Suara.com - Elsie Saunders tak pernah membayangkan sebelumnya, jika jenazah sang suami akan dibedah di depan umum, dengan peserta membeli tiket untuk bisa menontonnya.
Menyadur 7News Senin (8/11/2021), janda veteran Perang Dunia II ini hanya mengikuti pesan suaminya untuk memberikan tubuhnya demi pengetahuan.
Ia tak pernah memberi izin pada pihak lain untuk memajang tubuh suaminya sambil dibedah layaknya pertunjukan.
“Mengerikan apa yang terjadi pada suami saya,” kata Elsie Saunders, ketika berbicara tentang mendiang suaminya, David Saunders, yang meninggal pada usia 98 pada akhir Agustus karena komplikasi COVID-19.
Meskipun dia setuju untuk menyumbangkan tubuh suaminya untuk penelitian, dia tidak tahu itu akan jadi seperti pertunjukan dengan beberapa orang membayar hingga $500 untuk melihat suaminya dibedah.
"Saya tidak tahu dia akan ... dipajang seperti beruang pertunjukan atau semacamnya," kata Saunders tentang suaminya, seorang veteran Angkatan Darat Perang Dunia II.
“Saya hanya menyetujui sumbangan tubuh untuk tujuan ilmiah. Itu keinginan suami saya. Selain itu, saya marah.”
Saunders, 92, dari Baker, Louisiana, mengatakan terakhir melihat suaminya ketika dia meninggal di rumah sakit dan tubuhnya dibawa ke rumah duka di Baton Rouge.
Mayat itu kemudian diperoleh dari perusahaan di Las Vegas, yang disebut Med Ed Labs, menurut manajer perusahaan Obteen Nassiri.
Baca Juga: Hukum Islam Makamkan 2 Jenazah Satu Liang Lahat Seperti Vanessa Angel dan Bibi Ardiansyah
Med Ed Labs menggambarkan dirinya di situs webnya sebagai bekerja dengan perusahaan perangkat medis untuk penelitian, pendidikan dan pelatihan medis dan bedah.
Dan itulah alasan mengapa Nassiri setuju untuk 'meminjamkan' tubuh Saunders ke perusahaan lain, Death Science.
Perusahaan ini adalah promotor pertunjukan tanggal 17 Oktober di Portland, Oregon, yang menggunakan tubuh David Saunders dalam acara Oddities and Curiosities Expo.
Tubuh David Saunders kemudian dipajang dan dibedah di aula ballroom hotel Portland Marriott, dengan para penonton yang membayar tiket dan duduk beberapa inci dari meja autopsi.
Juru bicara Biro Kepolisian Portland mengatakan adanya kemungkinan pelanggaran hukum perdata atas kasus ini. "Tidak ada hukum pidana yang secara langsung berbicara tentang keadaan seperti itu".
Nassiri mengatakan sudah minta maaf kepada janda Saunders mengatakan tubuh David Saunders sekarang ada pada perusahaannya. Dia mengatakan mayatnya akan dikremasi dan dikembalikan ke keluarganya dalam waktu dekat.
Berita Terkait
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
-
KPK Bongkar Peringkat Koruptor: Eselon dan DPR Kejar-kejaran, Swasta Nomor Berapa?
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgub Jakarta?
Terkini
-
Soal Usulan TGPF Demo Rusuh Agustus, Menko Yusril: Keputusan di Tangan Presiden Prabowo!
-
5 Privilege Jadi Member ShopeeVIP yang Bikin Belanja Online Naik Level
-
Kena Getahnya, Megawati Masih Jadi Saksi Usai Asetnya Disita Kejagung di Kasus TPPU Bos Sritex
-
Pamulang Diguncang Ledakan, Puslabfor Polri Turun Tangan, 7 Korban Dilarikan ke Rumah Sakit!
-
CEK FAKTA: Anies Baswedan Siap Gantikan Prabowo Jadi Presiden, Heboh di Medsos!
-
Pramono Anung Bicara Kasus Campak di Jakarta, Ada Peningkatan?
-
Kejagung Umumkan Pengambilalihan Lahan Sawit Ilegal, Luasannya Lebih Besar dari Pulau Bali
-
LPDP Panen Kritik: Persyaratan Berbelit, Data Penerima Tidak Transparan?
-
KPK Dalami Pesan WhatsApp Soal Persekongkolan Tersangka Kasus JTTS
-
Desak Rombak UU Pemilu, Yusril Sebut Kualitas DPR Merosot Akibat Sistem Pemilu yang Transaksional