Suara.com - Kasus kekerasan seksual kembali terjadi dengan korban yang cukup banyak. Belasan santriwati diketahui telah menjadi korban pemerkosaan oleh oknum guru bernama Herry Wirawan. Beberapa dari mereka bahkan sampai hamil dan melahirkan.
Melansir Terkini.id -- jaringan Suara.com, kasus tersebut menjadi sorotan banyak pihak. Komite Solidaritas Pelindung Perempuan dan Anak (KSPPA-PSI) Dewan Pimpinan Pusat Partai Solidaritas Indonesia (DPP PSI) juga mendapat aduan kasus itu dari DPD PSI Kota Bandung.
Pengurus KSPPA-PSI Mary Silvita mengklaim bahwa pihaknya sudah mengawal kasus itu sejak Oktober lalu. Ketika itu mendapat aduan dari pengurus PSI Kota Bandung. Kemudian dibentuk tim yang terdiri atas pengurus PSI Bandung dan KSPPA-PSI.
"Itu sungguh-sungguh tindakan biadab, merendahkan kemanusiaan. Kami meminta agar pelaku dihukum seberat-beratnya," kata Mary Silvita dikutip dari Terkini.id, Kamis (9/12/2021).
Para korban merupakan santriwati yang tengah menimba ilmu di pesantren di kawasan Cibiru, Kota Bandung.
Dalam pendampingan yang dilakukan, KSPPA-PSI meminta Pemprov Jawa Barat untuk memperhatikan nasib korban, terutama anak-anak yang lahir akibat aksi pemerkosaan keji tersebut.
"Pemerintah daerah setempat harus menjamin korban untuk dapat terus memperoleh pendidikan demi masa depan mereka. Wajib juga diberikan fasilitasi terhadap santriwati lain yang harus mencari pesantren baru karena pesantren tersebut ditutup" kata Mary.
Temukan kejanggalan
Lewat akun media sosialnya, Mary juga mengabarkan bahwa tim KSPPA-PSI sempat mengunjungi lokasi pesantren yang menjadi TKP pemerkosaan belasan santri, di daerah Komplek Sinergi Antapani, Jl. Suka Nagar Antapani.
Baca Juga: Kumpulan Fakta Kasus Guru Pemerkosa Santriwati Pesantren di Bandung
Berdasarkan pengakuan warga sekitar, terlihat keanehan di pesantren tersebut, seperti santriwati yang terlihat ketakutan setiap kali Herry Wirawan pulang.
"Penduduk sekitar mengaku sering melihat keanehan dari pondok tersebut. Beberapa warga yang tinggal persis di depan rumah atau pondok pendampungan santriwati itu mengaku sering melihat santriwati terlihat ketakutan dan langsung masuk ke dalam rumah setiap kali HW pulang," tulisnya.
"Tampak seperti ada pembatasan untuk berbicara dan berkomunikasi bagi santriwati dengan para tetangga. Namun warga mengatakan, seorang anak berusia 9 tahun, berkulit hitam manis, asal Papua sering terlihat menangis dan mengadu kepadanya bahwa dia sering didorong dan dimarahi," lanjutnya.
Tak hanya itu, warga juga beberapa kali melihat sejumlah bocah balita yang parasnya mirip Herry Wirawan dan usianya tidak jauh beda.
"Warga juga menuturkan bahwa para tetangga selalu memberi bantuan, baik berupa uang, makanan dan barang ke isteri HW. Karena mereka memang selalu membuat pengumuman menerima donasi untuk para anak yatim piatu yang mereka asuh. Kejanggalan lain yang dilihat warga adalah, keberadaan anak-anak balita yang dia lihat berparas mirip dengan HW, padahal usia para balita seperti sepantaran." tulisnya lagi.
"Hal lainnya yang mengundang tanya adalah, kebiasaan para santriwati bekerja sehari-hari. Mereka tampak lebih sering bekerja daripada belajar. Mulai dari mencuci, menjemur pakaian, bersih-bersih, sampai mengaduk semen," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Kutuk Aksi Kekerasan Seksual Terhadap Santriwati, Kang Emil Minta Pelaku Dihukum Berat
-
Keji, Guru Pesantren Perkosa Santriwati: Memaksa Anak Melakukan Persetubuhan
-
5 Poin Ridwan Kamil soal Guru Perkosa Belasan Santriwati: Semoga Dihukum Seberat-beratnya
-
Kasus Guru Perkosa Para Santriwati di Bandung, Ayang Utriza ke MUI: Mana Suaranya?
-
Kumpulan Fakta Kasus Guru Pemerkosa Santriwati Pesantren di Bandung
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Hadiri Final Soekarno Cup 2025 di Bali, Megawati Sampaikan Pesan Anak Muda Harus Dibina
-
Polisi Bongkar Perusak Kebun Teh Pangalengan Bandung, Anggota DPR Acungi Jempol: Harus Diusut Tuntas
-
Tragedi Kalibata Jadi Alarm: Polisi Ingatkan Penagihan Paksa Kendaraan di Jalan Tak Dibenarkan!
-
Bicara Soal Pencopotan Gus Yahya, Cholil Nafis: Bukan Soal Tambang, Tapi Indikasi Penetrasi Zionis
-
Tinjau Lokasi Pengungsian Langkat, Prabowo Pastikan Terus Pantau Pemulihan Bencana di Sumut
-
Trauma Usai Jadi Korban Amukan Matel! Kapolda Bantu Modal hingga Jamin Keamanan Pedagang Kalibata
-
Rapat Harian Gabungan Syuriyah-Tanfidziyah NU Putuskan Reposisi Pengurus, M Nuh Jadi Katib Aam
-
Pakar UIKA Dukung Anies Desak Status Bencana Nasional untuk Aceh dan Sumatera
-
BNI Raih Apresiasi Kementerian UMKM Dorong Pelaku Usaha Tembus Pasar Global
-
BNI Dorong Digitalisasi dan Transparansi Rantai Pasok FMCG