Suara.com - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menempati urutan teratas dalam perolehan elektabilitas calon presiden 2024. Ganjar bahkan unggul tipis dari Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di urutan kedua.
Elektabilitas itu berdasarkan hasil survei nasional terbaru Poltracking Indonesia tentang elektabilitas calon presiden dengan pertanyaan terbuka. Hasilnya Ganjar menempati urutan pertama dengan 18,2 persen, Prabowo Subianto 17,1 persen, dan Gubernur Jakarta Anies Baswedan 10,2 persen.
"Dalam pertanyaan terbuka, Ganjar Pranowo adalah kandidat calon presiden yang paling terekam dalam ingatan publik dibandingkan dengan lainnya," tulis paparan survei yang disampaikan Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia Hanta Yuda secara daring, Senin (25/10/2021).
Di bawah tiga besar nama Ganjar, Prabowo, dan Anies, di urutan keempat memiliki selisih angka yang terpaut jauh.
Adapun urutan keempat ditempati Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dengan 2,4 persen, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Prawansa 2,1 persen, dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno 1,7 persen.
Selanjutnya ada nama Ketua DPR Puan Maharani 1,5 persen, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono 1,3 persen, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto 0,5 persen, dan eks Panglima TNI Jenderal Purn Gatot Nurmantyo 0,4 persen.
Di luar sepuluh besar ada nama-nama lain yang juga memperoleh elektabilitas di bawah nol koma. Mereka antara lain, KSAD Jenderal Andika Perkasa 0,3 persen, Menkopolhukam Mahfud MD 0,3 persen, Menteri BUMN Erick Thohir 0,2 persen, dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar 0,2 persen.
Sementara yang menjawab lainnya sebanyak 5,7 persen dan yang tidak menjawab atau tidak tahu sebanyak 37,9 persen.
Adapun Survei Poltracking melibatkan sebanyak 1.220 responden yang dipilih secara acak dengan margin of error kurang lebih 2,8 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Survei dilakukan secara tatap muka 3-10 Oktober 2021.
Baca Juga: Bukan Prabowo, Emak-emak Dukung Sandiaga Uno di Pilpres 2024
Berita Terkait
Terpopuler
- Terpopuler: Geger Data Australia Soal Pendidikan Gibran hingga Lowongan Kerja Freeport
- Sama-sama dari Australia, Apa Perbedaan Ijazah Gibran dengan Anak Dosen IPB?
- 5 Fakta SUV Baru Mitsubishi: Xforce Versi Futuristik, Tenaga di Atas Pajero Sport
- Bawa Bukti, Roy Suryo Sambangi Kemendikdasmen: Ijazah Gibran Tak Sah, Jabatan Wapres Bisa Gugur
- Mahasiswi IPB Jadi Korban Pengeroyokan Brutal Sekuriti PT TPL, Jaket Almamater Hangus Dibakar
Pilihan
-
Kapan Timnas Indonesia OTW ke Arab Saudi? Catat Jadwalnya
-
Danantara Buka Kartu, Calon Direktur Keuangan Garuda dari Singapore Airlines?
-
Jor-joran Bangun Jalan Tol, Buat Operator Buntung: Pendapatan Seret, Pemeliharaan Terancam
-
Kerugian Garuda Indonesia Terbang Tinggi, Bengkak Rp2,42 Triliun
-
Petaka Arsenal! Noni Madueke Absen Dua Bulan Akibat Cedera Lutut
Terkini
-
Muhammadiyah Update Penetapan Ramadhan dan Idul Fitri 2026: Ada Koreksi Terbaru
-
KPK Dalami Dugaan Korupsi Kuota Haji: Eks Bendahara Amphuri Kembali Diperiksa
-
Dedi Mulyadi Panggil Kepala BGN Jawa Barat Buntut Meningkatnya Kasus Keracunan MBG
-
Sempat Dilarikan ke Puskesmas, Begini Kondisi 3 Siswa di Jaksel usai Santap Menu MBG
-
Sebut Sah Dimakzulkan, Roy Suryo Beberkan 'Dosa' Fatal Ijazah Gibran
-
Jakarta 'Lumpuh', Gubernur Pramono 'Semprot' Lambatnya Perbaikan Gerbang Tol Imbas Demo
-
Mendagri Harap Pemda Belajar Praktik Pengelolaan BUMD dari Jepang untuk Tumbuhkan Ekonomi Daerah
-
Kementerian Lingkungan Hidup Rampungkan Instrumen Sekolah Dorong Program Adiwiyata
-
Jaringan Kuras Rekening Tidur Nasabah Rp204 M, 2 Pelaku Ternyata Terlibat Pembunuhan Kacab Bank!
-
Nyawa Kakek 82 Tahun Cuma 'Dihargai' 1,5 Tahun? Keluarga Korban Tabrak Lari Laporkan Jaksa ke Aswas