Suara.com - Wakil Ketua MPR RI Zulkifli Hasan mengajak para mubaligh untuk menjaga persatuan. Pria yang akrab disapa Zulhas ini tak mau para mubaligh atau pun ulama justru terjebak pada pembelahan seperti cebong dan kampret.
Hal itu disampaikan Zulhas saat akan mengahadiri acara Seminar Nasional Kebangsaan Mubaligh Indonesia di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (9/12/2021).
"Kita ini kan merdeka untuk memperkuat persatuan. Demokrasi itu salah satu cara. Memilih presiden, pilih gubernur, milih bupati itu cara yang kita sepakati. Tapi tujuannya untuk memperkuat persatuan bukan melahirkan cebong kampret bukan," kata Zulhas.
Menurutnya, jika masyarakat terutama para ulama bersatu kokoh, maka negara justru akan tetap berdaulat. Ia mengatakan, negara berdaulat bisa membangun keadilaan dan kesetaraaan.
"Kesetaraan itu lah tujuan kita adil bagi seluruh rakyat indonesia," katanya.
Lebih lanjut, Zulhas mengatakan, dengan adanya acara seminar dengan para mubaligh ini untuk memperkuat ajaran Islam seperti layaknya Nabi Muhamad SAW yang berhasil menyebarlan agama Islam dalam waktu 23 tahun. Namun Zulhas merasa kekinian agak kurang ceramah dari para ulama.
"Sekarang ini kok agak anu ya, oleh karena itu nanti ceramah itu yang menyejukan yang merangkul yang mempersatukan yang menjadi rahmat bagi sekalian alam," imbuh dia.
Berita Terkait
-
PAN Buka Peluang Duet Zulhaz-Ridwan Kamil Di Pilpres 2024
-
Sempat Kritis dan Tak Sadarkan Diri, Haji Lulung Mulai Siuman
-
Pemprov DKI Hibahkan Yayasan BPI Rp 900 juta, Anak Zulhas: Saya Sudah Keluar
-
Sempat Bicara Soal Pindah Agama dan Siap Nikah, Gita Sinaga Mengaku Sedang Jomblo
-
Zulkifli Hasan Sebut Ada Kelompok Ingin Memecah Belah PAN dan Presiden Jokowi
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Buku "Jokowi's White Paper" Ditelanjangi Polisi: Cuma Asumsi, Bukan Karya Ilmiah
-
Gibran Turun Gunung ke Nias, Minta Jembatan 'Penyelamat' Siswa Segera Dibangun
-
Mensos Salurkan Santunan Rp15 Juta bagi Ahli Waris Korban Bencana di Sibolga
-
Anjing Pelacak K-9 Dikerahkan Cari Korban Tertimbun Longsor di Sibolga-Padangsidimpuan
-
Ibu-Ibu Korban Bencana Sumatra Masih Syok Tak Percaya Rumah Hilang, Apa Langkah Mendesak Pemerintah?
-
Eks Wakapolri Cium Aroma Kriminalisasi Roy Suryo Cs di Kasus Ijazah Jokowi: Tak Cukup Dilihat
-
Nasib 2 Anak Pengedar Narkoba di Jakbar: Ditangkap Polisi, 'Dilepas' Gara-gara Jaksa Libur
-
Mendiktisaintek: Riset Kampus Harus Bermanfaat Bagi Masyarakat, Tak Boleh Berhenti di Laboratorium
-
Dengarkan Keluhan Warga Soal Air Bersih di Wilayah Longsor, Bobby Nasution Akan Bangunkan Sumur Bor
-
Di Balik OTT Bupati Bekasi: Terkuak Peran Sentral Sang Ayah, HM Kunang Palak Proyek Atas Nama Anak