Suara.com - Indonesia memanggil 57 (IM+57) menyatakan kesiapannya untuk membantu mengaudit harta kekayaan Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron. Untuk diketahui, harta kekayaan Ghufron kini menjadi sorotan publik, setelah meningkat sejak menjabat sebagai pimpinan lembaga antirasuah.
IM+57 merupakan didirikan oleh para eks pegawai KPK yang dipecat karena tidak lulus dalam proses Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) untuk beralih menjadi ASN.
"Sebagai perkumpulan yang berkomitmen melanjutkan kontribusi dalam pemberantasan korupsi di luar sistem, IM57+ Institute siap untuk melakukan audit terhadap harta kekayaan pimpinan KPK tanpa bayaran sepeserpun," kata Ketua IM+57 M Praswad Nugraha saat dikonfirmasi, Jumat (3/12/2021).
Menurut Praswad, peningkatan harta kekayaan Nurul Ghufron dalam situs LHKPN KPK tentu perlu penjelasan yang komprehensif dan harus bisa dipertanggungjawabkan.
"Melalui penjelasan yang komprehensif dari Pimpinan KPK. Mengingat, esensi adanya LHKPN merupakan salah satu upaya untuk menciptakan iklim transparansi dan akuntabilitas khususnya dalam mencegah adanya peningkatan kekayaan dari sumber ilegal (illicit enrichment)," ucap Praswad.
Masih menurut Praswad, apapun segala bentuk kenaikan harta kekayaan penyelenggara negara harus dapat dipertanggungjawabkan kepada publik.
Apalagi, sekelas Pimpinan KPK yang memiliki posisi jabatan strategis dalam pemberantasan korupsi, serta harus dapat memberikan contoh bagaimana nilai-nilai tersebut diaplikasikan.
"Untuk menghindari berbagai spekulasi masyarakat yang timbul atas adanya peningkatan harta tersebut," imbuhnya
Kenaikan Harta Kekayaan Nurul Ghufron
Baca Juga: Kekayaan Naik Rp 4 Miliar, Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Bilang Begini
Sebelumnya, dari laporan LHKPN yang diakses melalui laman https://elhkpn.kpk.go.id pada Kamis (2/12/2021), kekayaan Nurul Ghufron berjumlah Rp 13.489.250.570 di tahun 2020 atau naik sekitar Rp 4,25 miliar dari yang dilaporkannya pada 2019 lalu yang berada di angka Rp 9.230.857.661 .
Adapun rincian harta kekayaannya pada 2020, Ghufron memiliki 13 tanah dan bangunan senilai Rp 11.080.000.000, alat transportasi Rp 297.000.000, harta bergerak lainnya Rp 162.769.600, surat berharga Rp 500.000.000, kas dan setara kas Rp 2.706.880.970, dan harta lainnya Rp 121.600.000.
Namun, Ghufron juga melaporkan memiliki utang Rp 1.379.000.000. Dengan demikian total harta kekayaannya senilai Rp 13.489.250.570.
Sementara untuk harta kekayaannya pada 2019, Ghufron tercatat memiliki 12 bidang tanah dan bangunan senilai Rp 8.220.000.000, alat transportasi Rp 472.000.000, harta bergerak lainnya Rp 137.977.500, kas dan setara kas Rp 982.880.161.
Ia juga tercatat memiliki utang senilai Rp 582.000.000 sehingga total kekayaan yang dilaporkannya pada 2019 senilai Rp 9.230.857.661.
Respon Nurul Ghufron
Berita Terkait
Terpopuler
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Harga Emas Naik Berturut-turut! Antam Tembus Rp 2,399 Juta di Pegadaian, Rekor Tertinggi
-
Pihak Israel Klaim Kantongi Janji Pejabat Kemenpora untuk Datang ke Jakarta
-
Siapa Artem Dolgopyat? Pemimpin Atlet Israel yang Bakal Geruduk Jakarta
-
Seruan Menggetarkan Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
Terkini
-
Bongkar Fakta Kuota Khusus Travel 'Abal-abal', KPK Usut soal Ini ke Asosiasi Biro Haji
-
Dominasi Total! Jawa Barat Sapu Bersih Apresiasi Night Local Media Summit 2025
-
Skandal Haji Kemenag: Travel 'Gelap' Bisa Dapat Jatah Kuota Khusus, Gimana Skenarionya?
-
Kemenkes Percepat Sertifikat Higiene untuk SPPG, Cegah Risiko Keracunan MBG
-
KPK Cecar Kabiro Humas Kemnaker Soal Aliran Uang Hasil Pemerasan K3
-
Forum Debat Mahasiswa Semarang: Suarakan Kebijakan Publik dan Masa Depan Indonesia
-
Kuasa Hukum Beberkan Alasan: Penetapan Nadiem Makarim Sebagai Tersangka Dinilai Cacat Hukum
-
Dua Sekolah Internasional di Tangerang Selatan Dapat Teror Bom, Saat Dicek Ternyata Nihil
-
Tebuireng Disebut Jadi Contoh Bangunan Pesantren Ideal oleh Menteri PU
-
Biaya Hanya Rp 75 Ribu, Ini Daftar Lokasi SIM Keliling DKI Jakarta Hari Ini