Suara.com - Kementerian Pertahanan Taiwan mengerahkan angkatan udaranya memperingatkan 27 pesawat tempur Cina yang masuk ke zona pertahanan udara Taiwan, termasuk di antaranya 18 jet tempur dan lima jet pembom berkemampuan nuklir.
Kementerian Pertahanan Taiwan pada hari Minggu (28/11) mengatakan bahwa angkatan udara Taiwan telah mengerahkan jet tempurnya untuk memperingatkan 27 pesawat Cina yang telah memasuki zona identifikasi pertahanan udara (ADIZ).
Taiwan juga mengerahkan sistem rudal untuk memantau pesawat-pesawat tersebut. ADIZ Taiwan tidak sama dengan wilayah udara teritorialnya, tetapi merupakan wilayah udara yang dideklarasikan sendiri yang dipantau untuk tujuan keamanan nasional.
Ketegangan yang semakin meningkat ini terjadi setelah delegasi Kongres Amerika Serikat (AS) berkunjung ke Taiwan minggu lalu.
Ini merupakan kunjungan kedua dalam bulan ini, dengan maksud mendukung Taiwan. Cina telah berjanji untuk mengambil kembali Taiwan dengan paksa jika perlu.
Beijing menolak semua yang memberikan legitimasi dan pengakuan internasional kepada pemerintah di Taipei dan menyatakan ketidaksetujuannya terhadap kunjungan anggota parlemen AS ke pulau itu.
Apa yang terjadi di ADIZ Taiwan?
Dilaporkan angkatan udara Cina mengirim 18 jet tempur, lima jet pembom H-6 berkemampuan nuklir, dan jet pengisian bahan bakar udara Y-20.
Dalam peta yang dirilis oleh Kementerian Pertahanan Taiwan melalui akun Twitter-nya, pesawat pembom H-6 dan enam jet tempur terbang ke selatan Taiwan ke Selat Bashi yang memisahkan Taiwan dari Filipina sebelum terbang ke kawasan Pasifik dan kembali ke Cina.
Baca Juga: Indonesia - Taiwan Siap Jalin Kerja Sama Pendidikan dan Penelitian Kolaboratif
Taiwan terus menyampaikan keluhannya selama bebeberapa bulan terakhir atas masuknya pesawat-pesawat tempur angkatan udara Cina ke ADIZ Taiwan.
Pesawat-pesawat tersebut diketahui sering melintas di bagian barat daya dekat Kepulauan Pratas yang dikontrol Cina.
Bagaimana hubungan Taipei-Beijing saat ini?
Sebelumnya pada Jumat (26/11), juru bicara Komando Teater Timur Tentara Pembebasan Rakyat Cina (PLA) mengatakan militer Cina melakukan "patroli kesiapan tempur angkatan laut dan udara ke arah Selat Taiwan."
Juru bicara itu menambahkan, "Tentara akan terus waspada dan mengambil semua tindakan yang diperlukan untuk melawan, setiap saat, setiap gangguan oleh kekuatan eksternal dan konspirasi apa pun oleh para separatis yang bertujuan untuk apa yang disebut 'kemerdekaan Taiwan.'"
Dukungan untuk Taiwan yang bebas dan demokratis juga tampaknya datang dari Washington.
Berita Terkait
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
7 HP Murah RAM 8 GB untuk Hadiah Natal Anak, Mulai Rp1 Jutaan
-
Pesona Kierana Alexandra, Atlet 17 Tahun Pembawa Bendera Indonesia di Penutupan SEA Games 2025
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka