Suara.com - Survei yang dilakukan Indonesia Political Opinion menunjukkan tingkat persepsi kepuasan publik terhadap kinerja Presiden Joko Widodo dalam penanganan pandemi Covid-19 jika menurun dibandingkan survei periode Agustus 2021.
Agustus 2021 kepuasan publik tercatat 52 persen, namun menurun pada Desember 2021: presentase hanya 51.
Sementara angka ketidakpuasan pada kinerja Presiden berada di angka 47 persen dan 2 persen sisanya ragu-ragu untuk memberikan penilaian.
Jika dibandingkan dengan Agustus 2021, maka angka ketidakpuasan sebesar 4 persen hanya dalam waktu 3 bulan.
“Persepsi kepuasan publik terhadap kinerja Presiden dalam penanganan pandemi masih belum dominan, cenderung kian menurun jika dibandingkan dengan survei periode Agustus 2021. Termasuk dalam hitungan detail turut terjadi penurunan pada bidang sosial, hukum dan politik. Bahkan, tingkat kepuasan publik pada kinerja Presiden berada di bawah persentase jumlah pemilih Joko Widodo-Ma’ruf Amin di Pemilu 2019," kata Direktur Eksekutif IPO Dedi Kurnia Syah, Sabtu (4/12/2021).
Ketidakpuasan publik terhadap kinerja Wakil Presiden Maruf Amin juga tinggi, mencapai 62 persen. Sementara yang memilih puas mencapai 31 persen dan sebanyak 7 persen menyatakan ragu-ragu.
"Bahkan bidang sosial sekalipun yang paling dekat dengan ketokohan Wapres cenderung konsisten menurun hingga di angka 27 persen. Kondisi ini menandai semakin banyak publik yang tidak percaya pada kapasitas Wapres Ma’ruf Amin," ujarnya.
Sebanyak 39 persen publik merasa puas dengan kinerja pemerintah pada bidang hukum dan politik, kepuasan publik terhadap pemerintah di bidang ekonomi juga cukup tinggi yakni 53 persen dan bidang sosial sebesar 48 persen.
“Kontribusi terbesar penurunan persepsi publik dari kinerja bidang politik dan hukum, juga terkait kinerja Kementerian Kesehatan yang hanya mampu memuaskan di angka 36 persen. Tentu ini disayangkan, bagaimanapun kerja Kemenkes paling disorot sepanjang pandemi."
Baca Juga: Hari Kedua di Bali, Ini Agenda Presiden Joko Widodo
Berita Terkait
-
PSI Tegaskan Posisi: Tetap Pro-Jokowi dan Siap Kawal Pemerintahan Prabowo-Gibran
-
Fakta Sebenarnya di Balik Isu Rektor UGM Akui Jokowi Suap Rp100 Miliar untuk Ijazah Palsu
-
Polda Metro Jaya Tetapkan 8 Tersangka dalam Kasus Ijazah Jokowi
-
Polda Metro Jaya Gelar Perkara Kasus Fitnah Ijazah Palsu Jokowi: Roy Suryo Cs Jadi Tersangka?
-
Sayembara Logo Projo Ramai Antusias dari Warganet, Hasilnya di Luar Dugaan
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional
-
Nestapa Ratusan Eks Pekerja PT Primissima, Hak yang Tertahan dan Jerih Tak Terbalas
-
Ahli Bedah & Intervensi Jantung RS dr. Soebandi Jember Sukses Selamatkan Pasien Luka Tembus Aorta
-
Wamen Dzulfikar: Polisi Aktif di KP2MI Strategis Perangi Mafia TPPO