Suara.com - Isu Reshuffle kabinet Indonesia Maju semakin santer diperbincangkan. Nama beberapa menteri yang dinilai layak diganti pun mulai bermunculan.
Begitu juga dengan nama-nama tokoh yang digadang akan masuk ke kabinet menggantikan menteri yang kinerjanya dinilai kurang meuaskan.
Salah satu nama yang disebut berpeluang masuk ke kabinet adalah Komisaris Utama Pertamina Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.
Melansir dari wartaekonomi.co.id -- jaringan Suara.com, Direktur Rumah Politik Indonesia Fernando Emas memberikan pandangannya soal peluang Ahok dan tokoh lain untuk masuk ke kabinet.
Di sisa jabatannya, Presiden Jokowi diharapkan mampu memilih sosok yang benar-benar memiliki kinerja baik untuk membantunya di pemerintahan, bukan hanya berdasarkan sisi kedekatan saja.
"Presiden Jokowi dapat mempertimbangkan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok yang bisa bekerja dan mampu maksimal untuk 3 tahun ke depan," katanya.
Soal posisi atau kementerian apa yang cocok dipegang oleh Ahok, Fernando mengatakan Jokowi lebih paham tentang hal itu.
Jokowi dan Ahok memang pernah menjadi gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta, sehingga pola kerja satu sama lain sudah saling tahu. Dengan demikian, Fernando mengatakan Ahok layak dipanggil Jokowi untuk menjadi menteri.
Nama lain yang juga dinilai berpotensi masuk ke kabinet adalah Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Arsjad Rasjid dan Darmizal MS Ketua Umum Relawan Jokowi (ReJO).
Baca Juga: Pagebluk Corona Masih Mengancam, Sri Mulyani: Ekonomi Global 2022 Tidak Pasti
Fernando menyebut, kinerja Arsjad Rasjid sangat baik dan diprediksi mampu berbicara banyak jika ia diberi kesempatan untuk menjadi menteri.
"Jokowi juga dapat mempertimbangkan Darmizal MS Ketua Umum Relawan Jokowi (ReJO)," katanya.
Ia menyebut Darmizal kemungkinan akan menggantikan posisi Sofyan Djalil sebagai Menteri ATR/BPN yang kinerjanya dipertanyakan.
Fernando menduga kemungkinan Presiden Jokowi akan melakukan reshuffle kabinet paling lama 22 Desember ini. Ia berharap Presiden Jokowi memaksimalkan kinerja menteri-menterinya di sisa masa pemerintahannya.
"Sebab, hitungan dan analisis situasi serta dinamika politik di luar dan dalam istana sudah mengarah ke hal tersebut," kata Fernando.
"Jokowi sebaiknya memanfaatkan sisa tiga tahun kepemimpinan untuk tiga tahun kedepan dengan memaksimalkan kinerja dari para pembantunya," katanya.
Tag
Berita Terkait
-
Soal Isu Reshuffle, PAN: Kita Manut Saja, Kalau Diajak Sudah Siapkan Kader
-
Ramai Kisruh Ahok dan Staf KemenBUMN, Politisi PKS: Harusnya Banyak Bekerja Bukan Bicara
-
Menag: Jemaah Sudah Divaksin Yang Diakui Pemerintah Saudi Langsung Umrah Tanpa Karantina
-
Hadapi Varian Omicron, Menteri Kesehatan Negara G7 Gelar Pertemuan Darurat
-
Pagebluk Corona Masih Mengancam, Sri Mulyani: Ekonomi Global 2022 Tidak Pasti
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Dugaan Korupsi Miliaran Rupiah, Kejati DIY Geledah Kantor BUKP Tegalrejo Jogja
-
Fakta-fakta Gangguan MRT Kamis Pagi dan Update Penanganan Terkini
-
5 Mobil Bekas Pintu Geser Ramah Keluarga: Aman, Nyaman untuk Anak dan Lansia
-
5 Mobil Bekas di Bawah 100 Juta Muat hingga 9 Penumpang, Aman Bawa Barang
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
Terkini
-
Mahasiswa Gugat UU MD3 Agar Rakyat Bisa Pecat Anggota DPR, Parlemen Khawatir Timbulkan Kekacauan
-
Palu Hakim Lebih Ringan dari Tuntutan, Eks Dirut ASDP Ira Puspadewi Divonis 4,5 Tahun Penjara
-
Pertimbangkan Mediasi dengan Jokowi, Roy Suryo dan Rismon Mulai Melunak?
-
Misteri Dosen Untag Tewas di Hotel: Autopsi Ungkap Aktivitas Berlebih, Mahasiswa Soroti Kejanggalan
-
Kompak Berkemeja Putih, Begini Penampakan 23 Terdakwa Demo Agustus di Ruang Sidang
-
Deretan Fakta AKBP Basuki, Benarkah Ada Hubungan Spesial di Balik Kematian Dosen Untag?
-
KPK Periksa Tiga Kepala Distrik Terkait Korupsi Dana Operasional di Papua
-
Semeru 'Batuk' Keras, Detik-detik Basarnas Kawal 187 Pendaki Turun dari Zona Bahaya
-
Geger Kematian Dosen Cantik Untag: AKBP Basuki Dikurung Propam, Diduga Tinggal Serumah Tanpa Status
-
Pohon 'Raksasa' Tumbang di Sisingamangaraja Ganggu Operasional, MRT Jakarta: Mohon Tetap Tenang