Suara.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria angkat bicara mengenai anggapan pembentukan tim siber untuk membela Gubernur Anies Baswedan dan ulama berkaitan dengan pemberian dana hibah Rp10,6 miliar. Riza membantah tudingan tersebut.
Riza mengatakan, pemberian dana hibah adalah hal yang biasa. Kebijakan ini sudah dilakukan sejak era Gubernur-gubernur sebelumnya.
"Enggak ada hubungan sama sekali. Pemberian dana hibah kepada MUI rutin dilakulan setiap tahun," ujar Riza di Jakarta Timur, Minggu (21/11/2021).
Menurut Riza, pihaknya tidak bisa melarang MUI membentuk tim siber atau sejenisnya. Pihaknya mempersilakan asalkan hal itu tidak bertentangan dengan aturan yang ada.
"Jadi terkait apapun program kegiatan dari ormas-ormas yang ada itu hak semua ormas kami persilahkan," katanya.
Politikus Gerindra ini mengklaim pemberian dana hibah tidak berkaitan dengan politik, termasuk anggapan Anies akan maju pada Pilpres 2024 mendatang. Pemberian dana hibah kata dia, dilakukan agar tiap organisasi masyarakat di ibu kota memberikan dampak positif bagi DKI.
"Prinsipnya kami pemprov DKI selalu ingin semua ormas organisasi yang ada di Jakarta ini bisa hadir memberikan kesejukan bagi seluruh warga tentu mempersatukan semua seluruh warga," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Tak Pakai Dana Hibah dari Pemprov, MUI DKI: Tim Siber Pembela Anies dan Ulama Orang Ikhlas
-
Mau Bentuk Tim Siber Lawan Buzzer, MUI DKI Bantah Cuma Buat Bela Anies
-
CEK FAKTA: Perahu yang Ditumpangi Anies Baswedan Terguling di Sungai, Benarkah?
-
Atlet Legenda Verawaty Fajrin Wafat, Anies Curhat Masa Kecil Nonton Bulu Tangkis
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- 7 Rekomendasi Parfum Terbaik untuk Pelari, Semakin Berkeringat Semakin Wangi
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
- 8 Moisturizer Lokal Terbaik untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Solusi Flek Hitam
- 15 Kode Redeem FC Mobile Aktif 10 Oktober 2025: Segera Dapatkan Golden Goals & Asian Qualifier!
Pilihan
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
Terkini
-
Fakta Baru Kematian Siswa SMP Grobogan: Di-bully Lalu Diadu Duel, Tulang Tengkuk Patah
-
Awas Kejebak Macet! Proyek Galian Tutup Jalan Arjuna Selatan, Mobil Dialihkan ke Jalur Lain
-
BGN Latih 10 Ribu Petugas SPPG untuk Tekan Risiko KLB Keracunan Makanan
-
Istana Kaji Usulan DPR Naikkan Status Bulog jadi Kementerian
-
Diungkap KPK, 57,33 Persen Pegawai Lihat Pejabat Menyalahgunakan Anggaran untuk Kepentingan Pribadi
-
Skandal Haji Rp1 Triliun: KPK Garap Anggota DPRD Mojokerto, 400 Travel dan 13 Asosiasi Terseret
-
Beberkan Alasan Prabowo Copot Kepala Bapanas, Istana: Penugasan di Tempat Lain
-
Tewas di Lahan Kosong, Remaja Terapis Sempat Curhat Tertekan Diminta Denda Rp50 Juta!
-
Istana Buka Suara! Prabowo Kaji Serius Usul Bulog Jadi Kementerian, Bapanas Bakal Dilebur?
-
Ribuan Guru Berkumpul di Temu Pendidik Nusantara XII untuk Menjawab Tantangan Pendidikan Iklim