Suara.com - Seorang remaja di Singapura harus berurusan dengan hukum karena membuat prank tentang Covid-19 hingga merepotkan tentara nasional di negara itu.
Menyadur CNA Minggu (7/11/2021), Siew Hanlong mengaku tertular Covid-19 varian terbaru dan sedang sekarat.
Remaja 19 tahun itu mencari tes PCR positif secara online dan mempostingnya di Instagram dengan judul "Teman-teman, saya mendapatkan varian COVID baru, selamat tinggal, saya akan mati."
Dia juga memposting gambar di rumah sakit, dengan tulisan: "Di ICU sekarang, selamat tinggal teman-teman." Sekitar 15 menit setelah membuat posting, Siew menghapusnya tapi gambar itu sudah dilihat oleh orang lain secara online.
Teman Siew, seorang tentara nasional terbangun di Pulau Tekong sekitar pukul 4.45 pagi dan melihat teman-temannya mendiskusikan Cerita Instagram Siew di obrolan grup WhatsApp mereka.
NSF itu khawatir dia bisa tertular COVID-19 dari Siew, karena bertemu dengannya sebelum 23 Mei. Dia menghubungi Siew tapi tidak bisa, jadi dia memberi tahu atasannya bahwa dia ada kontak dekat dari kasus Covid-19.
Dia disuruh mengemasi barang-barang, melakukan tes swab dan pulang mengisolasi diri di kamarnya.
Pada pukul 11.15 hari itu, Siew membalas kepada teman NSF-nya bahwa Instagram Stories-nya adalah prank, dan menyampaikan informasi itu pada ayah dan atasan tentaranya sebelum mengajukan laporan polisi.
Jaksa tidak keberatan dengan pemanggilan laporan kesesuaian masa percobaan untuk Siew. Hakim memberi tahu Siew bahwa meskipun itu lelucon, konsekuensinya sangat serius.
Baca Juga: Ratusan PMI Asal Malaysia dan Singapura Positif Covid-19 Masih di Rawat di RS Galang
Siew Hanlong mengaku bersalah pada Selasa (2 November) atas dua tuduhan karena secara sengaja mengirimkan pesan palsu di bawah Undang-Undang Pelanggaran Lain-Lain (Ketertiban Umum dan Gangguan).
Ibunya mendesak hakim untuk mempertimbangkan putranya memiliki "masa depan yang cerah" di depannya dan sangat menyesal.
Dia meminta kesempatan untuk putranya, mengatakan bahwa dia masih belajar untuk mendapatkan diploma dan merupakan "anak yang sangat bijaksana" yang bekerja paruh waktu.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
-
Menkeu Purbaya Punya Utang Rp55 Triliun, Janji Lunas Oktober
Terkini
-
Detik-detik Veloz Tabrak Toko Buah Segar! Pengemudi Wanita 41 Tahun Jadi Sorotan
-
Heboh Ada Foto Presiden Prabowo di Reklame Israel, Dasco: Perlu Dicek
-
Udang Beku Radioaktif di Cikande: Zulhas Klaim Tak Ganggu Ekspor Nasional
-
Sebelum 'Adu Geber' di Sirkuit Mandalika, Marc Marquez Merapat ke Istana
-
Bukan Sekadar Sitaan Biasa: Alasan KPK 'Selamatkan' Mercy Warisan BJ Habibie
-
Uang Cicilan Rp 1,3 Miliar Disita KPK, Mercy BJ Habibie Batal Jadi Milik Ridwan Kamil
-
Disentil Buruh karena Lambat, DPR Janji Bikin UU Ketenagakerjaan Baru Secara Terbuka
-
Pimpinan DPR RI Terima Draf RUU Ketenagakerjaan dari Koalisi Serikat Buruh
-
Fokus Infrastruktur, Pemprov Jateng Terus Kebut Perbaikan Jalan pada 2025
-
Cukai Rokok 2026 Tidak Naik, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Mau Industri Kita Mati