Suara.com - Italia melaporkan 9.709 kasus baru Covid-19 dan 46 kematian terkait infeksi virus corona pada Minggu (21/11), kata kementerian kesehatan negara itu.
Menurut Kemenkes Italia, sehari sebelumnya (Sabtu, 20/11) negara itu mencatat 49 kematian akibat Covid-19, sementara kasus baru harian Covid turun menjadi 9.709 pada Minggu dari 11.555 pada Sabtu.
Italia telah mencatat total 133.177 kematian terkait dengan Covid-19 sejak wabahnya muncul pada Februari 2020. Itu merupakan jumlah korban jiwa tertinggi kedua akibat Covid-19 di Eropa setelah Inggris dan tertinggi kesembilan di dunia.
Italia hingga saat ini telah melaporkan 4,9 juta kasus Covid-19.
Jumlah pasien Covid di rumah sakit -- tidak termasuk yang dalam perawatan intensif -- mencapai 4.345 pada Minggu, yakni naik dari 4.250 orang sehari sebelumnya.
Ada 35 pasien baru yang masuk ke unit perawatan intensif pada Minggu, turun dari 50 orang pada Sabtu.
Jumlah keseluruhan pasien Covid-19 yang dalam perawatan intensif meningkat menjadi 520 dari sebelumnya 512 orang.
Sekitar 497.109 tes Covid-19 dilakukan dalam 24 jam terakhir pada Minggu, dibandingkan dengan 574.812 tes pada Sabtu, kata kementerian kesehatan Italia. (Sumber: Antara/Reuters)
Baca Juga: Menko Airlangga Ketar-ketir Kasus Covid-19 di Eropa Masuk Gelombang Keempat
Berita Terkait
-
Bali Siapkan 244 Isoter Berkapasitas 1.220 Tempat Tidur Untuk Pasien Covid-19
-
Jelang Nataru, Satgas Karawang Minta RS Antisipasi Lonjakan Gelombang Ketiga Covid-19
-
Covid-19 Masih Ada, Ratusan Warga Positif Masih Dirawat di Wisma Atlet dan Pulau Galang
-
Menko Airlangga Ketar-ketir Kasus Covid-19 di Eropa Masuk Gelombang Keempat
-
Bali, Pulau Surga yang Kini Mati Suri Akibat Badai Covid-19
Terpopuler
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- Promo Super Hemat di Superindo, Cek Katalog Promo Sekarang
- Tahu-Tahu Mau Nikah Besok, Perbedaan Usia Amanda Manopo dan Kenny Austin Jadi Sorotan
- 5 Fakta Viral Kakek 74 Tahun Nikahi Gadis 24 Tahun, Maharnya Rp 3 Miliar!
- 7 Fakta Pembunuhan Sadis Dina Oktaviani: Pelaku Rekan Kerja, Terancam Hukuman Mati
Pilihan
-
Cuma Satu Pemain di Skuad Timnas Indonesia Sekarang yang Pernah Bobol Gawang Irak
-
4 Rekomendasi HP Murah dengan MediaTek Dimensity 7300, Performa Gaming Ngebut Mulai dari 2 Jutaan
-
Tarif Transjakarta Naik Imbas Pemangkasan Dana Transfer Pemerintah Pusat?
-
Stop Lakukan Ini! 5 Kebiasaan Buruk yang Diam-diam Menguras Gaji UMR-mu
-
Pelaku Ritel Wajib Tahu Strategi AI dari Indosat untuk Dominasi Pasar
Terkini
-
Tak Terima Jadi Tersangka Korupsi Dana Hibah, Anggota DPRD Jatim Gugat Ketua KPK di Praperadilan
-
Analisis Mantan BIN: Jokowi Minta Pertahankan Kapolri Sebagai Upaya Mengamankan Pintu Terakhir
-
Bantah Eksekusi Silfester Kedaluwarsa, Kejagung Minta Kuasa Hukum Bantu Hadirkan Kliennya: Tolonglah
-
Kasus Korupsi Kredit Sritex, Kejagung Kembali Sita Aset Eks Dirut Iwan Lukminto
-
Berkas Perkara Delpedro Cs Dilimpahkan ke Kejaksaan, Pengacara Lawan Balik Lewat Praperadilan
-
Menteri PPPA: Di Kampus Perlu Dibangun Budaya Saling Menghormati dan Ruang Aman
-
Geger Anak Eks Walkot Cirebon Maling Sepatu di Masjid, Kasusnya Disetop Polisi, Ini Alasannya!
-
Minta MK Hapus Uang Pensiun DPR, Lita Gading Dibalas Hakim: Mereka kan Kerja
-
DPR Soroti Kasus Narkoba Ammar Zoni di Rutan: Indikasi Peredaran Gelap Narkoba Masih Marak
-
Suka Metal dan 'Kerja Kerja Kerja', 4 Kemiripan Calon PM Jepang Sanae Takaichi dengan Jokowi