Suara.com - Perwakilan Nelayan Tambak Kecamatan Kahayan Kuala, Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah, Haidir mengtakan hapir 90 persen tambak nelayan di pesisir tersapu banjir pasang air laut atau rob. Di sana ada 2.100 hektare areal tambak.
Haidir mengatakan banjir pasang kali ini yang terparah. Ini dilihat setelah 90 persen tambak nelayan tersapu banjir rob.
"Rabu (10/11) malam, ketinggian air di areal tambak milik nelayan mencapai satu meter di atas tanggul dan merupakan banjir pasang air laut yang terparah," kata Haidir di Pulang Pisau, Kamis (11/11/2021).
Haidir mengatakan naiknya air laut pasang ini sudah terjadi sejak Selasa malam dan diprediksi masih bisa terjadi kembali.
Banyak nelayan tambak hanya bisa pasrah dengan kondisi alam ini, karena air pasang membuat para nelayan tambak kehilangan seluruh hasil ikan yang selama ini menjadi sumber pendapatan bagi ekonomi keluarga.
Haidir menyebut, areal tambak seluas 2.100 hektare dimiliki oleh sebanyak lebih 400 nelayan daerah setempat. Akibat banjir air laut pasang ini banyak ikan-ikan yang keluar dari dalam tambak, hanya sedikit yang tersisa.
"Khususnya jenis ikan Bandeng yang ditabur nelayan, sudah bisa dipastikan tersapu oleh banjir pasang air laut yang cukup besar," kata dia.
Haidir menjelaskan para nelayan tambak sudah pasti merugi akibat bencana yang terjadi di penghujung tahun ini. Apabila di kalkulasi kerugian keseluruhan yang diderita para nelayan tambak mencapai miliaran rupiah. Selain itu juga, banyak tanggul-tanggul yang jebol tergerus banjir pasang air laut.
Kepada pemerintah setempat, kata Haidir, para nelayan tambak berharap agar nanti setelah banjir air pasang ini bisa memfasilitasi merehabilitasi dengan meninggikan tanggul-tanggul yang rusak.
Baca Juga: Selain Penurunan Tanah dan Rob, Pesisir Kota Semarang Juga Diserbu Sampah Plastik!
"Mudah-mudahan setelah bencana nantinya ada perhatian dari pemerintah setempat kepada nelayan tambak untuk meringankan dan memotivasi kembali para nelayan yang hampir semuanya mengalami kerugian," kata Haidir.
Camat Kahayan Kuala Daulay membenarkan bahwa banjir pasang air laut tahun ini lebih besar dari tahun sebelumnya yang membuat banyak areal tambak yang tersapu banjir.
"Ini kemungkinan terjadi karena debit air yang datang dari hulu yang cukup besar bersamaan dengan pasangnya air laut sehingga luapan air menjadi besar juga," ujar dia.
Akibat luapan ini, papar Daulay, tercatat lebih dari 1.500 rumah penduduk terendam air pasang. Namun, dari kejadian ini belum ada laporan korban jiwa.
Dirinya juga mengingatkan kepada masyarakat di kecamatan setempat untuk selalu tetap waspada, karena air pasang ini terjadi antara bulan November dan Desember. Air pasang terjadi dalam dua hari terakhir ini, mulai pukul 21.00 hingga 24.00.
"Kita juga terus memantau bersama BPBD dan Dinas Sosial kabupaten setempat, dan kondisinya saat ini sudah surut dan tidak ada kerusakan terhadap infrastruktur publik," demikian Daulay. (Antara)
Berita Terkait
-
Dinas LH DKI Ungkap 2 Pabrik Farmasi Sumber Pencemaran Parasetamol di Teluk Jakarta
-
Selain Penurunan Tanah dan Rob, Pesisir Kota Semarang Juga Diserbu Sampah Plastik!
-
Perkampungan Nelayan Pantai Sadeng Terendam Air Hingga 1 Meter, Puluhan Orang Mengungsi
-
2.739 Kepala Keluarga Terdampak Banjir Rob Tangerang
Terpopuler
- 7 Sepatu New Balance Diskon 70 Persen di Sports Station, Mulai Rp100 Ribuan
- Petugas Haji Dibayar Berapa? Ini Kisaran Gaji dan Jadwal Rekrutmen 2026
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Pilihan Ban Motor Bebas Licin, Solusi Aman dan Nyaman buat Musim Hujan
Pilihan
-
Hasil Liga Champions: Kalahkan Bayern Muenchen, Arsenal Kokoh di Puncak Klasemen
-
Menkeu Purbaya Diminta Jangan Banyak Omon-omon, Janji Tak Tercapai Bisa Jadi Bumerang
-
Trofi Piala Dunia Hilang 7 Hari di Siang Bolong, Misteri 59 Tahun yang Tak Pernah Tuntas
-
16 Tahun Disimpan Rapat: Kisah Pilu RR Korban Pelecehan Seksual di Kantor PLN
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Makin Pedas
Terkini
-
Ira Puspadewi Dapat Rehabilitasi, ICW: Presiden Prabowo Harus Berhenti Intervensi Kasus Korupsi
-
Kuasa Hukum Bongkar Fakta Baru: Tiga Sidik Jari di Lakban Arya Daru Dibiarkan Tanpa Analisis
-
Keluarga Veteran di Matraman Tolak Pengosongan Rumah Rampasan Belanda: Bukan Rumah Dinas!
-
PWNU Serukan Islah! Kiai Daerah Minta Gus Yahya dan Rais Aam Akhiri Konflik Jelang Muktamar
-
Jeritan Hati Anak Riza Chalid dari Penjara: Ayah Saya Difitnah, Saya Bukan Penjahat Besar
-
Setuju TNI Jaga Kilang, Bahlil Bicara Sabotase dan Potensi Ancaman
-
Sindir Ada Pihak Tak Waras Beri Informasi Sesat, Rais Syuriyah Bawa-bawa Elite NU
-
KPK Sebut Belum Terima Salinan Keppres Rehabilitasi, Eks Dirut ASDP Ira Puspadewi Batal Bebas Besok?
-
Heboh Isu Jokowi Resmikan Bandara IMIP, PSI: Ada yang Memanipulasi Fakta
-
Arya Daru 24 Kali Check In Hotel dengan Rekan Kerja, Polisi Didesak Dalami Jejak Vara!