Suara.com - Staf Khusus Menteri Sekretaris Negara, Faldo Maldini, menyebut Presiden Joko Widodo (Jokowi) tak pernah mengintervensi Muktamar Nahdlatul Ulama (NU).
Hal ini menyusul Muktamar NU yang akan memilih Ketua Umum pada Desember mendatang.
"Pemerintah tidak pernah berupaya campur tangan. Ini sepenuhnya ranah warga Nahdiyin," ujar Faldo saat dikonfirmasi wartawan, Jumat (12/11/2021).
Mantan Wasekjen PAN itu menyebut bahwa isu pemerintah mengintervensi setiap pemilihan bukan hal baru.
"Isu begini sudah biasa. Pemilihan apa saja, pemerintah dicurigai akan intervensi. Ini bukan hal baru saya kira. Apalagi, itu pemilihan di organisasi sebesar NU. Kami maklumi segala pandangan," ucap dia.
Selain itu, Faldo menyebut setiap organisasi termasuk NU memiliki aturan dan independensi yang harus dilindungi.
Pemerintah kata Faldo, akan memastikan hak konstitusional terlaksana.
"Setiap organisasi punya aturan dan independensi yang harus dilindungi. Ini hak konstitusional. Pemerintah akan pastikan itu terlaksana," tutur Faldo.
Ia menyebut pemerintah hanya mendoakan agar Ketua Umum NU yang terpilih, dapat memberikan kontribusi bagi bangsa Indonesia.
Baca Juga: Audiensi dengan KPU, Jokowi Minta Anggaran Pemilu 2024 Disusun Lebih Efisien
"Kami hanya mendoakan pemimpin NU yang terpilih nanti dapat berkontribusi sebesar-besarnya bagi Bangsa dan Negara. NU adalah berkah bagi semua, Islam yang rahmatan lil alamin," katanya.
Said Aqil Minta Jokowi Netral
Sebelumnya, nama Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj digadang-gadangkan akan maju kembali sebagai Ketua Umum PBNU di Muktamar NU.
Dalam wawancaranya dengan salah satu media, Said Aqil berharap Presiden Jokowi bersikap netral dalam Muktamar NU.
"Harapan saya Pak Jokowi sebagai kepala negara ya dalam hal muktamar ini netral," kata Said Aqil dalam wawancaranya, Kamis (11/11/2021).
Berita Terkait
Terpopuler
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Pihak Israel Klaim Kantongi Janji Pejabat Kemenpora untuk Datang ke Jakarta
-
Siapa Artem Dolgopyat? Pemimpin Atlet Israel yang Bakal Geruduk Jakarta
-
Seruan Menggetarkan Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
Terkini
-
Anggaran Dipangkas Rp 15 Triliun, Gubernur DKI Siapkan Obligasi Daerah, Menkeu Beri Lampu Hijau
-
Dicecar KPK Soal Kuota Haji, Eks Petinggi Amphuri 'Lempar Bola' Panas ke Mantan Menag Yaqut
-
Hotman 'Skakmat' Kejagung: Ahli Hukum Ungkap Cacat Fatal Prosedur Penetapan Tersangka
-
4 Fakta Korupsi Haji: Kuota 'Haram' Petugas Hingga Jual Beli 'Tiket Eksekutif'
-
Teror Bom Dua Sekolah Internasional di Tangesel Hoaks, Polisi: Tak Ada Libur, Belajar Normal!
-
Hotman Paris Singgung Saksi Ahli Kubu Nadiem: 'Pantas Anda Pakai BMW Sekarang, ya'
-
Regulasi Terus Berubah, Penasihat Hukum Internal Dituntut Adaptif dan Inovatif
-
LMS 2025: Kolaborasi Global BBC Ungkap Kisah Pilu Adopsi Ilegal Indonesia-Belanda
-
Local Media Summit 2025: Inovasi Digital Mama dan Magdalene Perjuangkan Isu Perempuan
-
KPK Bongkar Modus 'Jalur Cepat' Korupsi Haji: Bayar Fee, Berangkat Tanpa Antre