Suara.com - Perdana Menteri Scott Morrison mengatakan warga Australia bisa sedikit lebih santai di tahun 2022 karena varian Omicron lebih ringan dari yang diperkirakan sebelumnya.
Menyadur Sky News Jumat (10/12/2021), Morrison menyebut tingkat keparahan penyakit yang terjadi hingga saat ini tidak seperti indikasi awal.
"Saya pikir adil untuk mengatakan bahwa itu berpotensi menjadi pengubah permainan dengan pandemi di seluruh dunia tentang bagaimana virus dapat turun,” katanya.
Sekretaris Departemen Kesehatan, Profesor Brendan Murphy mengatakan masih banyak yang harus dipelajari tentang Omicron. "Informasi dari Afrika Selatan menunjukkan tidak ada insiden tinggi rawat inap dan penyakit parah," katanya.
“Namun kami masih perlu mempelajari lebih lanjut, kami harus mendapatkan informasi dari negara lain yang sekarang memiliki kluster signifika dan kami masih melakukan uji lab.”
Baik Mr Morrison dan Dr Murphy menekankan pentingnya booster COVID-19 sebagai perlindungan ekstra terhadap Omicron.
"Sekarang poin lainnya adalah mendapatkan suntikan booster Anda. Saya sudah mendapatkan suntikan booster saya. Itu sangat penting," kata Morrison.
"Jadi saya ingin mendorong warga Australia yang memenuhi syarat untuk mendapatkan booster, pergi dan dapatkan."
"Ada saran bahwa vaksin akan mendapat manfaat dari booster untuk melindungi dari strain," Dr Murphy menambahkan.
Baca Juga: Update Covid-19 Global: Belum Ada Lonjakan Rawat Inap RS di Afsel Akibat Varian Omicron
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
Pilihan
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
-
Tak Hanya Soal Ekonomi! Celios Ungkap Jejak Tiongkok di Indonesia Makin Meluas, Ini Buktinya
-
3 Rekomendasi HP 5G Murah di Bawah Rp3 Juta Tebaru September 2025
Terkini
-
Jenguk Delpedro di Polda Metro Jaya, Bivitri Sebut Penangkapan Upaya Bungkam Kritik
-
Nepal Mencekam: 20 Tewas dan PM Mundur, Sekjen PBB Antonio Guterres Turun Tangan
-
Baleg DPR Tegaskan Kehati-hatian dalam RUU Perampasan Aset, Ogah Bahas Seperti Bikin Pisang Goreng
-
Pramono Anung Bantah Isu Tarif Parkir Jakarta Naik Jadi Rp30 Ribu/Jam: Itu Hoaks!
-
Protes Adalah Hak! API Lawan Pelabelan Negatif dan Ingatkan soal Kasus HAM
-
MK Lanjutkan Sengketa Pilkada Papua dan Barito Utara ke Tahap Pembuktian
-
Dasco Sambangi Prabowo di Istana, Lapor Perkembangan Terkini di Tanah Air hingga Keputusan DPR
-
Sejarah Nepal: Dari Kerajaan Kuno Hingga Republik Modern
-
Parah! PNS Bawaslu NTB Gelapkan Belasan Mobil Operasional, Apa Motif dan Modusnya?
-
Legislator Golkar Beri Tantangan Menkeu Purbaya: Buat Kejutan Positif, Jangan Bikin Pusing Lagi