Orang-orang yang diterbangkan keluar dari Kabul dengan Kam Air terdiri dari 28 warga negara dan 83 penduduk tetap AS, ungkap Stern.
Selain itu, penumpang pesawat juga termasuk enam orang pemegang Visa Imigrasi Khusus AS, yang diberikan kepada orang-orang yang bekerja untuk pemerintah AS selama perang 20 tahun di Afghanistan.
Project Dynamo merupakan salah satu kelompok yang muncul dari jaringan veteran dan anggota aktif militer AS, juga mantan pejabat dan kalangan lainnya.
Kelompok-kelompok itu terbentuk untuk mendukung operasi evakuasi Amerika Serikat pada Agustus.
Mereka melihat operasi evakuasi tersebut berlangsung kacau dan pengaturannya buruk.
Pemerintahan Presiden AS Joe Biden mengatakan bahwa prioritas utama saat ini adalah memulangkan para warga negara dan penduduk tetap AS, yang tidak bisa berangkat dari Afghanistan selama operasi evakuasi dilangsungkan oleh AS pada Agustus. (Sumber: Antara/Reuters)
Berita Terkait
-
Peringatan Keras Taliban ke AS: Jangan Berani Terbangkan Drone ke Afghanistan
-
Hakim Perempuan Afghanistan yang Bersembunyi dari Kejaran Taliban
-
Taliban Keluarkan Kebijakan yang Melarang Tukang Cukur di Provinsi Helmand
-
Sekitar 100 Warga AS Masih di Afghanistan, Bagaimana Nasibnya?
-
Takut Diserang, Pengguna Media Sosial di Afghanistan Hapus Profil
Terpopuler
- 3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 September 2025, Kesempatan Raih Pemain OVR 109-113
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
Pilihan
-
Misi Bangkit Dikalahkan Persita, Julio Cesar Siap Bangkit Lawan Bangkok United
-
Gelar Pertemuan Tertutup, Ustaz Abu Bakar Baasyir Ungkap Pesan ke Jokowi
-
Momen Langka! Jokowi Cium Tangan Abu Bakar Ba'asyir di Kediamannya di Solo
-
Laga Klasik Timnas Indonesia vs Arab Saudi: Kartu Merah Ismed, Kemilau Boaz Solossa
-
Prabowo 'Ngamuk' Soal Keracunan MBG: Menteri Dipanggil Tengah Malam!
Terkini
-
Otak Pembobol Rekening Dormant Rp204 M Ternyata Orang Dalam, Berkas Tersangka Sudah di Meja Kejagung
-
Janji Kapolri Sigit Serap Suara Sipil Soal Kerusuhan, Siap Jaga Ruang Demokrasi
-
Indonesia Nomor 2 Dunia Kasus TBC, Menko PMK Minta Daerah Bertindak Seperti Pandemi!
-
Terpuruk Pasca-Muktamar, Mampukah PPP Buktikan Janji Politiknya? Pengamat Beberkan Strateginya
-
Hapus BPHTB dan PBG, Jurus Jitu Prabowo Wujudkan Target 3 Juta Rumah
-
Buntut Bobby Nasution Razia Truk Aceh, Senator Haji Uma Surati Mendagri: Ini Melanggar Aturan!
-
Bongkar 7 Cacat Fatal: Ini Alasan Kubu Nadiem Makarim Yakin Menang Praperadilan
-
MK Hindari 'Sudden Death', Tapera Dibatalkan tapi Diberi Waktu Transisi Dua Tahun
-
Romo Magnis Ajak Berpikir Ulang: Jika Soekarno Turuti Soeharto, Apakah Tragedi '65 Bisa Dicegah?
-
Bye-bye Kehujanan di Dukuh Atas! MRT Jadi Otak Integrasi 4 Moda Transportasi Jakarta