Suara.com - Kepala Transformasi Digital Kementerian Kesehatan, Setiaji, mengungkapkan aplikasi Pedulilindungi akan terintegrasi dengan sistem data internasional.
Setiaji menjelaskan, integrasi ini bertujuan agar protokol kesehatan keluar masuk antar negara yang dilakukan Warga Negara Indonesia di pintu masuk kedatangan suatu negara bisa terbaca oleh otoritas negara lain.
"Kami sudah berdiskusi dan kerja sama dengan beberapa internasional agar sertifikat vaksin dan tes lab kita juga bisa langsung diterima di luar negeri jadi kita melakukan integrasi dengan beberapa aplikasi internasional," kata Setiaji dalam diskusi FMB9-KPCPEN, Kamis (14/10/2021).
Dia menambahkan, integrasi Pedulilindungi ini juga akan memudahkan WNI saat berangkat menunaikan ibadah Haji atau Umrah untuk menunjukkan sertifikat vaksin dan hasil negatif tes PCR-nya.
"Integrasi dengan aplikasi Tawakkalna, terus kemudian juga dengan Kuwait, Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, termasuk juga dengan Turki, kita sudah ada mutual recognition, sehingga standarisasi internasional akan kita terapkan bagi masyarakat kedua negara," jelasnya.
Setiaji menyebut bahwa skrining Covid-19 melalui Pedulilindungi kini sudah bisa diakses di 15 aplikasi lain.
Setiaji menyebut total ada 50 aplikasi yang akan terkoneksi dengan Pedulilindungi, namun yang sudah terintegrasi baru 15 aplikasi.
Ke-15 aplikasi itu antara lain; Gojek, Grab, Tokopedia, Shopee, Tiket.com, Loket.com, Traveloka, DANA, Livin' by Mandiri, Cinema XXI, LinkAja!, GOERS, JAKI, BNI Mobile, dan M-Cash.
Baca Juga: Anggota DPR: Mentang-Mentang Selebgram Tak Boleh Dapat Privilege!
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- Pengamat Pendidikan Sebut Keputusan Gubernur Banten Nonaktifkan Kepsek SMAN 1 Cimarga 'Blunder'
- Biodata dan Pendidikan Gubernur Banten: Nonaktifkan Kepsek SMA 1 Cimarga usai Pukul Siswa Perokok
- Apa Acara Trans7 yang Diduga Lecehkan Pesantren Lirboyo? Berujung Tagar Boikot di Medsos
Pilihan
-
Asus Hadirkan Revolusi Gaming Genggam Lewat ROG Xbox Ally, Sudah Bisa Dibeli Sekarang!
-
IHSG Rebound Fantastis di Sesi Pertama 16 Oktober 2025, Tembus Level 8.125
-
Dipecat PSSI, Ini 3 Pekerjaan Baru yang Cocok untuk Patrick Kluivert
-
4 Fakta Radiasi Cs-137 PT PMT Cikande: Pemilik Diduga WNA Kabur ke Luar Negeri?
-
Harga Emas Melonjak! Antam Tembus Level Rp 2.622.000 di Pegadaian, UBS Ikut Naik
Terkini
-
Pekerja Migran Indonesia di Malaysia Disiksa Sesama WNI, Menteri P2MI dan Kemenlu Turun Tangan
-
Bukan Sahroni, Tokoh-tokoh Siap Bergabung Bikin PSI Makin Pede: Getarannya Bikin Asam Lambung Naik!
-
Nama Tenar Selain Ammar Zoni Pernah Dibui di Nusakambangan: Ada Tommy Soeharto hingga Pramoedya
-
Istri Korban Lolos Saat Penjaga Tertidur, Polisi Bongkar Sindikat Penyekapan Modus COD Mobil
-
Dijuluki Alcatraz Indonesia: Intip Nusakambangan, Penjara Sepi Tempat Ammar Zoni Kini Diasingkan
-
Jejak Karier Andra Soni, Gubernur Banten di Tengah Polemik Kasus Kepala SMAN 1 Cimarga
-
Prabowo Didesak Bagi Tanah 2 Hektare per Petani, Swasembada Pangan Tak Cukup dengan Food Estate
-
Buntut 'Xpose Uncensored': Trans7 Terseret UU ITE, Dituduh Hina Santri dan Kiai
-
Kumpulkan Para Menteri, Prabowo Beri Arahan: Siapkan 2.000 Talenta hingga Produksi Pupuk Murah
-
Pengusaha Tionghoa di Jawa Tengah Rasakan Jaminan Kemudahan dan Kondusivitas Investasi