Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan enggan bicara panjang lebar mengenai rencana pengguliran hak interpelasi sejumlah fraksi di DPRD DKI. Ia menyerahkan sepenuhnya masalah ini ke legislator Kebon Sirih.
Anies mengatakan saat ini interpelasi masih pembahasan internal di DPRD. Belum ada keputusan resmi untuk memanggilnya menjelaskan soal formula E dalam rapat paripurna.
"(Interpelasi) itu proses internal di DPR nanti biar dituntaskan oleh DPR," ujar Anies di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (29/11/2021).
Saat ini proses pelaksanaan interpelasi masih mandek. DPRD DKI sempat menggelar paripurna untuk meminta persetujuan interpelasi meski akhirnya dibatalkan karena tujuh fraksi tak hadir.
Anies pun meminta agar masyarakat melihat sejauh mana interpelasi berproses.
"Jadi DPRD pada waktu itu sudah ada proses di fraksi sampai sekarang kita lihat saja proses ke depannya seperti apa," katanya.
Karena itu, Anies menyatakan bakal menghormati segala proses interpelasi di DPRD DKI. Sampai nantinya ada keputusan, baru ia akan bicara panjang lebar.
"Selama itu proses internal belum ada ke Pemprov sekarang ini kan masih berkutat di internal ya kita hormati proses di internal," pungkasnya.
Diketahui, interpelasi soal Formula E sebelumnya digagas oleh Fraksi PDIP dan PSI di DPRD Jakarta.
Baca Juga: Bangga Warga Tanjung Priok Jadi Ketua Pelaksana Formua E, Ini Alasan Anies Pilih Sahroni
Berita Terkait
-
Gandeng Sahroni dan Bamsoet di Formula E, Anies: Sudah Lama Direncanakan
-
Singgung Ibu Kota Baru, Anies Harap Formula E Bisa Bikin Jakarta jadi Pusat Perekonomian
-
Bangga Warga Tanjung Priok Jadi Ketua Pelaksana Formua E, Ini Alasan Anies Pilih Sahroni
-
Anies Baswedan Temui Massa Buruh di Depan Balai Kota
Terpopuler
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Link Download Logo Hari Santri 2025 Beserta Makna dan Tema
- Baru 2 Bulan Nikah, Clara Shinta Menyerah Pertahankan Rumah Tangga
Pilihan
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
-
Pembelaan Memalukan Alex Pastoor, Pandai Bersilat Lidah Tutupi Kebobrokan
Terkini
-
Tepis Tudingan Menkeu Purbaya Dana 'Nganggur', KDM Tak Sudi jika Dikubuli Anak Buah: Saya Pecat!
-
Profil Kontras Heri Gunawan: Politisi Gerindra Pro-Rakyat, Diduga Korupsi CSR BI, Beri Mobil Mewah
-
Nekat Gugurkan Kandungan 8 Bulan Demi Pekerjaan, Wanita di Bekasi Ditangkap Polisi
-
Babak Baru Korupsi Dana CSR BI, KPK Sita Mobil Staf Ahli Anggota DPR Heri Gunawan
-
Meski Hampir Rampung, Istana Ogah Buru-buru Terbitkan Perpres MBG
-
Belum Tahan Eks Ketua DPRD Jatim Kusnadi karena Alasan Sakit, KPK: Sakitnya Menular atau Tidak?
-
Istana Beri Sinyal Mobil Nasional Masuk PSN, Danantara Siap Jalankan Proyek?
-
Tega Aborsi Bayi karena Ngeluh Sulit Dapat Kerja, Wanita di Bekasi Ditahan Polisi
-
Prabowo Mau Disogok Rp16,5 Triliun dan Hashim Rp25 Triliun, Begini Respons Istana
-
Polemik Dana Pemprov yang 'Parkir': Mengapa Jabar Bantah, DKI 'Jujur', dan BI Buka Data?