Suara.com - Pernahkah Anda mendengar istilah si kaya dan si miskin? Penggolongan berdasarkan kekayaan tersebut merupakan bentuk stratifikasi sosial. Lantas, apa arti stratifikasi sosial?
Bagi Anda yang bingung dengan arti stratifikasi sosial. Simak berikut penjelasan stratifikasi sosial.
Arti Stratifikasi Sosial
Arti stratifikasi sosial dalam kacamata sosilog adalah menggambarkan sistem status sosial.
Arti Stratifikasi sosial mengacu pada kategorisasi masyarakat terhadap rakyatnya ke dalam peringkat tingkatan sosial ekonomi berdasarkan faktor-faktor seperti kekayaan, pendapatan, ras, pendidikan, dan kekuasaan. Faktor-faktor yang mendefinisikan stratifikasi bervariasi dalam masyarakat yang berbeda.
Di sebagian besar masyarakat, arti stratifikasi sosial adalah sistem ekonomi, berdasarkan kekayaan, nilai bersih uang dan aset yang dimiliki seseorang, dan pendapatan, upah seseorang atau jumlah dividen investasi.
Faktor penting lain yang mempengaruhi status sosial, misalnya, dalam beberapa budaya, kebijaksanaan dan karisma dihargai, dan orang-orang yang memilikinya dihormati lebih dari mereka yang tidak.
Dalam beberapa budaya, orang tua dihargai. Di tempat lain, orang tua diremehkan atau diabaikan. Keyakinan budaya masyarakat sering memperkuat ketidaksetaraan stratifikasi. Itulah arti stratifikasi sosial.
Salah satu penentu utama dari stratfikasi sosial adalah kedudukan sosial orang tua kita. Orang tua cenderung untuk meneruskan posisi sosial mereka kepada anak-anak mereka.
Baca Juga: 9 Jenis Gangguan Mental, Kenali Cirinya Selain Depresi dan Cemas!!
Orang mewarisi tidak hanya status sosial tetapi juga norma-norma budaya yang menyertai gaya hidup tertentu. Mereka berbagi ini dengan jaringan teman dan anggota keluarga. Status sosial menjadi zona nyaman, gaya hidup yang akrab, dan identitas.
Jenis Stratifikasi Sosial
Sosiolog membedakan antara dua jenis sistem stratifikasi, yaitu sistem tertutup dan terbuka.
Sistem tertutup mengakomodasi sedikit perubahan dalam posisi sosial. Tidak memungkinkan orang untuk mengubah tingkat dan tidak mengizinkan hubungan sosial antar tingkat.
Sedangkan, sistem terbuka, yang didasarkan pada pencapaian, memungkinkan gerakan dan interaksi antar lapisan dan kelas masyarakat. Sistem yang berbeda mencerminkan, menekankan, dan menumbuhkan nilai-nilai budaya tertentu dan membentuk keyakinan individu. Sistem stratifikasi mencakup sistem kelas dan sistem kasta, serta meritokrasi.
Sistem kelas didasarkan pada faktor sosial dan pencapaian individu.
Kelas terdiri dari sekelompok orang yang memiliki status yang sama sehubungan dengan faktor-faktor seperti kekayaan, pendapatan, pendidikan, dan pekerjaan.
Tidak seperti sistem kasta, sistem kelas terbuka. Orang bebas untuk mendapatkan tingkat pendidikan atau pekerjaan yang berbeda dari orang tua mereka. Mereka juga dapat bersosialisasi dengan dan menikahi anggota kelas lain, yang memungkinkan orang untuk berpindah dari satu kelas ke kelas lainnya.
Demikian itu kurang lebih arti stratifikasi sosial dan gambaran luasnya.
Kontributor : Mutaya Saroh
Berita Terkait
-
5 Manfaat Daun Kale Bagi Kesehatan, Salah Satunya Mengurangi Risiko Kanker
-
Mengenal 7 Jenis Depresi, Gangguan Kesehatan Mental Pemicu Kematian
-
3 Jenis Investasi Emas Berwujud, Pilih Mana?
-
Gunung Meletus Termasuk Jenis Kiamat Apa?
-
5 Fakta Barack Obama, Presiden AS yang Salah Ucap Sumpah Jabatan saat Pelantikan
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Viral Pagar Beton di Cilincing Halangi Nelayan, Pemprov DKI: Itu Izin Pemerintah Pusat
-
Temuan Baru: Brimob Dalam Rantis Sengaja Lindas Affan Kurniawan
-
PAN Tolak PAM Jaya Jadi Perseroda: Khawatir IPO dan Komersialisasi Air Bersih
-
CEK FAKTA: Isu Pemerkosaan Mahasiswi Beralmamater Biru di Kwitang
-
Blusukan Gibran Picu Instruksi Tito, Jhon: Kenapa Malah Warga yang Diminta Jaga Keamanan?
-
DPR Sambut Baik Kementerian Haji dan Umrah, Sebut Lompatan Besar Reformasi Haji
-
CEK FAKTA: Viral Klaim Proyek Mall di Leuwiliang, Benarkah?
-
Aktivis '98: Penangkapan Delpedro adalah 'Teror Negara', Bukan Kami yang Teroris
-
Menteri PKP Ara Minta Pramono Sediakan Rumah Tapak di Jakarta Pakai Aset Pemerintah
-
Ngadu ke DPR, Ojol Bongkar Praktik 'Beli Order' dan Tagih Janji Kesejahteraan yang Terlupakan