Suara.com - Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy dan Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Hinsa Siburian melangsungkan penandatanganan nota kesepahaman dan perjanjian kerja sama antara biro sistem informasi dan pengelolaan data dengan Balai Sertifikasi Elektronik tentang Pemanfaatan Sertifikat Elektronik Pada Sistem Elektronik di Lingkungan Kemenko PMK, Selasa (30/11/2021).
Proses penandatanganan nota kesepahaman berlangsung di Kantor Kemenko PMK dan disiarkan melalui YouTube Kemenko PMK. Muhadjir mengatakan bahwa kerja sama kedua belah pihak dilatarbelakangi oleh kebijakan pemerintah yang telah mencanangkan implementasi e-government melalui Peraturan Presiden Nomor 95 Tahun 2018 tentang Sistem Pemerintah yang Berbasis Elektronik.
"Melalui pepres tersebut diharapkan kepada pimpinan seluruh kementerian serta lembaga utk mengintegrasikan dan mengoptimalkan pemanfaatan teknologi komunikasi dan informasi dalam sistem manajemen dan proses kerja pemerintahan," kata Muhadjir dalam sambutannya.
Muhadjir kemudian menerangkan kalau kerja sama antara Kemenko PMK dengan BSSN merupakan realisasi dari Perpres 95/2018 tersebut. Selain kerja sama di sektor sistem elektronik, kedua belah pihak juga melakukan kerja sama untuk pengembangan sumber daya manusia.
Kepala BSSN Hinsa Siburian mengatakan kalau banyak ahli-ahli digital di Indonesia. Namun persoalannya terletak pada ahli digital di bidang keamaan yang masih sangat langka. Karena itu, BSSN menggandeng kementerian untuk meningkatkan sumber daya manusia terutama untuk keamanan siber.
Selain kementerian, BSSN juga menggandeng universitas untuk membangun sumber daya manusia (sdm) di bidang keamanan siber.
"Pendidikannya kita harapkan menyesuaikan dengan peta okupasi di mana diharapkan kita prioritaskan di kementeriannya dulu itu bagaimana di masing-masing kementerian SDMnya bisa berkembang," ujarnya.
Berita Terkait
-
Ajak Muhammadiyah Turunkan Prevalensi Perokok, Kemenko PMK Tekankan Pendekatan Aktor Utama
-
Menko Muhadjir ke Umat Kristiani: Jangan Terjadi Covid-19 Gelombang Ketiga saat Nataru
-
BSSN Minta TNI Bentuk Tim Tanggap Insiden Siber
-
Elsam: BSSN dan Kominfo Harus Segera Investigasi Kebocoran Data-data Polri
-
Antisipasi Libur Nataru, Pemerintah Bakal Terapkan Kebijakan Level 3 Hingga Januari 2022
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional