Suara.com - Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera menyampaikan apresiasi terhadap Kepolisian Negara Republik Indonesia yang baru saja melantik 44 eks pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN).
Lewat sebuah cuitan di akun Twitternya, Mardani memberikan ucapan selamat pada para ASN yang baru saja dilantik.
Ia memberikan pesan pada ASN eks pegawai KPK untuk fokus menyelamatkan Indonesia dari para koruptor.
"Apresiasi dan selamat buat Polri. Selamat bekerja para pejuang anti korupsi yg baru dilantik, dimanapun ditempatkan tetaplah fokus dan semangat selamatkan Indonesia dari Koruptor," tulis Mardani Ali Sera, dikutip Suara.com, Jumat (10/12/2021).
Diketahui, Novel Baswedan dan 43 mantan pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) resmi dilantik sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) Polri. Pelantikan Novel dan kawan-kawan dipimpin langsung oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
"Baru saja menerima penyerahan Surat Keputusan (SK) pengangkatan khusus kepada 44 personel yang akan bergabung menjadi PNS Polri," kata Listyo di Ruang Rapat Utama (Rupatama) Mabes Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (9/12/2021).
Setelah dilantik, kata Listyo, Novel dan 43 mantan pegawai KPK lainnya akan menjalani pendidikan atau pembekalan. Pelaksanaannya berlangsung selama dua pekan di Pusat Pendidikan Administrasi (Pusdikmin) Bandung, Jawa barat.
"Itu pembekalan PNS dan gambaran tentang organisiasi Polri," katanya.
Sebanyak 44 mantan pegawai KPK sebelumnya telah menjalani uji kompetensi sebagai ASN Polri. Uji kompetensi digelar di Gedung TNCC, Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (7/12) lalu.
Baca Juga: Novel Baswedan Cs Resmi Dilantik Jadi ASN Polri
Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo ketika itu mengatakan dari 44 peserta satu di antaranya menjalani uji kompetensi secara daring atau online.
"Seleksi kompetensi jumlah 44 hadir, 43 di ruangan CAT Mabes Polri, satu orang online," kata Dedi kepada wartawan, Selasa (7/12/2021).
Uji kompetensi dilakukan untuk memetakan posisi jabatan yang sesuai dengan peserta. Dedi memastikan bukan untuk mengeliminasi Novel dan kawan-kawan yang telah menerima tawaran Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo tersebut.
"Hanya mapping sesuai kompetensi untuk ditempatkan pada ruang jabatan yang sudah disiapkan," jelasnya.
Berita Terkait
-
44 Eks Pegawai KPK Dilantik Jadi ASN Polri, DPR RI Harap Tak Ada Lagi Drama
-
Novel Baswedan Cs Resmi Jadi ASN Polri, Kapolri Sampaikan Pesan Ini
-
Lantik Novel Baswedan Dkk, Kapolri Listyo Sigit Ubah Dittipikor jadi Kortas Tipikor
-
Novel Baswedan dan 43 Eks Pegawai KPK Resmi Dilantik Jadi ASN Polri
-
Novel Baswedan Cs Resmi Dilantik Jadi ASN Polri
Terpopuler
- Panglima TNI Kunjungi PPAD, Pererat Silaturahmi dan Apresiasi Peran Purnawirawan
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Profil Komjen Suyudi Ario Seto, Calon Pengganti Kapolri Listyo Sigit Prabowo?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
Pilihan
-
Desy Yanthi Utami: Anggota DPRD Bolos 6 Bulan, Gaji dan Tunjangan Puluhan Juta
-
Kabar Gembira! Pemerintah Bebaskan Pajak Gaji di Bawah Rp10 Juta
-
Pengumuman Seleksi PMO Koperasi Merah Putih Diundur, Cek Jadwal Wawancara Terbaru
-
4 Rekomendasi HP Tecno Rp 2 Jutaan, Baterai Awet Pilihan Terbaik September 2025
-
Turun Tipis, Harga Emas Antam Hari Ini Dipatok Rp 2.093.000 per Gram
Terkini
-
Polisi Tetapkan 16 Perusak di Demo Jakarta Jadi Tersangka, Polda Metro: Ada Anak di Bawah Umur
-
Skandal 600 Ribu Rekening: Penerima Bansos Ketahuan Main Judi Online, Kemensos Ancam Cabut Bantuan
-
Misteri Foto Detik-Detik Eksekusi Letkol Untung, Bagaimana Bisa Dimiliki AFP?
-
Kebijakan Baru Impor BBM Ancam Iklim Investasi, Target Ekonomi Prabowo Bisa Ambyar
-
Apresiasi Mendagri untuk Komisi II atas Dukungan terhadap Program Kinerja Kemendagri 2026
-
Penjelasan Lengkap Menkominfo Soal Video Presiden di Bioskop: Transparansi atau Propaganda?
-
Nasib 16 Calon Hakim Agung Ditentukan Besok, Komisi III DPR Gelar Rapat Pleno
-
Bukan karena Isu Ijazah Palsu, KPU Beberkan Alasan Data Capres Dirahasiakan
-
Masih Sebatas Usulan, Menteri HAM Ternyata Belum Sampaikan ke DPR soal Lapangan Demo
-
Integrasi Data dengan Dukcapil Percepat Proses Layanan BRI