Suara.com - Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir menyebut Indonesia bisa saja gagal bangkit dan maju kalau tidak ada persatuan yang digenggam oleh bangsanya. Indonesia juga bisa gagal kalau misalkan masih ada egoisme kelompok.
"Indonesia akan gagal bangkit dan maju manakala pihak bercerai berai dan silang sengketa dalam keangkuhan, anniyyah-izbiyyah atau egoisme kelompok," kata Haedar dalam pidatonya pada acara Milad ke-109 Muhammadiyah yang disiarkan melalui YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (18/11/2021).
Contoh masalah yang kini masih dihadapi Indonesia ialah pandemi Covid-19. Menurutnya, penyelesaian pandemi maupun masalah lainnya bisa diselesaikan kalau semua pihak itu mau bersatu.
Cara untuk mengokohkan persatuan itu disebutkannya dengan menerapkan sikap mengutamakan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan, kehendak diri atau golongan sendiri.
Lebih lanjut, Haedar mengatakan kalau Indonesia harus dibawa maju bersama dalam semangat persatuan Indonesia dan kepribadian bangsa. Menurutnya kemajuan dan keunggulan Indonesia mesti memiliki pondasi yang kokoh berlandaskan konstitusi, dasar negara Pancasila serta nilai-nilai luhur agama serta kebudayaan nan hidup dan mendarah daging dalam jati diri bangsa.
Tidak lupa, Haedar juga menyebutkan ada modal rohaniyah yang juga mesti dipegang dalam memupuk semangat persatuan Indonesia.
"Modal rohaniyahnya ialah kesungguhan dan benih kebaikan sebagaimana firman Allah dan orang-orang yang berjihad untuk mencari keridhoan kami, kami akan tunjukkan kepada mereka jalan-jalan kami dan sungguh Allah bersama orang-orang yang berbuat kebaikan."
Berita Terkait
- 
            
              Milad ke-109, Jokowi Puji Muhammadiyah Bantu Penanganan Covid: Contohkan Kesalehan Sosial
 - 
            
              PP Muhammdiyah Desak Pemerintah Revisi Permendikbudristek PPKS
 - 
            
              Ketum Muhammadiyah: Hari Pahlawan sebagai Ikhtiar Menyerap Nilai Perjuangan
 - 
            
              Diktilitbang PP Muhammadiyah Minta Nadiem Cabut Permendikbudristek No 30 Tahun 2021
 
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
 - 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 
Pilihan
- 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 - 
            
              5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
 - 
            
              Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
 
Terkini
- 
            
              Episode Final Shopee Jagoan UMKM Naik Kelas, Ajang Pembuktian Kehebatan UMKM Lokal
 - 
            
              Bareskrim Polri Bongkar Tambang Pasir Ilegal di Taman Nasional Gunung Merapi Bernilai Rp 48 Miliar
 - 
            
              Sidang MKD: Ahli Hukum Warning Pelaku Hoaks, Video Uya Kuya Jadi Bukti
 - 
            
              Bukan soal Whoosh, Ini Isi Percakapan Dua Jam Prabowo dan Ignasius Jonan di Istana
 - 
            
              KontraS Pertanyakan Integritas Moral Soeharto: Apa Dasarnya Ia Layak Jadi Pahlawan Nasional?
 - 
            
              Viral Pria Gelantungan di Kabel Jalan Gatot Subroto, Ternyata Kehabisan Ongkos Pulang Kampung
 - 
            
              Dorong Kedaulatan Digital, Ekosistem Danantara Perkuat Infrastruktur Pembayaran Nasional
 - 
            
              AJI Gelar Aksi Solidaritas, Desak Pengadilan Tolak Gugatan Mentan Terhadap Tempo
 - 
            
              Temuan Terbaru: Gotong Royong Lintas Generasi Jadi Kunci Menuju Indonesia Emas 2045
 - 
            
              PSI Kritik Pemprov DKI Pangkas Subsidi Pangan Rp300 Miliar, Dana Hibah Forkopimda Justru Ditambah