Suara.com - Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Nasir Djamil mempertanyakan pengaruhnya pertumbuhan ekonomi di Indonesia akhir-akhir ini terhadap rakyat kecil. Menurutnya meski pertumbuhan ekonomi dikatakan pemerintah tumbuh 7 persen, rakyat kecil tidak begitu merasakannya.
"Pertanyaan kritisnya adalah siapa yang menikmati pertumbuhan ekonomi 7 persen? 90 persen ekonomi ini ada UMKM, apakah pertumbuhan ekonomi ini dinikmati rakyat kecil?," kata Nasir dalam diskusi bertajuk Pemulihan Ekonomi dan Konstelasi Politik 2024 secara virtual, Sabtu (4/12/2021).
Menurut Nasir, UMKM bisa berjalan karena usaha rakyat kecil. Rakyat kecil yang tidak banyak berharap kepada negara kemudian berupaya untuk mencari penghasilan sendiri.
Nasir melihat kalau peluang rakyat kecil untuk bisa dibantu oleh pemerintah pun sangat kecil mengingat kecilnya kesempatan untuk menjadi pegawai negeri sipil.
Sudah berusaha sendiri kemudian ikut memutarkan perekonomian dalam lingkup yang kecil, Nasir mempertanyakan apakah mereka juga bisa turut merasakan buah dari pertumbuhan ekonomi.
"Selama ini masyarakat kecil atau rumah tanggal ini melakukan yang selama, ini dinamakan copy mecanism. Mereka menjual barang yang mereka miliki dan menghemat pengeluaran yang seharusnya mereka keluarkan," ujarnya.
Karena kondisi tersebut, Nasir mengatakan perhelatan Pemilihan Presiden dan Pemilihan Legislatif yang akan datang seharusnya bisa melahirkan pemimpin-pemimpin yang dapat menyelesaikan masalah tersebut. Kalau tidak, maka masalah-masalah tersebut akan terulang di kemudian hari.
"Bahwa pendidikan rendah, ekonomi rendah, infrastruktur masyarakat yang tidak memadai. Indonesia kembali lagi, upaya kita untuk Indonesia emas akan dipertanyakan."
Baca Juga: Apresiasi Langkah TNI AD Rekrut Hafidz Al-Quran, Hidayat Nur Wahid Soroti Kiprah Santri
Berita Terkait
-
Polemik UU Cipta Kerja, Mardani Ali Sera Singgung soal Partisipasi Publik yang Minim
-
Apresiasi Langkah TNI AD Rekrut Hafidz Al-Quran, Hidayat Nur Wahid Soroti Kiprah Santri
-
Nasib Saham Pemprov DKI Jakarta di Perusahan Bir Ada di Tangan DPRD
-
4 Nama Calon Pengganti Andi Sudirman Sulaiman Diusulkan PKS ke Jakarta
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
-
Ada Adrian Wibowo! Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia U-23 Menuju TC SEA Games 2025
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
Terkini
-
Dana Bagi Hasil Jakarta dari Pemerintah Pusat Dipangkas Rp15 Triliun, Pramono Siapkan Skema Ini
-
KemenPPPA Dorong Evaluasi Program Makan Bergizi Gratis Pasca Kasus Keracunan
-
BGN Enggan Bicara Sanksi untuk Dapur MBG, Malah Sebut Mereka 'Pejuang Tanah Air'
-
Agus Suparmanto Sah Pimpin PPP, Mahkamah Partai Bantah Dualisme Usai Muktamar X Ancol
-
DPRD DKI Sidak 4 Lahan Parkir Ilegal, Pemprov Kehilangan Potensi Pendapatan Rp70 M per Tahun
-
Patok di Wilayah IUP PT WKM Jadi Perkara Pidana, Pengacara: Itu Dipasang di Belakang Police Line
-
Divonis 16 Tahun! Eks Dirut Asabri Siapkan PK, Singgung Kekeliruan Hakim
-
Eks Dirut PGN Ditahan KPK! Terima Suap SGD 500 Ribu, Sempat Beri 'Uang Perkenalan'
-
Ikutilah PLN Journalist Awards 2025, Apresiasi Bagi Pewarta Penggerak Literasi Energi Nasional
-
Soal Arahan Jokowi Dukung Prabowo-Gibran 2 Periode, Gus Yasin: PPP Selalu Sejalan dengan Pemerintah