Setelah percobaan pertama yang gagal, dia mencoba lagi pada 2 Maret. Malam itu ia mencampurkan obat penenang ke dalam semangkuk puding yang hendak disantap istrinya.
Saat dia tidur, Kumar memaksa ular mematikan itu untuk menggigitnya dan kemudian membuangnya keluar rumah untuk menghilangkan barang bukti.
Uthra sempat terbangun hingga menjerit kesakitan dan dipaksa menjalani perawatan selama 52 hari di rumah sakit.
Pada 22 April, dia dipulangkan dari rumah sakit dan tidak bisa berjalan karena kakinya luka setelah menjalani operasi cangkok kulit.
Saat itulah Kumar memutuskan untuk menyerang istrinya lagi. Kali ini menggunakan seekor ular kobra kacamata yang terkenal sangat berbisa.
Kumar memberi istrinya jus yang dicampur dengan obat penenang dan melemparkan ular kobra beracun itu ke arahnya, tetapi ular itu tidak menggigit.
Namun, Kumar kemudian menangkap ular itu, membuka taringnya, dan kemudian menggigitkan ke lengan istrinya dua kali hingga akhirnya meninggal dunia.
Setelah ditangkap oleh polisi, Kumar dijatuhi dua hukuman seumur hidup, termasuk pembunuhan dan percobaan pembunuhan.
"Polisi dan kejaksaan telah melakukan pekerjaan mereka dengan baik," kata saudara laki-lakinya, Vishu, kepada CNN.
Baca Juga: Siap Jegal Honda BeAT, Suzuki Hadirkan Motor Matik dengan Fitur Canggih
"Meskipun menjadi kasus yang paling langka, mereka mampu membuktikan kesalahannya. Tapi Kumar tidak menunjukkan penyesalan. Itu mengejutkan kami," sambungnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Media Lokal: AS Trencin Dapat Berlian, Marselino Ferdinan Bikin Eksposur Liga Slovakia Meledak
-
Rieke Diah Pitaloka Bela Uya Kuya dan Eko Patrio: 'Konyol Sih, tapi Mereka Tulus!'
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
Terkini
-
Sejarah Panjang Gudang Garam yang Kini Dihantam Isu PHK Massal Pekerja
-
Pengamat Intelijen: Kinerja Listyo Sigit Bagus tapi Tetap Harus Diganti, Ini Alasannya
-
Terungkap! Rontgen Gigi Hingga Tato Bantu Identifikasi WNA Korban Helikopter Kalsel
-
Misteri Dosen UPI Hilang Terpecahkan: Ditemukan di Lembang dengan Kondisi Memprihatinkan
-
Dugaan Badai PHK Gudang Garam, Benarkah Tanda-tanda Keruntuhan Industri Kretek?
-
Israel Bunuh 15 Jurnalis Palestina Sepanjang Agustus 2025, PJS Ungkap Deretan Pelanggaran Berat
-
Mengenal Tuntutan 17+8 yang Sukses Bikin DPR Pangkas Fasilitas Mewah
-
IPI: Desakan Pencopotan Kapolri Tak Relevan, Prabowo Butuh Listyo Sigit Jaga Stabilitas
-
Arie Total Politik Jengkel Lihat Ulah Jerome Polin saat Demo: Jangan Nyari Heroiknya Doang!
-
Sekarang 'Cuma' Dapat Rp65,5 Juta Per Bulan, Berapa Perbandingan Gaji DPR yang Dulu?