Suara.com - Aksi mandor bangunan saat mengawasi kuli bekerja baru-baru ini menjadi viral. Bagaimana tidak, mandor ini terlihat mengecek campuran beton dengan cara dijilat.
Momen ini dibagikan oleh akun TikTok @bisniskolamrenang. Hingga berita ini dipublikasikan, video sedikitnya telah disaksikan 280 ribu kali dan mendapatkan 8.500 tanda suka.
"Adegan berbahaya! Jangan ditiru!" pesan akun ini sebagai keterangan TikTok seperti dikutip Suara.com, Selasa (26/10/2021).
Dalam video, mandor bangunan sedang mengawasi sejumlah kuli bekerja. Tiba-tiba, datang seorang kuli bangunan yang membawa campuran beton dengan gerobak.
Kuli bangunan itu lantas berhenti di depan mandor. Terlihat, mandor bangunan itu ingin mengecek campuran beton itu terlebih dahulu, apakah sudah sesuai standar atau belum.
Namun, cara mandor bangunan itu mengecek campuran beton begitu di luar dugaan. Ia tampak mencolek beton itu dengan tangannya, kemudian mencicipi dengan mulutnya.
"Cek beton di lab (tidak). Cek beton dirasain (iya)," tulis akun ini sebagai keterangan video TikTok.
Mandor itu lantas merasakan campuran beton itu dengan indra perasanya. Ia juga terlihat beberapa kali mengecap rasa beton itu dengan lidahnya.
Setelah merasakan sebentar, mandor itu menyuruh kuli bangunan itu untuk terus berjalan. Artinya, campuran beton itu sudah sesuai dengan standar.
Baca Juga: Digebuki Atasan, Brigadir SL Diproses Etik karena Viralkan Aksi Brutal Kapolres Nunukan
Aksi mandor tersebut memicu gelak tawa dari sejumlah kuli bangunan. Selain itu, warganet juga ikut menyoroti aksi kocak mandor bangunan tersebut.
Mereka menuliskan beragam komentar kocak sampai tidak percaya mandor itu benar-benar menjilat campuran beton. Mereka juga menjelaskan mengenai jari mandor yang janggal saat menjilat campuran beton.
"Yang kena telunjuk tapi yang dijilat jari tengah. Pura-pura gak tahu aja dah," beber warganet.
"Jari tengah we yang dijilat bukan telunjuk. Kelihatan banget pas di jendela," tambah yang lain.
"Pasir kan habis diberak kucing itu, pasti rasanya ada asam asin," celutuk warganet.
"Ketika koki jadi mandor bangunan," sahut warganet.
Berita Terkait
-
Digebuki Atasan, Brigadir SL Diproses Etik karena Viralkan Aksi Brutal Kapolres Nunukan
-
Viral, Curhat Turis Lokal di Bali yang Bersitegang Dengan Staf Kafe Gara-gara Daybed
-
Duh, Emak Lupa Sedang Rebus Gula Merah, Penampakan Akhirnya Menyatu Dengan Panci
-
Potret Lawas Polisi Zaman Old Terciduk Patroli Tak Pakai Helm, Motornya Jadi Sorotan
-
Emak-emak Kelupaan Lagi Rebus Gula Merah, Penampakan Bentuknya Jadi Tak Terduga: Estetik
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Pemerintah Sebut UU Pers Beri Jaminan Perlindungan Hukum Wartawan, Iwakum Sebut Ini
-
Menpar Widiyanti Targetkan Industri MICE Indonesia Susul Vietnam di Peringkat Global
-
Puji Kepemimpinan Gubernur Ahmad Luthfi, BGN Puji Jateng Paling Siap Jalankan Program Gizi Nasional
-
Jokowi 'Dikepung' Politik? Rocky Gerung Bongkar Alasan di Balik Manuver Prabowo-Gibran 2029
-
'Mereka Ada Sebelum Negara Ini Ada,' Pembelaan Antropolg untuk 11 Warga Maba Sangaji di Persidangan
-
Terungkap! 'Orang Baik' yang Selamatkan PPP dari Perpecahan: Ini Peran Pentingnya
-
Dana Transfer Dipangkas Rp 15 Triliun, APBD DKI 2026 Anjlok dan Gubernur Perintahkan Efisiensi Total
-
Kelurahan Kapuk Dipecah Jadi 3: Lurah Klaim Warga Menanti Sejak Lama, Semua RW dan RT Setuju
-
Antonius Kosasih Divonis 10 Tahun Bui di Kasus Korupsi PT Taspen, Hukuman Uang Pengganti Fantastis!
-
Kapuk Over Populasi, Lurah Sebut Petugas Sampai Kerja di Akhir Pekan Urus Kependudukan