Tapi bagi yang sudah divaksinasi, mereka pun masih bisa tertular karena perlindungan vaksin akan memudar.
"Kita mungkin tidak harus terlalu memikirkan mengenai jumlah kasus lagi," kata Profesor Eddie.
Menurut Dr Ian, mereka yang masih berisiko adalah warga lanjut usia dan yang memiliki gangguan kekebalan tubuh atau 'immunocompromised'.
"Kita masih akan melihat kelompok warga yang akan mengalami gejala serius karena mereka tidak bisa divaksinasi atau sistem kekebalan tubuh mereka tidak bisa bekerja dengan baik.
"Apa yang terjadi dengan long COVID adalah masalah lain. Apakah vaksin melindungi semua ini. Saya masih belum bisa memberikan penjelasan sepenuhnya. Saya kira tidak seorang pun tahu saat ini."
Untuk melindungi dari kemungkinan munculnya penyakit serius dan agar sistem layanan kesehatan tidak kewalahan, peneliti masalah virus dan penyakit menular di Griffith University, Lara Herrero mengatakan pelonggaran pembatasan sebaiknya dilakukan secara bertahap.
"Mereka yang tidak memiliki kekebalan bisa terkena virus dan karenanya kita harus membuka diri secara bertahap," katanya.
Kebijakan sekarang yang beralih dari target "Nol kasus COVID" adalah berusaha menekann angka kematian serendah mungkin.
Menurunnya tingkat perlindungan dari vaksin
Berapa lama tepatnya waktu dibutuhkan hingga COVID-19 menjadi endemi sulit dipastikan.
Baca Juga: Capaian Vaksinasi Sudah Mencapai 124,53 persen, Ternyata Tidak Seluruhnya Warga Kota Solo
Ini semua akan berbeda antar negara, tergantung pada tingkat vaksinasi, tingkat kekebalan dalam masyarakat setempat dan jumlah virus yang beredar.
Professor Eddie mengatakan para pakar saat ini sedang memperhatikan data dari negara seperti Denmark, yang sudah memiliki tingkat vaksinasi tinggi dan melonggarkan semua pembatasan sejak 10 September.
"Denmark sudah memutuskan 'kita sekarang hidup bersama dengan COVID, ini merupakan bagian dari kehidupan kita," katanya.
Menurut Dr Ian, kebijakan untuk "hidup bersama COVID" juga akan tergantung pada keputusan pemerintah mengenai jumlah kasus dan kematian yang bisa diterima.
"Beberapa orang mengatakan hidup dengan COVID artinya 'biarkan saja sepenuhnya' dan mengandalkan tingkat vaksinasi untuk mencegah kasus dan kematian," katanya.
Berita Terkait
-
Capaian Vaksinasi Sudah Mencapai 124,53 persen, Ternyata Tidak Seluruhnya Warga Kota Solo
-
Capaian Vaksinasi Dosis Pertama di Kaltim Sudah 52 Persen, Dosis Kedua 31 Persen
-
Update Rabu 20 Oktober: Tambah 103, Kasus Covid-19 Jakarta Tembus 860.462 Orang
-
Update COVID-19 Jakarta 20 Oktober: Positif 103, Sembuh 142, Meninggal 0
-
Cara Download Sertifikat Vaksin Tanpa Aplikasi PeduliLindungi
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Hadiri Final Soekarno Cup 2025 di Bali, Megawati Sampaikan Pesan Anak Muda Harus Dibina
-
Polisi Bongkar Perusak Kebun Teh Pangalengan Bandung, Anggota DPR Acungi Jempol: Harus Diusut Tuntas
-
Tragedi Kalibata Jadi Alarm: Polisi Ingatkan Penagihan Paksa Kendaraan di Jalan Tak Dibenarkan!
-
Bicara Soal Pencopotan Gus Yahya, Cholil Nafis: Bukan Soal Tambang, Tapi Indikasi Penetrasi Zionis
-
Tinjau Lokasi Pengungsian Langkat, Prabowo Pastikan Terus Pantau Pemulihan Bencana di Sumut
-
Trauma Usai Jadi Korban Amukan Matel! Kapolda Bantu Modal hingga Jamin Keamanan Pedagang Kalibata
-
Rapat Harian Gabungan Syuriyah-Tanfidziyah NU Putuskan Reposisi Pengurus, M Nuh Jadi Katib Aam
-
Pakar UIKA Dukung Anies Desak Status Bencana Nasional untuk Aceh dan Sumatera
-
BNI Raih Apresiasi Kementerian UMKM Dorong Pelaku Usaha Tembus Pasar Global
-
BNI Dorong Digitalisasi dan Transparansi Rantai Pasok FMCG