Suara.com - Kolombia mengerahkan 14.000 personel militer pada Rabu (6/10) untuk meningkatkan kendali pemerintah atas konflik di dekat perbatasan Venezuela.
Banyak kelompok bersenjata di dekat perbatasan Venezuela bersaing satu sama lain untuk mengendalikan produksi kokain.
Pengerahan 14.000 personel militer itu menjadi yang terbesar dalam sejarah Kolombia baru-baru ini.
Sebanyak 14.000 personel militer itu tergabung dalam unit baru yang dikenal sebagai CENOR. Kolombia menempatkan CENOR di provinsi Norte de Santander.
Presiden Kolombia Ivan Duque mengatakan unit tersebut akan berupaya untuk menghancurkan perdagangan narkoba dan terorisme, serta mencegah pendanaan bagi kejahatan terorganisir.
CENOR akan menghadapi anggota pemberontak Pasukan Bersenjata Revolusioner Kolombia (FARC), gerilyawan dari Tentara Pembebasan Nasional (ELN), dan kelompok kriminal termasuk Clan del Gulfo. Kelompok-kelompok bersenjata tersebut bersaing untuk mengendalikan tanaman koka, bahan utama pembuatan kokain.
Provinsi Norte de Santander adalah salah satu wilayah paling banyak terjadi kekerasan di Kolombia.
Pada Juni, pemberontak FARC bertanggung jawab atas serangan bom mobil di pangkalan militer di Cucuta,Provinsi Norte de Santander, Kolombia. Ledakan bom mobil itu melukai puluhan orang.
Pengerahan 14.000 personel militer itu akan disertai dengan investasi untuk mengatasi kemiskinan dan program pemberantasan untuk mengakhiri tanaman ilegal, kata pemerintah.
Baca Juga: Bentrok di Penjara Ekuador Tewaskan 100 Orang, Presiden Umumkan Keadaan Darurat
Konflik bersenjata di Kolombia telah menewaskan lebih dari 260.000 orang dan membuat jutaan warga mengungsi.
Kolombia menuduh Venezuela melindungi kelompok-kelompok bersenjata ilegal dan membiarkan perdagangan narkoba dengan imbalan keuntungan.
Presiden Venezuela Nicolas Maduro membantah tuduhan itu.
"Kita perlu memastikan tidak ada kolusi di wilayah perbatasan untuk mensponsori perdagangan narkoba dan kejahatan internasional lainnya," kata Presiden Kolombia Ivan Duque. (Sumber: Antara/Reuters)
Berita Terkait
-
Bentrok di Penjara Ekuador Tewaskan 100 Orang, Presiden Umumkan Keadaan Darurat
-
Sasar Bandit hingga Kartel Narkoba, Operasi Militer Kolombia Tewaskan 10 Orang
-
Pekerja di Kolombia Bakal Dapat Cuti Berbayar Jika Hewan Peliharaannya Mati
-
Buru Empat DPO Teroris MIT Anak Buah Ali Kalora, Polri: Tak Ada Pengurangan Pasukan
-
Tembak Mati Pimpinan Teroris MIT, Satgas Madago Raya Buru Sisa-sisa Anak Buah Ali Kalora
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
Terkini
-
Di Balik Senyum di Posko Pengungsian, Perempuan Sumatra Menanggung Beban Sunyi yang Berat
-
Kendala Teknis di Kemenhaj, Pelunasan Biaya Haji Khusus 2026 Tersendat
-
KPK Panggil Direktur Fasilitas Pelayanan Kesehatan Rujukan Kemenkes dalam Kasus RSUD Koltim
-
KemenP2MI Kirim Logistik Bantuan Darurat untuk Ribuan Korban Banjir & Longsor di Sumatra
-
Program KDKMP Jadi Program Pemerintah Terpopuler, Menteri Ferry Raih Disway Awards 2025
-
Satgas PKH Mulai Bergerak, Usut Misteri Kayu Gelondongan Banjir Sumatra
-
Menata Ulang Jaminan Sosial untuk Mendorong Produktivitas Nasional
-
Rekaman CCTV hingga Buku Nikah Dikirim ke Labfor, Laporan Perzinahan Inara Rusli Masuk Babak Krusial
-
KPK Periksa Enam Saksi Kasus Dugaan Pemerasan Sertifikat K3 di Kemnaker
-
Rano Karno Minta Warga Jakarta Berbenah: Stop Buang Sampah ke Sungai!