Suara.com - Sholat Jamak merupakan salah satu kemudahan dalam mejalankan ibadah dalam agama Islam. Lalu apa itu sholat jamak dan bagaimana niatnya? Simak niat sholat jamak beserta persyaratan dan tata caranya dalam ulasan ini.
Mendirikan sholat merupakan rukun Islam yang diwajibkan oleh Allah SWT untuk dilaksanakan kepada para hamba-Nya. Amalan sholat juga menjadi amalan yang pertama kali diminta pertanggungjawabannya. Ibadah sholat menjadi ibadah yang dilarang untuk dilewatkan terlebih sholat 5 waktu.
Bagi umat Islam yang terkendala dalam melaksanakan sholat, Islam telah memberikan kemudahan baginya untuk melakukan sholat Jamak. Sholat Jamak merupakan mengumpulkan dua sholat fardhu yang dikerjakan dalam satu waktu sholat.
Rasulullah SAW dalam hadistnya menjelaskan tentang sholat jamak. Dari Anas RA, ia berkata, "Apabila Rasulullah SAW berangkat menuju perjalanan sebelum tergelincir matahari, beliau akhirkan shalat dzhuhur ke waktu ashar. Kemudian beliau berhenti untuk menjamak shalat keduanya. Dan jika matahari tergelincir sebelum ia berangkat, maka beliau shalat dzhuhur terlebih dahulu kemudian naik kendaraan." (HR Bukhari).
Untuk lebih lengkapnya, berikut ini adalah niat sholat jamak, persyaratan, jenis-jenis, dan tata caranya.
Bacaan Niat Sholat Jamak Taqdim
1. Bacaan Niat Sholat Jamak Taqdim (Dzuhur dan Ashar) / dilakukan saat waktu Dzuhur
“Ushollii fardlozh zhuhri arba’a raka’aatin majmuu’an ma’al ashri adaa-an lillaahi ta’aalaa.”
Artinya: Aku sengaja sholat fardu dhuhur 4 rakaat yang dijama’ dengan Ashar, fardu karena Allah Ta’aala.
Baca Juga: Niat Sholat Jamak Takhir, Lengkap dengan Ketentuan dan Tata Caranya
Setelah sholat Dzuhur kemudian dilanjut dengan sholat Ashar dengan membaca niat sebagai berikut:
“Ushollii fardlozh ashri arba’a raka’aatin majmuu’an ma’al dzuhri adaa-an lillaahi ta’aalaa.”
Artinya: Aku berniat sholat ashar 4 rakaat dijama’ dengan dhuhur, fardhu karena Allah Ta’aala.
2. Bacaan Niat Sholat Jamak Taqdim (Maghrib dan Isya) / dilakukan saat waktu Maghrib
“Ushollii fardlozh maghribi thalaatha raka’aatin majmuu’an ma’al ‘isyaa’i jam’a taqdiimin adaa-an lillaahi ta’aalaa.”
Artinya: Aku sengaja sholat fardu maghrib 3 rakaat yang dijama’ dengan isyak, dengan jama’ taqdim, fardu karena Allah Ta’aala.
Setelah sholat Maghrib kemudian dilanjut dengan sholat Isya dengan membaca niat sebagai berikut:
"Ushollii fardlozh ‘isyaa’i arba’a raka’aatin majmuu’an ma’al maghiribi jam’a taqdiimin adaa-an lillaahi ta’aalaa.”
Artinya: Aku berniat sholat isyak empat rakaat dijamak dengan magrib, dengan jama’ taqdim, fardhu karena Allah Ta’aala.
Bacaan Niat Sholat Jamak Takhir
1. Bacaan Niat Sholat Jamak Takhir (Dzuhur dan Ashar) / dilakukan saat waktu Ashar
“Ushollii fardlozh zhuhri arba’a raka’aatin majmuu’an ma’al ashri adaa-an lillaahi ta’aalaa.”
Artinya: Aku sengaja sholat fardu dhuhur 4 rakaat yang dijama’ dengan Ashar, fardu karena Allah Ta’aala.
Setelah sholat Dzuhur kemudian dilanjut dengan sholat Ashar dengan membaca niat sebagai berikut:
“Ushollii fardlol ‘ashri arba’a raka’aatin majmuu’an ma’azh zhuhri adaa-an lillaahi ta’aalaa.”
Artinya: “Aku sengaja sholat fardu Ashar 4 rakaat yang dijama’ dengan dhuhur, fardu karena Allah Ta’aala”
2. Bacaan Niat Sholat Jamak Takhir (Maghrib dan Isya) / dilakukan saat waktu Isya
“Ushollii fardlozh maghribi thalaatha raka’aatin majmuu’an ma’al ‘isyaa’i Jam’a ta-khiirinin adaa-an lillaahi ta’aalaa.”
Artinya: Aku sengaja sholat fardu maghrib 3 rakaat yang dijama’ dengan isyak, dengan jama’ takhir, fardu karena Allah Ta’aala.
Setelah sholat Maghrib kemudian dilanjut dengan sholat Isya dengan membaca niat sebagai berikut:
“Ushollii fardlozh ‘isyaa’i arba’a raka’aatin majmuu’an ma’al magribi Jam’a ta-khiirinin adaa-an lillaahi ta’aalaa.”
Artinya: Aku berniat sholat isya’ empat rakaat yang dijama’ dengan magrib, dengan jama’ takhir, fardhu karena Allah Ta’aala.
Syarat Melaksanakan Sholat Jamak
Sholat jamak diperuntukkan bagi seseorang yang diperbolehkan antara lain sebagai berikut.
- Dalam perjalanan jauh bukan untuk tujuan maksiat
- Jarak minimal yang ditempuh dalam perjalanan harus mencapai farsakh atau menurut beberapa pendapat para ulama adalah 64 km, 80 km, atau 94,5 km.
- Sholat jamak dilakukan saat sedang dalam perjalanan
- Sholat jamak dilakukan secara muwalat (berurutan). Setelah sholat pertama selesai dilakukan harus segera takbiratul ihram untuk sholat kedua.
Jenis-Jenis Sholat Jamak
Ada beberapa sholat yang boleh dijamak, ialah sholat Dzuhur dengan Ashar dan sholat Maghrib dengan Isya.
Shalat jamak ada dua macam yang pertama ialah jamak taqdim. Jamak taqdim adalah melakukan sholat Dzuhur dan Ashar pada waktu Dzuhur atau melakukan sholat Maghrib dan Isya pada waktu Maghrib.
Yang kedua adalah jamak takhir yang dilakukan pada sholat Dhuhur dan Ashar pada waktunya Ashar atau melakukan sholat Maghrib dan Isya pada waktu Isya.
Adapun sholat yang dilarang untuk dijamak yakni sholat Subuh maupun sholat Ashar dengan Maghrib.
Demikian adalah informasi mengenai niat sholat jamak beserta jenis dan persyaratannya.
Kontributor : Muhammad Zuhdi Hidayat
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 5 HP Murah RAM 8 GB Memori 256 GB untuk Mahasiswa, Cuma Rp1 Jutaan
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Sunscreen Terbaik Mengandung Kolagen untuk Usia 50 Tahun ke Atas
- 8 Lipstik yang Bikin Wajah Cerah untuk Ibu Rumah Tangga Produktif
Pilihan
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
Terkini
-
Mendikdasmen Abdul Muti: Banyak Teman Bikin Anak Lebih Aman di Sekolah
-
Sempat Sembunyi di Bogor, Pelaku Penusukan di Pasar Gaplok Ditangkap Polisi
-
BNPB: Penanaman Vegetasi Jadi Benteng Pertama Hadapi Bencana Hidrometeorologi
-
GKR Hemas Soal Usulan Daerah Otonomi Baru: Tantangan Berat, Tak Mudah Lolos!
-
Sultan Najamudin Tegaskan DPD RI Bukan Oposisi: Siap Dukung Penuh Program Presiden
-
Akses Berobat Dipermudah: Pasien JKN Bisa Langsung ke RS Tanpa Rujukan Berlapis
-
Gubernur Bobby Nasution Dukung LASQI Kenalkan Islam ke Generasi Muda Lewat Seni
-
YLBHI Desak Komnas HAM Tak Takut Intervensi dalam Kasus Munir
-
Profil KH Anwar Iskandar: Ketua MUI 2025-2030, Ini Rekam Jejaknya
-
Gus Yahya Bantah Mundur dari PBNU, Sebut Syuriyah Tidak Punya Kewenangan