Suara.com - Wakil Ketua Komisi VIII DPR Ace Hasan Syadzily meminta Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini lebih fokus membenahi sistem terkait pendataan penerima bantuan, ketimbang hanya turun ke lapangan kemudian marah-marah.
Ace menyoroti perilaku Risma yang kembali marah-marah saat berkunjung ke Lombok Timur.
"Ya dari energi kemarahannya itu perlu diselesaikan dengan cara membenahi sistemnya. Turun ke daerah ini, itu kan sebetulnya parsial dan sporadis," ujar Ace di Kompleks Parlemen, Jakarta pada Kamis (14/10/2021)
Karena itu, perbaikan sistem pendataan yang seharusnya menjadi fokus utama Risma. Ace mengatakan Kemensos juga harus berkoordinasi dengan pemerintah daerah, untuk mengoptimalkan peran dari pilar pilar sosial, seperti pendamping Program Keluarga Harapan (PKH), Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK), dan lainnya.
"Jadi menurut saya ini perlu diselesaikan lah akar masalahnya supaya jangan sampai selalu menimbulkan kemarahan-kemarahan di sana sini," ujar Ace.
Sebelumnya, aksi Mensos Risma berseteru dengan sejumlah pengunjuk rasa beredar luas. Dalam bentuk rekaman video pendek berdurasi 2 menit 7 detik.
Mensos Tri Rismaharini, sebelumnya terlibat cekcok dengan pengunjuk rasa. Saat melakukan kunjungan kerja ke Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat, Rabu (13/10/2021).
Mengutip gopos.id-jaringan Suara.com, dalam video tersebut, sejumlah pengunjuk rasa berusaha menemui Menteri Risma Triharini. Saat itu sedang berkunjung ke sebuah tempat di Desa Tetebatu, Kecamatan Sikur, Lombok Timur.
Pendemo tampak menghalau Risma yang hendak berkunjung ke tempat tersebut.
Baca Juga: Mensos Risma Cekcok Dengan Pengunjuk Rasa: Kamu Jangan Fitnah, Datanya Mana
“Ini suplier Bu,” teriak pendemo.
Meski begitu, Risma tidak merespons. Ia tetap berada di lokasi tersebut. Risma baru menanggapi setelah pendemo menyampaikan bila data penyaluran bansos di Lombok Timur bermasalah.
“Kamu jangan fitnah aku ya. Datanya mana?” ujar Risma dengan nada suara meninggi.
Tak lama setelah itu, Risma pun meminta pendemo untuk diam.
“Setop, dengerin. Saya berhak ngomong,” tegas Risma.
“Kalau nggak ada niat baik saya, ngapain saya ke sini. Itu pertama. Kedua, saya tidak tahu ini suplier atau tidak. Saya tak ngurusin itu,” kata Risma.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
 - 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 
Pilihan
- 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 - 
            
              5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
 - 
            
              Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
 
Terkini
- 
            
              Human Error! Imbas Masak Nasi Ditinggal Pemiliknya, 3 Rumah di Cakung Jaktim Ludes Terbakar
 - 
            
              Jonan Buka-bukaan! Ini Isi Diskusi 2 Jam Bareng Prabowo, Singgung Keadilan Sosial
 - 
            
              Kecelakaan Depan DPR: Pengemudi Ojol Kabur Tinggalkan Penumpang Bersimbah Darah, Kini Masuk DPO!
 - 
            
              Gerindra Bantah Budi Arie Sudah Jadi Kadernya, Dasco: Belum Ada KTA
 - 
            
              Di Mata Sang Penambal Ban Asal Pati Ini, JKN Telah Menjadi Penyelamat Hidupnya
 - 
            
              Hukum Tajam ke Bawah, Tumpul ke Atas? Yusril: Akibat Ketimpangan Sosial-Ekonomi
 - 
            
              OTT Gubernur Riau Abdul Wahid: Dibagi 2 Kloter, KPK Giring 9 Orang ke Jakarta, Siapa Saja Mereka?
 - 
            
              Pemerintah Siap Kembangkan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Tapi Tunggu Urusan Whoosh Beres Dulu
 - 
            
              Dari Kuli Bangunan Jadi Gubernur, Abdul Wahid Kini Diciduk KPK dalam Operasi Senyap
 - 
            
              Sempat Dihadang Sopir Angkot, Kini Layanan Mikrotrans JAK41 Kembali Normal