Suara.com - Hujan deras mengguyur kawasan Cipinang Melayu sejak Senin (1/11/2021) siang tadi. Dilaporkan saat ini ada enam RT di kawasan itu kebanjiran.
Lurah Cipinang Melayu, Arroyantoro mengatakan enam RT terendam di RW 04 wilayahnya. Ketinggian air yang menggenang beragam di sekitar 50 sentimeter.
"Saat ini di RW 04 ada 6 RT, ketinggian airnya rata-rata saat ini di kisaran 50 sentimeter," ujar Arroyantoro saat dihubungi, Senin (1/11/2021).
Beberapa orang pun mulai diungsikan karena air sudah masuk ke rumahnya. Namun, beberapa warga masih bertahan di tingkat dua rumahnya.
"Lingkungan sini kan ada yang rumahnya satu lantai dan ada yang dua lantai. yang sudah sedengkul tuh, beberapa diungsikan karena dia enggak punya lantai 2. Diungsikannya ke depan kantor pos RW untuk sementara," katanya.
Ia pun masih menunggu untuk saat ini untuk perkembangan kondisi banjir selanjutnya. Jika air semakin tinggi, maka pihaknya akan membuatkan pengungsi di kawasan Borobudur.
"Sudah kami siapkan di Borobudur termasuk logistiknya kami sudah koordinasi ke unit terkait seperti sudinsos, PMI, dan ada juga dari warga."
Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Timur, sebelumnya mengatakan dua RT di RW 4 Cipinang Melayu terendam air dengan ketinggian 150 sentimeter atau 1,5, meter.
Diketahui, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengatakan cuaca ekstrem berlangsung mulai 31 Oktober hingga 6 November 2021 mendatang. Jakarta diprediksi akan dilanda curah hujan lebat yang disertai petir dan angin kencang.
Baca Juga: 2 RT di Cipinang Melayu Jaktim Terendam Banjir hingga 1,5 Meter
Melalui akun twitter BPBD DKI Jakarta, @BPBDJakarta berdasarkan hasil analisis, kondisi dinamika atmosfer terkini menunjukkan adanya potensi belokan dan perlambatan angin yang dapat meningkatkan pola konvektifitas, diprediksi aktifnya fenomena MJO, aktifnya Gelombang Rossby dan Gelombang Kelvin.
"Hal ini dapat meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di beberapa wilayah Indonesia dalam beberapa hari ke depan," demikian tulis BPBD DKI, Senin (1/11/2021).
Karena itu, masyarakat diimbau agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap potens hujan secara sporadis, Iebat dan durasi singkat, disertai petir dan angin kencang, bahkan hujan es yang dapat berpotensi menimbulkan bencana hidrometeorologi berupa banjir, banjir bandang, tanah longsor, angin kencang, dan puting beliung.
"Terutama untuk masyarakat yang berada dan tinggal di wilayah rawan bencana hidrometeorologi," tuturnya.
BPBD DKI pun meminta kepada warga untuk meningkatkan kesiapsiagaan, salah satunya dengan membaca buku saku "
Panduan Kesiapsiagaan Menghadapi Banjir bagi Masyarakat melalui tautan httpz/ltiny.cc/bukusakusiagabanjir.
"Harap melapor ke jika menemukan potensi genangan banjir melalui JAKI dan petabencana.id," tutup akun itu.
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
- 7 Sunscreen yang Wudhu Friendly: Cocok untuk Muslimah Usia 30-an, Aman Dipakai Seharian
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 23 Oktober 2025: Pemain 110-113, Gems, dan Poin Rank Up Menanti
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Indonesia Sambut Timor Leste, Anggota Paling Bungsu ASEAN
-
Warga Susah Tidur Gegara Suara Musik, Satpol PP Angkut Belasan Speaker Milik PKL di Danau Sunter
-
Makin Ngeri! Terbongkar Modus Baru Peredaran Miras COD: Diantar Pengedar ke Pemesannya
-
Hasto Kristiyanto: Dorong Kebangkitan Ekonomi Maritim dan Desa Wisata Indonesia
-
Bus Rombongan FKK Terguling di Tol Pemalang, 4 Orang Tewas!
-
3 Fakta Kereta Purwojaya Anjlok di Bekasi, Jalur Terblokir Sejumlah KA Terdampak
-
Bukan Cuma Mesin EDC, KPK Kini Juga Bidik Korupsi Alat Pengukur Stok BBM di Kasus Digitalisasi SPBU
-
Kerajaan Thailand Berduka: Ratu Sirikit Meninggal Dunia di Usia 93 Tahun karena Komplikasi Penyakit
-
Tragis! Mulut Asem Mau Nyebat, Pegawai Warkop di Kebon Jeruk Tewas Tersetrum Listrik
-
PDIP Gaungkan Amanat Bung Karno Jelang Sumpah Pemuda: Indonesia Lahir dari Lautan, Bukan Tembok Baja