Suara.com - Ketua DPRD Jakarta Prasetio Edi Marsudi menagih Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengenai penamaan Ali Sadikin sebagai nama jalan di ibu kota. Prasetio mengatakan rencana ini belum juga kunjung dijalankan sampai sekarang.
Hal ini dikatakan Prasetio sebagai tanggapan atas kisruh rencana pemberian nama Presiden pertama Turki, Mustafa Kemal Ataturk sebagai nama jalan di Menteng, Jakarta Pusat.
Menurut politikus PDI Perjuangan itu, Pemprov DKI Jakarta harusnya lebih mengetahui dan dapat mengkaji mana sosok yang layak untuk dikenang dan pantas dijadikan nama jalan.
"Ali Sadikin jelas-jelas sosok dan tokoh berjasa buat Jakarta. Usulan penamaan jalan Kebon Sirih, Gambir, Jakarta Pusat menjadi Ali Sadikin pun merupakan keputusan dari rapat paripurna. Tapi mana, sampai sekarang belum juga ada keputusan untuk Peraturan Gubernur," ujar Prasetio dalam keterangan tertulis, Rabu (20/10/2021).
Usul penggunaan nama mantan Gubernur ini sebelumnya diungkapkan Prasetio dalam rapat paripurna memperingati HUT ke-494 DKI Jakarta sekitar Juni lalu. Ia menyampaikannya langsung dalam rapat paripurna luar biasa itu.
Diketahui Jalan Kebon Sirih membentang dari perempatan Jalan Abdul Muis sampai perempatan Jalan Menteng Raya, seberang Tugu Tani, Jakarta Pusat.
Selain itu, untuk mengenang jasa-jasa Gubernur Jakarta di tahun 1966 itu, Prasetio juga mengusulkan agar nama Ali Sadikin dapat diabadikan pada gedung Blok G Balai Kota DKI. Nantinya gedung yang ada di tempat kerja Anies itu akan diganti jadi dengan nama Graha Ali Sadikin, Pendopo Ali Sadikin, atau Beranda Ali Sadikin.
Karena itu, Prasetio meminta Pemprov DKI Jakarta lebih bijak dalam menentukan penamaan jalan dengan merespons seluruh masukan dan saran.
"Jadi memang perlu dilihat asas kelayakannya. Siapa yang paling layak dan pantas dengan bijak. Sekarang ini, siapa sih yang enggak tahu Ali Sadikin berikut jasa-jasanya bagi Jakarta," pungkasnya.
Baca Juga: Deklarasikan Anies Jadi Capres 2024, Laode: Telah Penuhi Sebagian Besar Janji Kampanye
Berita Terkait
-
Tak Beritahu Anies soal Dideklarasikan Jadi Capres, Relawan: Inisiatif Kami
-
Izinkan Tempat Bermain Anak di Mal Dibuka, Anies: Selalu Waspada, Jangan Berkerumun
-
Deklarasikan Anies Jadi Capres 2024, Laode: Telah Penuhi Sebagian Besar Janji Kampanye
-
Pemprov DKI Izinkan Anak di Bawah 12 Tahun Berkunjung ke Tempat Wisata, Ini Syaratnya
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- Innalillahi, Aktor Epy Kusnandar Meninggal Dunia
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
Pilihan
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
-
6 HP Tahan Air Paling Murah Desember 2025: Cocok untuk Pekerja Lapangan dan Petualang
Terkini
-
Menhut Raja Juli Rahasiakan 12 Perusahaan 'Biang Kerok' Banjir Sumatra, Alasannya?
-
ICW Soroti Pemulihan Korupsi yang Seret: Rp 330 Triliun Bocor, Hanya 4,84 Persen yang Kembali
-
Heboh 250 Warga Satu Desa Tewas Saat Banjir Aceh, Bupati Armia: Itu Informasi Sesat!
-
SLHS Belum Beres, BGN Ancam Suspend Dapur MBG di Banyumas
-
DPR Sentil Pejabat Panggul Beras Bantuan: Gak Perlu Pencitraan, Serahkan Langsung!
-
Investigasi Banjir Sumatra: Bahlil Fokus Telusuri Tambang di Aceh dan Sumut
-
Catatan AJI: Masih Banyak Jurnalis Digaji Pas-pasan, Tanpa Jaminan Kesehatan dan Keselamatan Kerja
-
Geram Titiek Soeharto Truk Angkut Kayu Saat Bencana: Tindak Tegas, Bintang Berapa pun Belakangnya
-
Aplikasi AI Sebut Jokowi Bukan Alumnus UGM, Kampus Buka Suara
-
Mendagri Minta PKK Papua Pegunungan Pastikan Program Tepat Sasaran