Suara.com - Wabah biasanya dijauhi. Tapi di Grobogan, rumah yang penuh wabah justru didatangi. Bahkan oleh orang nomor satu di Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. Bukan penyakit. Wabah merupakan kepanjangan dari wayang limbah. Adalah Yusnan Iguna, pria berusia 31 tahun asal Jl Banyuono II Purwodadi Grobogan yang menarik perhatian Ganjar untuk datang ke rumahnya.
Saat melakukan kunjungan kerja ke Grobogan pada Rabu (13/10/2021), Ganjar menyempatkan mampir ke rumah Yusnan. Ia penasaran, dengan wayang limbah kreasi Yusnan.
Saat tiba di rumah Yusnan, Ganjar langsung disambut sederet wayang golek beraneka karakter. Uniknya, wayang yang cantik itu terbuat dari limbah rumah tangga. Yakni botol plastik, plastik bungkus makanan dan kain perca.
"Ini namanya Wabah pak, wayang limbah. Ini tercipta kebetulan saat wabah corona muncul," kata Yusnan pada Ganjar.
Kepada Ganjar, Yusnan mengatakan memang senang dengan dunia wayang. Pria asli Tegal itu memang mengidolakan Ki Enthus, dalang kondang asal Tegal yang sudah mangkat.
"Saya suka wayang pak, tapi kalau beli kan mahal. Jadi saya buat sendiri. Awalnya saya buat dari bambu. Kemudian tertarik membuat dari limbah. Ternyata jadi dan saya teruskan," jelasnya.
Selain untuk kesenian, Yusnan ingin berpartisipasi dalam rangka kampanye lingkungan. Dengan pemanfaatan limbah plastik, maka ia bisa mengurangi dampak lingkungan yang disebabkan oleh limbah terbesar rumah tangga itu.
Berbagai jenis dan karakter wayang sudah ia buat. Ada wayang replika Ki Enthus dan replika lain. Sebenarnya, sudah lama Yusnan ingin membuat wayang replika Ganjar. Namun, ia tidak berani sebelum meminta izin dari Ganjar.
"Kalau diperbolehkan pak, saya buat wayang karakter pak Ganjar. Sejak dulu saya pengen, tapi takut kalau tidak minta izin dulu. Apalagi kalau nanti jadinya kurang bagus," jelasnya.
Baca Juga: FDA Tolak Vaksin Moderna untuk Dosis Ketiga, Apa Alasannya?
Tanpa pikir panjang, Ganjar langsung mengiyakan. Ia mengizinkan Yusnan membuat karakter wayang limbah yang mirip dengannya.
"Boleh, ndak persis saja ndak papa. Wis ora penting buat saya. Mungkin ada orang tersinggung kalau tidak mirip atau jelek. Buat saya ndak papa. Yang penting njenengan bisa terus berkreasi dan menggunakan media ini untuk menyampaikan pesan-pesan pada masyarakat," kata Ganjar.
Ganjar mengusulkan Yusnan terus meningkatkan kreasinya membuat wayang golek dari limbah itu. Menurutnya ide itu kreatif dan sangat menginspirasi.
"Design dan bentuknya diperbaiki agar lebih menarik. Selain itu, njenengan buat konten-konten edukasi masyarakat dengan wayang ini. Buat karyanya yang menarik, kemudian diposting di media sosial. Bisa youtube, IG, twitter dan lainnya. Pasti menarik," ucapnya.
Ganjar juga meminta Yusnan bertingkah beda dengan dalang lainnya. Ia harus nyleneh dan tidak takut berinovasi.
"Agak nyleneh ndak papa, memang harus nyleneh sekarang, supaya berbeda. Jadikan media ini sebagai alat menyampaikan informasi dan edukasi. Bisa soal lingkungan, kebersihan, pengelolaan sampah, Covid-19, soal bencana dan lainnya. Harus bisa mengena ke anak-anak muda," katanya.
Berita Terkait
-
Tambah 278 Pasien, Kasus COVID-19 di Jakarta Capai 859.623 Orang
-
Kasus COVID-19 India Tembus 34 Juta, India Kencangkan Vaksinasi
-
Keren, Rusia Siap Uji Coba Vaksin COVID-19 Semprotan Hidung
-
Kasus Harian Covid-19 Nasional Tambah 1.233, Pasien Sembuh Terbanyak Jateng
-
Kasus Positif Nihil, Kota Payakumbuh Kembali ke Zona Hijau Covid-19
Terpopuler
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- 7 HP Samsung Seri A Turun Harga hingga Rp 1 Jutaan, Mana yang Paling Worth It?
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Eks Pejabat KPI Tepis Tudingan Jaksa Atur Penyewaan Kapal dan Ekspor Minyak
-
Diperiksa KPK Soal Korupsi Haji, Gus Yaqut Pilih Irit Bicara: Tanya Penyidik
-
Buka-bukaan Kerry Riza di Sidang: Terminal OTM Hentikan Ketergantungan Pasokan BBM dari Singapura
-
MBG Dinilai Efektif sebagai Instrumen Pengendali Harga
-
Ultimatum Keras Prabowo: Pejabat Tak Setia ke Rakyat Silakan Berhenti, Kita Copot!
-
Legislator DPR: YouTuber Ferry Irwandi Layak Diapresiasi Negara Lewat BPIP
-
Racun Sianida Akhiri Pertemanan, Mahasiswa di Jambi Divonis 17 Tahun Penjara
-
Ramai Narasi Perpol Lawan Putusan MK, Dinilai Tendensius dan Tak Berdasar
-
Jurus Prabowo Setop Wisata Bencana: Siapa Pejabat yang Disentil dan Mengapa Ini Terjadi?
-
Gus Yahya Ajak Warga Nahdliyin Bersatu Hadapi Tantangan, Terutama Bencana Sumatra