Suara.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melakukan tindakan antisipasi terhadap penularan Covid-19 di Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua. Dua hotel disiapkan untuk menjadi lokasi isolasi.
Direktur Utara PT Jaktour, Novita Dewi mengatakan pihaknya sudah menindaklanjuti permintaan Pemprov untuk membuat fasilitas karantina. Nantinya tiap atlet, pelatih, dan staf kontingen akan diminta menjalani karantina sepulang dari Papua.
"Dua tempat yang disiapkan Hotel Grand Cempaka dan D'Arcici Sunter," ujar Novita saat dikonfirmasi, Kamis (14/10/2021).
Novita menjelaskan, hotel Grand Cempaka memiliki kapasitas sebanyak 200 kamar hotel dan sudah terisi 28 kamar. Sedangkan dari 105 kapasitas kamar hotel D'Arcici Sunter, sudah terisi 36 kamar.
Dari 36 kamar terisi, di antaranya telah diisi oleh 37 atlet. Sisanya terdiri dari pelatih, staf, dan lainnya dalam kontingen ibu kota.
Sementara itu, untuk atlet kontingen DKI Jakarta dari PON Papua yang menjalani karantina di Grand Cempaka hingga Rabu, (13/10/2021) adalah sebanyak 67 orang, dengan 36 kamar yang terpakai.
"Rinciannya, atlet 37 orang, 18 kamar, tim official 8 orang, 5 kamar, dan supporting team 22 orang, 13 kamar," pungkasnya.
Sebelumnya, Pemprov DKI akan mempersiapkan tempat isolasi untuk atlet kontingan DKI setelah bertanding pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua.
Tempat isolasi ini disiapkan setelah pemerintah pusat meminta pemerintah daerah (pemda) untuk mempersiapkan isolasi terpusat bagi atlet di daerah masing-masing.
Baca Juga: Viral Atlet Peraih Medali di PON Papua Telantar di Bandara Sampai Kelaparan
"Ya, kontingen PON 'kan nanti disiapkan oleh Dinkes bersama dengan satgas COVID-19," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria.
Lantaran isolasi dilakukan selama 5 hari setelah kedatangan para atlet dari Papua, Riza menuturkan masih menunggu proses penutupan PON XX Papua.
"Nanti tempatnya 'kan ada beberapa pilihan, ya, nanti kami umumkan pada waktunya, ya. Ini 'kan masih belum masih menunggu penutupan, ya," ucapnya.
Adapun upaya yang dilakukan Pemprov DKI guna meminimalisasi klaster PON, yakni dengan rutin menggelar pemeriksaan berkala kepada para atlet serta melakukan swab test.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
UPDATE Klasemen SEA Games 2025: Indonesia Selangkah Lagi Kunci Runner-up
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
Terkini
-
Pramono Anung soal WFA Akhir Tahun: Pelayanan Publik Tetap Jalan, Petugas Frontline Wajib Masuk
-
Tak Cuma Halau Banjir Rob, Pramono Anung Mau Sulap Tanggul Ancol Jadi Spot Wisata Baru
-
SPPG Dorong Efisiensi Produksi Massal dan Perkuat Ekonomi Pangan Lokal
-
Polda Metro Jaya Ungkap Jaringan Uang Palsu USD dan SGD, Ribuan Lembar Disita
-
Pemerintah Bangun SPPG sebagai Dapur Modern untuk Mendukung Program Makan Bergizi Gratis
-
BPOM Ingatkan Risiko Pangan Bermasalah, Ini Tips Aman Memilih Hampers Natal
-
BPOM Ungkap Peredaran Pangan Ilegal dan Kedaluwarsa Jelang Nataru, Nilainya Capai Rp 42 Miliar
-
Golkar Copot Musa Rajeckshah dari Ketua DPD Sumut, Sekjen Bongkar Alasannya
-
OTT KPK di Kalsel, Dua Orang Tiba di Gedung Merah Putih untuk Pemeriksaan Intensif
-
Bupati Bekasi Kena OTT KPK, Berikut 5 Fakta Penting Terkait Penangkapan Ade Kuswara Kunang