Suara.com - Seorang remaja tewas overdosis setelah menerima obat palsu yang ia beli via Snapchat. Remaja bernama Alexander ini mengira pil yang ia pesan adalah oxycodone.
Menyadur ABC Kamis (7/10/2021), Alexander sempat menerima perawatan karena penyalahgunaan narkoba tapi nyawanya tak tertolong. Ibunya Amy Neville mengatakan pil yang diterima ternyata dicampur dengan fentanil.
"Alexander meminum satu pil dan itu mengandung fentanil yang cukup untuk membunuhnya dan empat orang lain," katanya kepada program PM ABC.
Fentanil adalah opioid sintetik yang telah masuk ke dalam obat pesta dan obat resep dan seratus kali lebih kuat daripada morfin.
Alexander, 14, meninggal di kamar tidurnya dengan waktu kematian 09:50 dan pusat rehabilitasi menelepon untuk mengonfirmasi tempatnya di fasilitas sekitar empat menit kemudian.
Neville menjelaskan putranya terbuka dengannya tentang bereksperimen dengan obat-obatan dan dia menggunakan Snapchat untuk membeli pil.
"Alexander adalah ayam besar. Jika itu adalah ketakutan di gang belakang, dia tidak akan mencobanya," katanya.
"Tapi kemudahan akses dan faktanya terlihat sangat normal dan para pengedar narkoba ini promosi memiliki pil resep yang sah, itu membuatnya terlalu mudah."
Semakin banyak orangtua di Amerika Serikat yang kehilangan anak karena overdosis setelah memesan obat di Snapchat. Neville adalah kasus kematian ke-427 karena overdosis di Orange County.
Baca Juga: Tumpas Teroris hingga Kartel Narkoba, Kolombia Kerahkan 14.000 Tentara di Perbatasan
Neville telah bertemu dengan eksekutif Snapchat dan menuntut perusahaan berbuat lebih banyak untuk mengekang penjualan obat di platform
Seperti banyak industri, perdagangan narkoba telah berkembang dengan teknologi dengan perkembangan dari web gelap dan cryptocurrency anonim ke aplikasi media sosial.
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Kritik Sosial Lewat Medsos: Malaka Project Jadi Ajak Gen Z Lebih Melek Politik
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Kamera Terbaik September 2025
-
Ini Dia Pemilik Tanggul Beton Cilincing, Perusahaan yang Pernah Diperebutkan BUMN dan Swasta
-
Kronologi Gen Z Tumbangkan Rezim di Nepal: Dari Blokir Medsos Hingga Istana Terbakar!
-
Menkeu Purbaya Masuk Kabinet, Tapi Rakyat Justru Makin Pesimistis Soal Ekonomi RI Kedepan
Terkini
-
KPK Bongkar Data Profesi Paling Korup: Pejabat Eselon Tertinggi, Anggota DPR/DPRD Urutan Ketiga
-
Sharma Oli Tumbang oleh Gen Z, Manmohan Adhikari Tetap di Hati: Membandingkan Warisan Dua PM Nepal
-
Reshuffle Kabinet Prabowo Belum Usai? Mahfud MD Ramal Perombakan Lanjutan, Singgung Menteri Ini
-
Tantowi Yahya Skakmat: Menkeu Baru Purbaya Bicara 'Bahasa Pasar', Bukan Basa-basi
-
Hasil Tes DNA Ridwan Kamil 'Setengah Mirip' dengan Anak Lisa Mariana, Benarkah Ada Kejanggalan?
-
Kursi Menko Polkam dan Menpora Masih Kosong, Prabowo Buka Suara soal Pelantikan
-
Murka Lisa Mariana, Ngamuk di Polda Tantang Ridwan Kamil Tes DNA di Singapura: Kenapa Takut?
-
Alasan KPK Perpanjang Masa Tahanan Eks Wamenaker Immanuel Ebenezer, Pemeriksaan Jauh dari Selesai
-
Tantang RK Tes DNA Ulang di Singapura, Lisa Mariana: Gentleman Dong, Katanya 1.000 Persen Yakin!
-
Tirai Istana Tersibak! Jokowi hanya Titip 1 Nama Menteri ke Prabowo