Suara.com - Polisi Prancis bersenjata lengkap menciduk seorang pria di atas kereta Eurostar tujuan London karena dituduh tidak mengenakan masker dengan benar.
Menyadur The Sun Minggu (10/10/2021), polisi menciduk pria yang diketahui berusia 40-an dan diyakini berasal dari Liverpool, Inggris.
Penggerebekan itu terjadi setelah kereta Eurostar 9031 meninggalkan stasiun Paris Gare du Nord pada Kamis (7/10/2021) pukul 13.13 waktu Prancis.
"Saya tidak melakukan kesalahan apa pun dan menghormati semua aturan Coronavirus, ini benar-benar keterlaluan," katanya, saat dibawa oleh polisi.
"Saya sama sekali tidak tahu tentang semua ini, kecuali seorang staf Eurostar sangat tidak menyukai saya, dan menuduh saya tidak mengenakan jenis masker yang tepat," sambungnya.
Pria tersebut mengungkapkan jika ia diciduk polisi Prancis saat pulang kerja. "Ini adalah perlakuan yang sangat kejam. Kita semua harus melanjutkan, tidak memperlakukan satu sama lain seperti ini," ujarnya.
Salah satu petugas polisi Lille membenarkan bahwa telah menangkap seorang pria dari Inggris dan masih akan menyelidikinya. "Kami tidak tahu mengapa, kami harus mencari tahu," jelasnya.
Seorang manajer Eurostar, yang juga ada ditempat kejadian, membenarkan bahwa dia telah melaporkan pria itu karena dianggap tidak memakai masker dengan benar.
Akibat penggerebekan tersebut, perjalanan kereta sempat tertunda selama 15 menit di stasiun Lille, dan banyak penumpang yang mengeluhkan keterlambatan.
Baca Juga: Prediksi Spanyol vs Prancis di Final UEFA Nations League 2021
"Mengapa Eurostar menghentikan keretanya, dan menunda ratusan penumpang, karena perselisihan kecil tentang masker satu orang?" kata seorang penumpang yang tidak ingin disebutkan namanya.
Menurut Eurostar pria itu tidak ditangkap tetapi ditolak untuk bepergian.
Seorang juru bicara Eurostar mengatakan aturan menjelaskan jika penumpang harus memakai masker baik di stasiun maupun di pesawat. Jika tidak mematuhi aturan tersebut, penumpang dapat ditolak untuk bepergian.
"Sayangnya, seorang penumpang di dalam layanan dari Paris ke Inggris pada Kamis berulang kali melepas maskernya baik di stasiun maupun di dalam pesawat, meskipun ada peringatan lembut dari staf," katanya.
"Selama perjalanan, penumpang mengintimidasi petugas di dalam pesawat, ketika mereka dengan sopan mengingatkannya untuk memakai masker sebagaimana mestinya," sambungnya.
Pihak Eurostar juga menjelaskan jika mereka harus melaporkan pria tersebut untuk memastikan keselamatan semua orang yang ada di dalam kereta. "Perilaku seperti ini terhadap staf kami tidak dapat ditoleransi," jelasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 HP 5G Paling Murah di Bawah Rp 4 Juta, Investasi Terbaik untuk Gaming dan Streaming
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 29 November: Ada Rivaldo, Ribuan Gems, dan Kartu 110-115
- Bercak Darah di Pohon Jadi Saksi Bisu, Ini Kronologi Aktor Gary Iskak Tewas dalam Kecelakaan Maut
- 5 Shio Paling Beruntung Hari Ini Minggu 30 November 2025, Banjir Hoki di Akhir Bulan!
- 7 Rekomendasi Motor Paling Tangguh Terjang Banjir, Andalan saat Musim Hujan
Pilihan
-
OPEC Tahan Produksi, Harga Minyak Dunia Tetap Kokoh di Pasar Asia
-
Menteri UMKM Sebut Produk Tak Bermerek Lebih Berbahaya dari Thrifting: Tak Terlihat tapi Mendominasi
-
Telkom Siapkan Anak Usaha Terbarunya infraNexia, Targetkan Selesai pada 2026
-
Ironi di Kandang Sendiri: UMKM Wajib Sertifikasi Lengkap, Barang China Masuk Bebas?
-
Gubernur BI : Tiga Kunci Ini Bisa Bikin Indonesia Meroket di 2026, Apa Saja?
Terkini
-
Polda Metro Jaya Bongkar Gudang Amunisi Ilegal di Jakarta Barat, Ratusan Peluru Disita
-
Paksa Napi Makan Daging Anjing, Kalapas Enemawira Dinonaktifkan dan Jalani Sidang Etik Hari Ini
-
Lebih dari 1000 Anak di Jakarta Jadi Korban Kekerasan, Pramono Anung: 56 Persen Terjadi di Rumah
-
Mensos Gus Ipul Bantah Isu Penjarahan di Sibolga: Memang Dibagikan ke Masyarakat
-
Pengamanan Ketat: Polda Metro Jaya Siapkan Ribuan Personel untuk Reuni 212
-
Jelang Reuni 212 di Monas, Pramono Anung Tegas Beri Pesan Ini!
-
Diperiksa KPK Kasus BJB, Ridwan Kamil: Saya Senang, Ini Momen Hentikan Persepsi Liar
-
PBB Nobatkan Jakarta Kota Terpadat Dunia, Gubernur Pramono: Itu Salah, Mungkin...
-
KPK Bergerak! Telusuri Jejak 'Uang Panas' Mardani Maming ke PBNU
-
Luhut Buka Suara Soal Asal Usul Izin Bandara Khusus IMIP