Suara.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melaporkan penambahan kasus COVID-19 di Jakarta hari ini sebanyak 278 orang positif
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Dwi Oktavia memaparkan jumlah tersebut dari hasil tes PCR sebanyak 21.231 orang.
"Sebanyak 21.231 orang dites PCR hari ini untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 278 positif dan 20.953 negatif," kata Dwi dalam keterangannya, Rabu (13/10/2021).
Selain itu, kata Dwi, dilakukan pula tes Antigen hari ini sebanyak 28.443 orang dites, dengan hasil 11 positif dan 28.432 negatif.
Lebih lanjut, Dwi juga menyampaikan, target tes WHO adalah 1.000 orang dites PCR per sejuta penduduk per minggu (bukan spesimen). Artinya target WHO untuk Jakarta adalah minimum 10.645 orang dites per minggu.
"Target ini telah Jakarta lampaui selama beberapa waktu. Dalam seminggu terakhir ada 124.578 orang dites PCR. Sementara itu, total tes PCR DKI Jakarta kini telah mencapai 612.123 per sejuta penduduk," ucap Dwi.
Adapun jumlah kasus aktif COVID-19 di Jakarta naik sejumlah 74 kasus. Sehingga jumlah kasus aktif sampai hari ini sebanyak 1.331 (orang yang masih dirawat/ isolasi).
Sedangkan, jumlah kasus konfirmasi secara total di Jakarta sampai hari ini sebanyak 859.623 kasus.
Untuk diketahui, hasil tes antigen positif di Jakarta tidak masuk dalam total kasus positif karena semua dikonfirmasi ulang dengan PCR.
Baca Juga: Bungkam Petinju DKI Jakarta, Ingatan Ilahi Gondol Emas Tinju Kelas Terbang PON Papua
Dwi menuturkan dari jumlah total kasus positif, total orang dinyatakan telah sembuh sebanyak 844.742 dengan tingkat kesembuhan 98,3 persen.
Kemudian, total 13.550 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 1,6 persen sedangkan tingkat kematian Indonesia sebesar 3,4 persen
Untuk positivity rate atau persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta kata dia sebesar 0,8 persen, sedangkan persentase kasus positif secara total sebesar 13,2 persen.
"WHO juga menetapkan standar persentase kasus positif tidak lebih dari 5 persen," katanya.
Tag
Berita Terkait
-
Kasus COVID-19 India Tembus 34 Juta, India Kencangkan Vaksinasi
-
Keren, Rusia Siap Uji Coba Vaksin COVID-19 Semprotan Hidung
-
Kasus Harian Covid-19 Nasional Tambah 1.233, Pasien Sembuh Terbanyak Jateng
-
Kasus Positif Nihil, Kota Payakumbuh Kembali ke Zona Hijau Covid-19
-
Jumlah Pasien Sembuh Covid-19 di Bantul Bertambah 15 Orang
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Antrean Panjang di Stasiun, Kenapa Kereta Api Selalu Jadi Primadona di Periode Libur Panjang?
-
Kasus Deforestasi PT Mayawana, Kepala Adat Dayak Penjaga Hutan di Kalbar Dijadikan Tersangka
-
Eks Pejabat KPI Tepis Tudingan Jaksa Atur Penyewaan Kapal dan Ekspor Minyak
-
Diperiksa KPK Soal Korupsi Haji, Gus Yaqut Pilih Irit Bicara: Tanya Penyidik
-
Buka-bukaan Kerry Riza di Sidang: Terminal OTM Hentikan Ketergantungan Pasokan BBM dari Singapura
-
MBG Dinilai Efektif sebagai Instrumen Pengendali Harga
-
Ultimatum Keras Prabowo: Pejabat Tak Setia ke Rakyat Silakan Berhenti, Kita Copot!
-
Legislator DPR: YouTuber Ferry Irwandi Layak Diapresiasi Negara Lewat BPIP
-
Racun Sianida Akhiri Pertemanan, Mahasiswa di Jambi Divonis 17 Tahun Penjara
-
Ramai Narasi Perpol Lawan Putusan MK, Dinilai Tendensius dan Tak Berdasar