Suara.com - Rumah Sakit Umum KMG Gujarat diminta membayar kompensasi sebesar Rs 11 lakh atau setara Rp 211 juta karena menyebabkan seorang pasien meninggal.
Menyadur News18 Rabu (3/11/2021) salah satu dokter mengangkat ginjal kiri pasien saat operasi pengangkatan batu ginjal.
Almarhum, yang dikenal dengan nama Devendrabhai Raval, dirawat di rumah sakit pada tahun 2011 untuk pengangkatan batu ginjal.
Penduduk desa Vanghroli di distrik Kheda Gujarat ini awalnya mengalami sakit punggung parah dan kesulitan buang air kecil.
Ia berkonsultasi dengan dokter di rumah sakit KMG pada Mei 2011. Setelah didiagnosis, diketahui Devendrabhai memiliki batu berukuran 15 mm di ginjal kirinya.
Kemudian pada 3 September 2011, ia dioperasi untuk mengeluarkan batu ginjal. Namun setelah operasi, keluarga almarhum diberitahu bahwa bukan batu, melainkan ginjal kiri pasien yang diangkat.
Dokter menjelaskan kepada keluarga bahwa keputusan itu diambil dengan mempertimbangkan kepentingan terbaik untuk pasien.
Pada setelah operasi, pasien mengalami masalah yang lebih besar dengan buang air kecil dan dirawat di rumah sakit ginjal di Nadiad untuk perawatan.
Karena kondisi yang memburuk, ia dirujuk ke Institut Penyakit Ginjal dan Pusat Penelitian (IKDRC) Ahmedabad. Setelah menjalani perawatan selama berhari-hari, pada 8 Januari 2012, ia meninggal karena komplikasi ginjal.
Baca Juga: Benarkah Air Lemon Berbahaya Untuk Pasien Penyakit Ginjal? Ini Faktanya
Bertahun-tahun kemudian, setelah mendengar permohonan dari kerabat almarhum, Komisi Penyelesaian Sengketa Konsumen Negara Bagian Gujarat meminta rumah sakit bertanggung jawab atas kelalaian karyawannya.
Komisi mengamati bahwa rumah sakit bertanggung jawab tidak hanya atas tindakannya sendiri tetapi juga atas kelalaian karyawannya selama aktivitas tersebut terjadi selama masa kerja.
Setelah mendengar kedua belah pihak, komisi memerintahkan rumah sakit untuk membayar kompensasi kepada keluarga Devendrabhai, bersama dengan bunga 7,5 persen yang diperoleh sejak 2012.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- 7 Rekomendasi Parfum Terbaik untuk Pelari, Semakin Berkeringat Semakin Wangi
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
- 8 Moisturizer Lokal Terbaik untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Solusi Flek Hitam
- 15 Kode Redeem FC Mobile Aktif 10 Oktober 2025: Segera Dapatkan Golden Goals & Asian Qualifier!
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
Tiga Notaris Jadi Saksi Kunci, KPK 'Kuliti' Skema Mafia Tanah Tol Sumatera
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny: Identifikasi Korban Terus Berlanjut, 53 Jenazah Teridentifikasi!
-
Nobel Perdamaian 2025 Penuh Duri: Jejak Digital Pro-Israel Penerima Penghargaan Jadi Bumerang
-
Birokrasi Jadi Penghambat Ambisi Ekonomi Hijau Indonesia? MPR Usul Langkah Berani
-
Jejak Korupsi SPBU Ditelusuri, KPK dan BPK Periksa Eks Petinggi Pertamina
-
'Tsunami' Darat di Meksiko: 42 Tewas, Puluhan Hilang Ditelan Banjir Bandang Mengerikan
-
Prajurit TNI Gagalkan Aksi Begal dan Tabrak Lari di Tol Kebon Jeruk, 3 Motor Curian Diamankan
-
Di The Top Tourism Leaders Forum, Wamendagri Bima Bicara Pentingnya Diferensiasi Ekonomi Kreatif
-
KPK Bongkar Akal Bulus Korupsi Tol Trans Sumatera: Lahan 'Digoreng' Dulu, Negara Tekor Rp205 M
-
Buntut Tragedi Ponpes Al Khoziny, Golkar Desak Pesantren Dapat Jatah 20 Persen APBN