Suara.com - Banyak di antara kita yang tidak begitu paham dengan pengertian hak dan kewajiban. Padahal definisi hak cukup sederhana yaitu mengacu pada apa yang kita peroleh. Sementara kewajiban berkaitan pada apa yang harus kita lakukan.
Hak dan kewajiban memainkan peran kunci dalam setiap masyarakat. Hak dan kewajiban inilah yang memperkuat masyarakat dalam memberikan stabilitas. Maka dari itu pengertian hak dan kewajiban harus diperhatikan benar-benar.
Kedua hal ini juga mengarah pada pengembangan kesadaran sosial orang-orang sebagai makhluk sosial. Hak harus dilihat sebagai hak individu seperti kebebasan. Kewajiban, di sisi lain, adalah tanggung jawab kita sebagai warga negara atau individu masyarakat.
Ini menyoroti bahwa hak dan kewajiban berada pada dua bagian yang saling terkait, namun berbeda dalam jejaring sosial. Dalam artikel ini akan dibahas lebih lanjut mengenai pengertian hak dan kewajiban.
Pengertian Hak
Hak dapat didefinisikan sebagai hak untuk memiliki atau melakukan sesuatu. Hak memungkinkan orang untuk menyadari apa yang menjadi hak mereka dan apa yang tidak berhak mereka lakukan. Dalam masyarakat dan kelompok budaya yang berbeda, ada berbagai hak yang dimiliki setiap individu.
Ini mungkin didukung oleh batas-batas sosial, etika atau hukum. Ketika berbicara tentang hak, seperangkat nilai universal berlaku untuk semua manusia terlepas dari kebangsaan, jenis kelamin, budaya, agama, atau kelompok etnis. Ini dikenal sebagai hak asasi manusia.
Hak asasi manusia berupa undang-undang yang berlaku bagi semua manusia tanpa ada diskriminasi. Adalah kewajiban semua negara untuk menerapkannya dan menciptakan suasana di mana hak asasi manusia dapat dinikmati oleh semua orang. Beberapa dari hak-hak ini adalah hak untuk hidup, hak atas kesetaraan, kebebasan berekspresi, hak atas pendidikan, hak untuk bekerja, hak untuk menikmati hak ekonomi, budaya, dan sosial, dll.
Diyakini bahwa hak-hak meletakkan dasar bagi berfungsinya secara efektif dan stabilitas masyarakat mana pun. Sebagai contoh hak-hak anak seperti untuk dididik, untuk dicintai dan diasuh. Jika anak diberi kesempatan untuk menikmati hak-haknya, ia akan belajar menjadi warga negara yang baik di masa depan. Saat itulah anak akan melakukan kewajibannya kepada orang lain juga.
Baca Juga: Pemerintah Hapus Kewajiban Tes PCR untuk Penumpang Pesawat Jawa-Bali
Melansir dari Difference Between, kewajiban dapat didefinisikan sebagai sesuatu yang harus dilakukan karena hukum, kebutuhan atau karena itu adalah tugas mereka. Ada berbagai bentuk kewajiban seperti kewajiban hukum, kewajiban moral, dll.
Misalnya menghormati orang dewasa, atau merawat orang tua ketika mereka sudah tua, bukanlah kewajiban hukum. Tidak ada hukum yang memaksa Anda untuk melakukannya. Namun, itu adalah kewajiban moral Anda. Sama seperti hak, kewajiban memainkan peran penting dalam masyarakat.
Jika individu lebih fokus untuk mendapatkan hak-haknya tetapi tidak peduli dengan kewajibannya, itu menciptakan suasana negatif. Oleh karena itu, orang harus menyadari bahwa sebagaimana mereka menikmati hak-hak mereka, mereka harus memenuhi kewajiban mereka terhadap orang lain.
Seperti itulah pengertian hak dan kewajiban yang perlu kalian pahami karena sangat mempengaruhi hubungan sosial bermasyarakat.
Kontributor : Lolita Valda Claudia
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga 7 Seater Mulai Rp30 Jutaan, Irit dan Mudah Perawatan
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 19 Oktober: Klaim 19 Ribu Gems dan Player 111-113
- Bukan Main-Main! Ini 3 Alasan Nusakambangan, Penjara Ammar Zoni Dijuluki Alcatraz Versi Indonesia
Pilihan
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
-
Pembelaan Memalukan Alex Pastoor, Pandai Bersilat Lidah Tutupi Kebobrokan
Terkini
-
Agar Tak Senasib Timor-Esemka: Mobil Nasional Ala Prabowo Harus Bebas Politik, Kualitas Nomor Wahid
-
Divonis Ringan Kasus Pedofilia, Hakim Bongkar Aib Eks Kapolres Ngada: Hobi Tonton Film Biru Anak!
-
Jakarta Krisis Lahan Kuburan! Pramono Pertimbangkan Pemakaman Vertikal
-
Dari Barus, Muhaimin Pimpin Upacara Hari Santri 2025: Ajak Santri Terobos Belenggu Keterbatasan
-
Korban Ledakan Gas di Cengkareng Meninggal Dunia dengan Luka Bakar 55 Persen
-
Lahan Pemakaman di Jaksel Penuh, TPU Kebagusan Terapkan Sistem Tumpang: 3 Jenazah Ditumpuk
-
Feri Amsari Singgung Pendidikan Gibran di Australia: Ijazah atau Cuma Sertifikat Bimbel?
-
Riset Auriga: Kayu Deforestasi Indonesia Masih Mengalir ke Eropa, Habitat Orangutan Terancam
-
Drama Rumah Mewah Berujung Ricuh, Mertua Usir Menantu di Bone, Rebutan Harta Gono-gini?
-
Prabowo Ketuk Palu! Ditjen Pesantren Resmi Dibentuk, Kado Spesial Hari Santri Usai 6 Tahun Penantian