Suara.com - Masa Jabatan Joko Widodo sebagai presiden masih tersisa kurang lebih 3 tahun lagi. Untuk itu, ia diingatkan untuk memastikan para menteri tetap loyal hingga akhir masa jabatan.
Melansir Wartaekonomi.co.id -- jaringan Suara.com, pesan untuk Presiden Jokowi di sisa masa jabatanya tersebut disampaikan oleh Direktur Eksekutif Studi Demokrasi Rakyat (SDR) Hari Purwanto.
Ia mengatakan, menteri-menteri harus tetap loyal kepada Jokowi untuk menyelesaikan tugasnya hingga akhir masa jabatan nanti.
Mengingat pada saat ini sudah banyak menteri-menteri yang disibukkan untuk persiapan Pemilu 2024.
Hal itu, menurut Hari harus dilakukan Presiden Jokowi agar bisa mengakhiri masa jabatan layaknya presiden ke-6, SBY yang bisa soft landing.
"Hal itu agar Jokowi soft landing seperti Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)," kata Hari dikutip dari Wartaekonomi.co.id, Jumat (10/12/2021).
Lebih lanjut, Hari menyebut bahwa SBY dengan dua periode yang sukses merangkul semua komponen sampai akhir pemerintahannya.
Catatan apik SBY tersebut bisa menjadi catatan bagi Jokowi dan jajarannya.
"Jokowi harus memastikan dan merangkul koalisi parpol yang mengusungnya," katanya.
Baca Juga: Bagian dari Ramalan Jayabaya, 7 Presiden RI Memiliki Garis Keturunan Suku Jawa
Hal itu harus diperhatikan agar tidak berpotensi membuka kemungkinan ruang oposisi menuju 3 tahun terakhir pemerintahan. Ia menuturkan, membuka ruang oposisi akan berdampak fatal untuk Jokowi.
"Jangan sampai di akhir pemerintahan Jokowi malah sebaliknya," ungkap dia.
Sebelumnya diketahu, Kepala Badan Komunikasi Strategis Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra menyoroti fenomena para menteri di Kabinet Jokowi yang berniat mencalonkan diri sebagai capres 2024.
Ia mengatakan bahwa menteri Presiden Jokowi punya hak untuk ikut Pilpres 2024, namun ada hal lain yang menurutnya harus diperhatikan.
Herzaky menyebut para menteri harus memberikan kerja nyata agar masyarakat bisa menilai dan memberi dukungan.
"Setelah itu, baru turun gelanggang di 2024 dengan meninggalkan warisan yang baik untuk penerusnya, seperti yang pernah dilakukan oleh Presiden ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)," ujarnya, Rabu (8/12/2021), dilansir dari Wartaekonomi.co.id.
Berita Terkait
-
Inginkan Perizinan Investor yang Sederhana, Jokowi: Jangan Sampai Investor Kapok
-
Tiba di Bandara Silangit, Wapres Ma'ruf Amin Disambut Kapolda Sumut
-
Ingin Buat Perubahan dan Tingkatkan Toleransi, Ini Saran Staf Khusus Presiden RI
-
Ma'ruf Amin: Korupsi Seperti Karat Menggerogoti Besi
-
Bagian dari Ramalan Jayabaya, 7 Presiden RI Memiliki Garis Keturunan Suku Jawa
Terpopuler
- 3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 September 2025, Kesempatan Raih Pemain OVR 109-113
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
Pilihan
-
Pilih Gabung Klub Antah Berantah, Persis Solo Kena Tipu Eks Gelandang Persib?
-
Tema dan Pedoman Peringatan Hari Kesaktian Pancasila 2025
-
Emas Antam Tembus Level Tertinggi Lagi, Hari Ini Dibanderol Rp 2.234.000 per Gram
-
Tata Cara Menaikkan Bendera Setengah Tiang dan Menurunkan Secara Resmi
-
Harga Emas Hari Ini: UBS dan Galeri 24 Naik, Emas Antam Sudah Tembus Rp 2.322.000
Terkini
-
Demo 30 September 2025: Ribuan Buruh Gedor DPR, Tuntut Naik Gaji 10,5 Persen dan Setop Upah Murah
-
Tersangka dan Ditahan Usai Aniaya Pegawai Zaskia Adya Mecca: Praka NC Kini Ngaku Cuma Salah Paham
-
Istri Arya Daru Siap Bongkar Kejanggalan Kematian Suami di DPR Hari Ini, Termasuk Temuan Kondom
-
Reklame Israel Jejerkan Prabowo dengan Netanyahu-Trump, Dandhy Laksono: Antek Asing yang Malu-malu
-
Kemensos Kirim Tagana dan Bantuan Darurat untuk Korban Ambruknya Ponpes di Sidoarjo
-
Paranoia Kekuasaan dalam Sastra: Ketika Narasi Kiri Menjadi Teror dan Tabu di Era Orde Baru
-
Berkeliaran di Jalan, Heboh Warga di Duren Sawit Jaktim Pamer Punya Banyak Burung Merak, Kok Bisa?
-
Kuota Haji Tambahan di Kemenag Diklaim Sesuai UU, Begini Kata Pakar!
-
Bagi Lulusan D3 sampai S2 di Seluruh Indonesia, PLN Buka Lowongan Kerja Lewat Rekrutmen Umum
-
Prabowo Sebut Program MBG Ciptakan 1,5 Juta Lapangan Kerja Baru