Ada beberapa ciri-ciri istidraj, dan yang paling sering dijumpai adalah perilaku malas beribadah, namun terasa begitu nikmat menjalani hidup. Misalnya, seorang muslim jarang atau bahkan tidak pernah menunaikan sholat wajib, namun pekerjaannya berjalan lancar.
Ia juga berkecukupan dari segi materi, serta menjalani hidup yang layak. Sesungguhnya, kelancaran rezeki yang diterima adalah ujian dari Allah SWT, apakah dirinya akan terus terjebak atau mulai berpikir dari mana datangnya semua nikmat dalam hidup.
Tanda lain tertimpa istidraj adalah dilimpahi oleh ketenangan hidup, sementara diri sendiri tak lepas dari kegiatan maksiat. Orang-orang yang terjebak dalam istidraj justru menyombongkan kenikmatan hidup yang berhasil diperoleh dan merasa tenang berbuat maksiat karena tidak sedikit pun kenikmatan hidupnya terasa berkurang.
Ternyata, sakit termasuk bentuk nikmat dari Allah SWT. Jadi, orang-orang yang jarang terkena penyakit bisa jadi termasuk golongan yang tertimpa istidraj. Merasa tubuh dan jiwanya selalu sehat, orang-orang biasanya akan lalai dan terlena pada urusan duniawi semata.
Seperti itulah perbedaan nikmat dan istidraj yang mungkin dapat disalahartikan oleh banyak orang. Untuk itu, kita perlu terus meningkatkan level keimanan sebagai umat Muslim.
Kontributor : Rishna Maulina Pratama
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga 7 Seater Mulai Rp30 Jutaan, Irit dan Mudah Perawatan
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 19 Oktober: Klaim 19 Ribu Gems dan Player 111-113
- Bukan Main-Main! Ini 3 Alasan Nusakambangan, Penjara Ammar Zoni Dijuluki Alcatraz Versi Indonesia
Pilihan
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
-
Pembelaan Memalukan Alex Pastoor, Pandai Bersilat Lidah Tutupi Kebobrokan
Terkini
-
Dari Barus, Muhaimin Pimpin Upacara Hari Santri 2025: Ajak Santri Terobos Belenggu Keterbatasan
-
Korban Ledakan Gas di Cengkareng Meninggal Dunia dengan Luka Bakar 55 Persen
-
Lahan Pemakaman di Jaksel Penuh, TPU Kebagusan Terapkan Sistem Tumpang: 3 Jenazah Ditumpuk
-
Feri Amsari Singgung Pendidikan Gibran di Australia: Ijazah atau Cuma Sertifikat Bimbel?
-
Riset Auriga: Kayu Deforestasi Indonesia Masih Mengalir ke Eropa, Habitat Orangutan Terancam
-
Drama Rumah Mewah Berujung Ricuh, Mertua Usir Menantu di Bone, Rebutan Harta Gono-gini?
-
Prabowo Ketuk Palu! Ditjen Pesantren Resmi Dibentuk, Kado Spesial Hari Santri Usai 6 Tahun Penantian
-
'Saya Sedih Lihatnya!' Curhat Kapolda Metro Usai Teken Setumpuk Surat Pecat Anggota Nakal
-
Rocky Gerung Kritik Elite Politik: Pamer Dukungan Survei Tetapi Tidak Jelas Ideologinya
-
Belum Ada Laporan soal Dugaan Penghinaan Bahlil Lahadalia, Polda Metro Jaya: Baru Tahap Konsultasi