Suara.com - Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida pada Kamis (4/11/2021) mengatakan, ia dapat mengambil peran tambahan sebagai menteri luar negeri sampai kabinet baru terbentuk pada akhir November.
"Sampai kabinet baru terbentuk, saya berpikir untuk berperan sebagai menteri luar negeri juga," kata Kishida kepada wartawan.
Kishida sebelumnya juga pernah menjabat sebagai menteri luar negeri Jepang.
Langkah itu diambil Kishida karena menteri luar negeri yang sedang menjabat akan mengambil alih jabatan penting di partai yang berkuasa.
Kishida telah menunjuk Menteri Luar Negeri Toshimitsu Motegi untuk posisi No.2 di Partai Demokrat Liberal (LDP) yang berkuasa, yakni peran kuat yang mencakup pembentukan kebijakan.
LDP akan mengadakan pertemuan dewan eksekutif pada Kamis untuk mengonfirmasi penunjukan Motegi.
pada Minggu (31/10), Kishida memimpin LDP dalam hasil pemilu yang lebih baik dari yang diperkirakan, dengan partai tersebut mempertahankan mayoritas kuat suaranya di majelis rendah.
Parlemen Jepang akan mengadakan sesi khusus pada 10 November untuk mengukuhkan Kishida sebagai perdana menteri.
Tak lama setelah pengukuhan itu, Kishida diperkirakan akan menunjuk kabinet baru, yang kemungkinan besar akan tetap tidak berubah, kecuali untuk jabatan menteri luar negeri. (Sumber: Antara/Reuters)
Baca Juga: PM Baru Fumio Kishida Umbar Janji Akan Bawa Jepang Keluar dari Krisis Covid-19
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- 5 Fakta Viral Kakek 74 Tahun Nikahi Gadis 24 Tahun, Maharnya Rp 3 Miliar!
- Promo Super Hemat di Superindo, Cek Katalog Promo Sekarang
- Tahu-Tahu Mau Nikah Besok, Perbedaan Usia Amanda Manopo dan Kenny Austin Jadi Sorotan
Pilihan
-
Cuma Satu Pemain di Skuad Timnas Indonesia Sekarang yang Pernah Bobol Gawang Irak
-
4 Rekomendasi HP Murah dengan MediaTek Dimensity 7300, Performa Gaming Ngebut Mulai dari 2 Jutaan
-
Tarif Transjakarta Naik Imbas Pemangkasan Dana Transfer Pemerintah Pusat?
-
Stop Lakukan Ini! 5 Kebiasaan Buruk yang Diam-diam Menguras Gaji UMR-mu
-
Pelaku Ritel Wajib Tahu Strategi AI dari Indosat untuk Dominasi Pasar
Terkini
-
Sekolah Rakyat di Situbondo Tetap Jalan 2026, Bupati Tegaskan Tidak Sepi Peminat
-
Terkunci dalam Kamar Saat Kebakaran, Pria ODGJ Tewas di Tambora
-
Bahasa Inggris Jadi Mapel Wajib SD-SMA Mulai 2027, Kemendikdasmen Siapkan Pelatihan Guru Massal
-
Komisi XIII DPR Dorong Kasus Konflik TPL di Danau Toba Dibawa ke Pansus Agraria
-
Jakpro Siapkan Kajian Teknis Perpanjangan Rute LRT Jakarta ke JIS dan PIK 2
-
'Apapun Putusannya, Kami Hormati,' Sikap Kejagung di Ujung Sidang Praperadilan Nadiem Makarim
-
Detik-detik Gempa Dahsyat di Filipina, Alarm Tsunami Aktif Buat Sulut dan Papua
-
Menko Zulkifli Hasan Panen Ayam Petelur, Apresiasi PNM Bangun Ketahanan Pangan Desa
-
Seskab Teddy Sampaikan Santunan dari Prabowo untuk Keluarga Prajurit yang Gugur Jelang HUT ke-80 TNI
-
Terungkap! Ini 'Dosa' Eks Kajari Jakbar yang Bikin Jabatannya Lenyap