Suara.com - Petugas gabungan dari Ditresnarkoba Polda Jawa Timur bersama Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jatim, Polrestabes Surabaya dan Polres Pelabuhan Tanjung Perak menggerebek sebuah kampung di Jalan Kunti, Kecamatan Sidotopo, Surabaya, yang populer dengan sebutan "kampung narkoba".
"Dalam penggerebekan itu kami menerjunkan sebanyak 450 pasukan gabungan," kata Kepala Bagian Binops Ditresnarkoba Polda Jatim, AKBP Syamsul Makali di Surabaya, Rabu.
Setibanya di lokasi, petugas menyisir tempat yang diduga kerap digunakan pesta sabu, berupa bedeng-bedeng kecil yang terbuat dari kayu beratapkan terpal di gang sempit wilayah itu.
Namun, ketika petugas melakukan penggeledahan, terpasang alarm pemadam yang berfungsi untuk peringatan ada petugas kepolisian datang ke lokasi.
"Kalau ada petugas datang mau masuk pencet alarm. Tujuannya apa, supaya pengedar dan bandar bisa lari kabur sehingga tidak sampai tertangkap," ungkap Syamsul.
Syamsul mengakui, bahwa di lokasi sudah saling mendukung untuk kejahatan narkoba. "Di sini ditemukan empat poket sabu-sabu," ucapnya menambahkan.
Syamsul mengemukakan dalam operasi ini petugas memburu tiga Target Operasi (TO), namun hanya menangkap satu orang TO.
"Ada tiga TO, yang kami targetkan, di wilayah Kunti, Sidotopo, namun dapat satu TO atas nama MS. Yang dua, tidak ada di tempat," kata dia.
Tak hanya penindakan, polisi juga melakukan pemeriksaan kepada orang yang mencurigakan saat nongkrong. Mereka yang terjaring pun diwajibkan tes urine.
Baca Juga: Remaja Ini Tewas Usai Minum Pil yang Dibeli di Snapchat, Ternyata Narkoba
"Karena memang di sini padat penduduk, dan banyak kos kosan kecil-kecil, dan pendatang dari mana saja, dan tempat ini merupakan daerah yang rawan," ungkap dia.
Terkait upaya menghilangkan stigma Jalan Kunti sarang narkoba, sambung Syamsul, pertama melakukan razia rutin untuk menimbulkan efek deterensi.
"Kalau nanti di sini masih ada. Ya kami lakukan operasi lagi besar-besaran di sini," ucapnya menegaskan.
"Ke depan kemungkinan kami akan dirikan posko kampung bersih narkoba, kampung tangguh bersih narkoba," ujarnya.
Berita Terkait
-
Remaja Ini Tewas Usai Minum Pil yang Dibeli di Snapchat, Ternyata Narkoba
-
Bayaran Pakai Bitcoin, Begini Cara PNS di Riau Jual Narkoba 'Kertas Dewa'
-
Maling Celingak-celinguk Terekam CCTV, Pura-pura Pipis Ternyata Curi Motor di Surabaya
-
Tak Juga Bayar Utang Rp 380 Juta, Emak-emak Ini Digugat Teman Arisan Sendiri
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- Siapa Shio yang Paling Hoki di 5 November 2025? Ini Daftar 6 yang Beruntung
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
-
4 Rekomendasi Tablet RAM 8 GB Paling Murah, Multitasking Lancar Bisa Gantikan Laptop
Terkini
-
Deolipa Tegaskan Adam Damiri Tidak Perkaya Diri Sendiri dalam Kasus Korupsi Asabri
-
Gubernur Pramono Lanjutkan Uji Coba RDF Rorotan Meski Diprotes: Tidak Kapasitas Maksimum
-
Gelar Pahlawan untuk Soeharto, KontraS: Upaya Cuci Dosa Pemerintah
-
Ketua BAM DPR Aher Janji UU Ketenagakerjaan Baru akan Lebih Baik Usai Temui Buruh KASBI
-
Lewat Kolaborasi dengan Iko Uwais di Film TIMUR, BNI Dukung Industri Film Nasional
-
Internet di Indonesia Masih Belum Merata, Kolaborasi Infrastuktur adalah Jalan Pintasnya
-
Aksi Buruh KASBI di DPR Bubar Usai Ditemui Aher, Janji Revisi UU Ketenagakerjaan
-
Komoditas Nikel Indonesia Menguat, Hilirisasi Jadi Kunci
-
Bahlil Sarankan Mantan Presiden Dapat Anugerah Gelar Pahlawan Nasional, Termasuk Soeharto
-
Ajukan PK, Adam Damiri Akan Hadirkan Enam Ahli di Sidang Asabri