Suara.com - Gagasan membuat nama ruas jalan Ali Sadikin segera ditindaklanjuti, kata Wakil Gubernur Jakarta Ahmad Riza Patria.
"Insya Allah nanti kita akan tindaklanjuti kembali, nanti dishub yang punya tugas untuk memastikan penamaan jalan untuk Bung Ali Sadikin," kata Riza di Jakarta.
Riza menyebut usulan lokasi Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, diganti menjadi Jalan Ali Sadikin, yang berada di depan gedung DPRD DKI Jakarta.
"Jadi memang ada permintaan dari teman-teman, untuk memberi nama kepada Bung Ali Sadikin. Insya Allah ini menjadi perhatian kami sudah disampaikan pada dewan," katanya.
Sebelumnya, Ketua DPRD Jakarta Prasetio Edi Marsudi menagih Gubernur Jakarta Anies Baswedan terkait penggunaan Ali Sadikin sebagai nama jalan di Ibu Kota.
Lantaran rencana ini belum juga kunjung dijalankan sampai sekarang.
Hal tersebut turut dikatakan Prasetio sebagai tanggapan atas polemik rencana pemberian nama Presiden pertama Turki, Mustafa Kemal Ataturk sebagai nama jalan di Menteng, Jakarta Pusat.
Menurut politikus PDI Perjuangan itu, pemerintah Jakarta harusnya lebih mengetahui dan dapat mengkaji mana sosok yang layak untuk dikenang dan pantas dijadikan nama jalan.
"Ali Sadikin jelas-jelas sosok dan tokoh berjasa buat Jakarta. Usulan penamaan jalan Kebon Sirih, Gambir, Jakarta Pusat menjadi Ali Sadikin pun merupakan keputusan dari rapat paripurna. Tapi mana, sampai sekarang belum juga ada keputusan untuk Peraturan Gubernur," kata Prasetio pada Kamis (21/10).
Baca Juga: Pemprov Izinkan Kapasitas Transportasi Umum 100 Persen, Ini Penjelasan Wagub DKI
Usul pengubahan nama Jalan Kebon Sirih ini sebelumnya diungkapkan Prasetio saat rapat paripurna memperingati HUT ke-494 DKI Jakarta pada Juni lalu.
Adapun Jalan Kebon Sirih membentang dari perempatan Jalan Abdul Muis hingga perempatan Jalan Menteng Raya, seberang Tugu Tani, Jakarta Pusat.
Usulan ini disampaikan Prasetio langsung di hadapan Gubernur Jakarta Anies Baswedan yang turut hadir pada Rapat Paripurna Luar Biasa itu.
Selain itu, untuk mengenang jasa-jasa Gubernur Jakarta di tahun 1966 itu, Prasetio juga mengusulkan agar nama Ali Sadikin dapat diabadikan pada Gedung Blok G yang ada di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dengan nama Graha Ali Sadikin, Pendopo Ali Sadikin, atau Beranda Ali Sadikin.
Oleh sebab itu, Prasetio meminta Pemprov DKI Jakarta lebih bijak dalam menentukan penamaan jalan dengan merespons seluruh masukan dan saran.
"Jadi memang perlu dilihat asas kelayakannya. Siapa yang paling layak dan pantas dengan bijak. Sekarang ini, siapa sih yang nggak tahu Ali Sadikin berikut jasa-jasanya bagi Jakarta," tutur Prasetio.
Berita Terkait
-
Ahmad Riza Patria: Semoga Suara.com Terus Berjaya dan Mencerahkan Masyarakat
-
Dua Bulan Jalan, Wamen Desa Riza Patria Klaim MBG Berhasil: Sekarang 110 Negara Punya Program Sama
-
Tirai Baru Demokrasi: Ambang Batas Lenyap, Mahar Politik Merajalela
-
Riza Patria Soal Peluang RK-Suswono Masuk Kabinet Usai Kalah di Pilkada Jakarta: Pak Prabowo Sudah...
-
Tim RIDO Siapkan Apresiasi Tinggi, Hadiah Besar Menanti Pelapor Kecurangan Pilkada DKI
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Nasib 2 Anak Pengedar Narkoba di Jakbar: Ditangkap Polisi, 'Dilepas' Gara-gara Jaksa Libur
-
Mendiktisaintek: Riset Kampus Harus Bermanfaat Bagi Masyarakat, Tak Boleh Berhenti di Laboratorium
-
Dengarkan Keluhan Warga Soal Air Bersih di Wilayah Longsor, Bobby Nasution Akan Bangunkan Sumur Bor
-
Di Balik OTT Bupati Bekasi: Terkuak Peran Sentral Sang Ayah, HM Kunang Palak Proyek Atas Nama Anak
-
Warga Bener Meriah di Aceh Alami Trauma Hujan Pascabanjir Bandang
-
Mutasi Polri: Jenderal Polwan Jadi Wakapolda, 34 Srikandi Lain Pimpin Direktorat dan Polres
-
Tinjau Lokasi Bencana Aceh, Ketum PBNU Gus Yahya Puji Kinerja Pemerintah
-
Risma Apresiasi Sopir Ambulans dan Relawan Bencana: Bekerja Tanpa Libur, Tanpa Pamrih
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M