Beberapa dari perusahaan ini digunakan untuk menyembunyikan rekening bank penyamaran, jet pribadi, kapal pesiar, rumah mewah, dan karya seni seperti Picasso dan Banksy.
Raja Abdullah II dari Yordania membeli tiga rumah mewah di tepi pantai dengan total $68 juta (Rp968 juta) di Malibu melalui perusahaan-perusahaan lepas pantai di tengah Arab Spring, saat orang-orang Yordania memenuhi jalan-jalan untuk memprotes korupsi dan pengangguran.
Pengacara raja dalam sebuah pernyataan menekankan bahwa raja tidak menyalahgunakan uang publik. Mereka dengan tegas menyangkal kepemilikan properti yang tidak semestinya melalui perusahaan lepas pantai.
Selebritas dan bintang olahraga termasuk di dalamnya
Penyanyi Kolombia Shakira dan mantan superstar kriket Sachin Tendulkar dari India adalah dua di antara beberapa nama selebritas dan olahragawan lain yang terkait dengan aset lepas pantai.
Pengacara Shakira mengatakan rekening luar negerinya terdaftar dan tidak memberikan keuntungan pajak apa pun. Kuasa hukum Tendulkar mengatakan investasi pemain kriket itu sah dan telah dilaporkan ke otoritas pajak.
Selain itu, lebih dari 130 miliarder lainnya dari Turki, Rusia, India, AS, Meksiko dan negara-negara lain memiliki hubungan dengan rekening luar negeri.
DW Turki adalah satu-satunya outlet berita berbahasa Turki yang mengambil bagian dalam penyelidikan Pandora Papers, karena tindakan keras terhadap redaksi dan jurnalis independen di negara itu terus berlanjut.
Dua pejabat Indonesia
Baca Juga: Reaksi Para Elit Dunia Usai Disebut Dalam 'Pandora Papers'
Dua pejabat Indonesia, yakni Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dan Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan juga tercatat dalam laporan Pandora Papers.
Tempo adalah satu-satunya media berita Indonesia yang terlibat dalam proyek kerjasama ini bersama 600 jurnalis dari 150 media di 117 negara.
Seperti dilansir dari Tempo, Airlangga dikabarkan memiliki dua perusahaan bernama Buckley Development Corporation dan Smart Property Holdings Limited.
Namun, dia mengaku tidak tahu tentang pendirian maupun transaksi perusahaan-perusahaan yang terdaftar di British Virgin Islands itu.
Sedangkan Luhut dikabarkan menghadiri rapat direksi perusahaan Petrocapital SA yang terdaftar di Republik Panama.
Ia tercatat pernah menghadiri beberapa pertemuan secara langsung yang berlangsung antara tahun 2007 hingga 2010.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 5 Rekomendasi Bedak Tabur untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Halus dan Segar
Pilihan
-
Ratusan Hewan Ternak Warga Mati Disapu Awan Panas Gunung Semeru, Dampak Erupsi Makin Meluas
-
Profil Victor Hartono: Pewaris Djarum, Dicekal Negara Diduga Kasus Pajak
-
Dugaan Korupsi Miliaran Rupiah, Kejati DIY Geledah Kantor BUKP Tegalrejo Jogja
-
Fakta-fakta Gangguan MRT Kamis Pagi dan Update Penanganan Terkini
-
5 Mobil Bekas Pintu Geser Ramah Keluarga: Aman, Nyaman untuk Anak dan Lansia
Terkini
-
Tidak Diumumkan Besok? Menaker Bocorkan Kenaikan Upah Minimum 2026 Tidak Satu Angka, Ini Alasannya
-
KPK Jelaskan Alasan Pamer Duit Rp300 Miliar yang Diserahkan ke PT Taspen
-
Dicekal ke Luar Negeri, Roy Suryo Cs Wajib Lapor Seminggu Sekali
-
Pengamat UGM Nilai Jokowi Melemah dan Kaesang Tak Mampu, Mimpi PSI Tembus Senayan 2029 Bakal Ambyar?
-
Sentil Pemerintah di DPR, Rhoma Irama Jadikan Demam Korea Cermin Sukses Industri Kreatif
-
Roy Suryo Cs 'Lawan Balik' Polisi, Desak Gelar Perkara Khusus Ijazah Jokowi
-
Plot Twist Kasus Rizki Nurfadilah: Ngaku Korban TPPO, Ternyata Sadar Jadi Scammer di Kamboja
-
Pohon Tumbang Ganggu Layanan MRT, Gubernur Pramono: Sore Ini Kembali Normal
-
Dugaan Cinta Terlarang Perwira Polisi dan Dosen Untag: AKBP B Dipatsus, Kematian DLV Masih Misteri
-
Jangan Takut Lapor! KemenPPPA Tegaskan Saksi dan Korban KBGO Tak Bisa Dituntut Balik