Sementara itu Partai Buruh yang beroposisi dengan Pemerintah Australia juga menyatakan dukungannya untuk melakukan boikot diplomatik, seperti yang dikatakan menteri luar negeri bayangan Penny Wong.
"Kami sangat prihatin tentang pelanggaran hak asasi manusia yang sedang berlangsung di China, termasuk terhadap Uyghur dan minoritas etnis dan agama lainnya, dan tentang keselamatan atlet terkait perlakuan China terhadap pemain tenis Peng Shuai," katanya dalam sebuah pernyataan.
"Keputusan ini, di samping boikot diplomatik dari negara lain, mengirimkan sinyal kuat bahwa ini yang terjadi di China bukanlah perilaku dari sebuah kekuatan global yang bertanggung jawab."
Komite Olimpiade Australia (AOC), yang rencananya akan mengirim sekitar 40 atlet ke Olimpiade Musim Dingin ke China, mengatakan keputusan memboikot adalah "urusan pemerintah", sementara para atlet fokus untuk bersaing di Beijing.
"Membawa para atlet ke Beijing dengan selamat, berkompetisi dengan aman, dan membawa mereka pulang dengan selamat tetap menjadi perhatian terbesar kami," kata kepala eksekutif AOC, Matt Carroll.
"Atlet Australia kami telah berlatih dan bersaing untuk Olimpiade yang dinanti-nantikan selama empat tahun dan kami melakukan segala upaya untuk memastikan kita dapat membantu para atlet berhasil."
"Hak asasi manusia sangat penting, tetapi pertimbangan diplomat untuk menjaga saluran komunikasi tetap terbuka jauh lebih berdampak daripada menutupnya."
Artikel ini dirangkum dan diproduksi dari laporannya dalam bahasa Inggris
Baca Juga: Olimpiade Musim Dingin Beijing 2022: China Kecam Boikot Diplomatik AS
Berita Terkait
-
Pemulihan Bencana Sumatra Butuh Rp51 Triliun, AHY: Fokus Utama Pulihkan Jalan dan Jembatan
-
PSI Tapsel Salurkan Bantuan ke Sangkunur, Sejumlah Desa Masih Terisolasi
-
Perayaan Hanukkah Berdarah di Bondi Beach: 9 Tewas, Diduga Target Komunitas Yahudi?
-
Final SEA Games 2025: Hajar Ganda Malaysia, Sabar/Reza Persembahkan Emas ke-37
-
Horor di Bondi Beach: Penembakan Brutal di Pantai Ikonik Australia, 9 Orang Tewas
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Pemulihan Bencana Sumatra Butuh Rp51 Triliun, AHY: Fokus Utama Pulihkan Jalan dan Jembatan
-
Perayaan Hanukkah Berdarah di Bondi Beach: 9 Tewas, Diduga Target Komunitas Yahudi?
-
Horor di Bondi Beach: Penembakan Brutal di Pantai Ikonik Australia, 9 Orang Tewas
-
Tak Cukup di Jabar, TikToker Resbob Kini Resmi Dilaporkan ke Polda Metro Jaya
-
Harga Diri Bangsa vs Air Mata Korban Bencana Sumatera, Sosok Ini Sebut Donasi Asing Tak Penting
-
Tembus Proyek Strategis Nasional hingga Energi Hijau, Alumni UPN Angkatan 2002 Ini Banjir Apresiasi
-
PSI Tapsel Salurkan Bantuan ke Sangkunur, Sejumlah Desa Masih Terisolasi
-
Implementasi Pendidikan Gratis Pemprov Papua Tengah, SMKN 3 Mimika Kembalikan Seluruh Biaya
-
Boni Hargens: Reformasi Polri Harus Fokus pada Transformasi Budaya Institusional
-
Alarm Keras DPR ke Pemerintah: Jangan Denial Soal Bibit Siklon 93S, Tragedi Sumatra Cukup