Suara.com - Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Suharyanto bersama anggota DPR RI meninjau dua lokasi karantina maupun isolasi terpusat di Jakarta, yakni Rumah Susun Nagrak dan Wisma Atlet Kemayoran, Senin (13/12/2021).
Mereka ingin mengecek kesiapan tempat karantina maupun isolasi terpusat bagi Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang akan kembali ke Indonesia atau repatriasi.
“Kasur dan perlengkapan di tiap kamar akan dilengkapi. Termasuk menyiapkan tenaga kesehatannya,” kata Suharyanto, Senin (13/12/2021).
Dia menyebut pihaknya akan mempersiapkan satu tower lagi di Wisma Atlet Kemayoran untuk menampung lonjakan orang yang akan karantina dari luar negeri.
"Ditambah satu tower lagi untuk antisipasi lonjakan kebutuhan," ucapnya.
Saat ini RSDC Wisma Atlet Kemayoran hanya digunakan untuk perawatan pasien Covid-19, dan tengah merawat 122 pasien Covid-19 dari total 7.894 kapasitas tempat tidur.
Dia juga memastikan Rusun Nagrak dengan kapasitas 3.500 orang itu akan disiapkan untuk menampung pasien Covid-19 jika Wisma Atlet dan Rusun Pasar Rumput penuh.
“Untuk di Rusun Nagrak disiapkan beberapa tower untuk antisipasi pasien jika di Wisma Atlet dan Rusun Pasar Rumput penuh. Rusun Nagrak itu ada 3.500 tempat tidur. Itu per Senin bisa dioperasionalkan,” imbuhnya.
Diketahui, RSDC Wisma Atlet kini merawat 122 pasien Covid-19 dari total 7.894 tempat tidur yang tersedia per Senin (13/12/2021).
Ratusan pasien bergejala ringan hingga sedang itu tengah dirawat di tower 4, 5, 6, dan 7.
Baca Juga: Update Covid-19 Global: Inggris Laporkan Kematian Pertama Terkait Varian Omicron
Sejak beroperasi 23 Maret 2020, RSD Wisma Atlet Kemayoran telah didatangi berbagai kategori pasien Covid-19 hingga jumlahnya mencapai 129.447 orang.
Sebanyak 129.325 orang telah keluar dari RSD Wisma Atlet, yaitu karena sembuh sebanyak 127.681 orang, dirujuk ke RS lain sebanyak 1.048 orang, sementara pasien yang meninggal dunia 596 orang.
Berita Terkait
-
Update Covid-19 Global: Inggris Laporkan Kematian Pertama Terkait Varian Omicron
-
Tabanan Tutup Tiga Ruang Terbuka Publik Saat Malam Tahun Baru
-
Enam Sembuh, Kasus Covid-19 di Bantul Berkurang Sisa 20
-
Yoo Jae Suk Dinyatakan Positif COVID-19, Semua Jadwal Dibatalkan Termasuk Running Man
-
Dihantam Wabah Covid-19, Laga Brentford vs Man United Resmi Ditunda
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Kondisi Terkini Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta: Masih Lemas, Polisi Tunggu Lampu Hijau Dokter
-
Duka Longsor Cilacap: 16 Nyawa Melayang, BNPB Akui Peringatan Dini Bencana Masih Rapuh
-
Misteri Kematian Brigadir Esco: Istri Jadi Tersangka, Benarkah Ada Perwira 'W' Terlibat?
-
Semangat Hari Pahlawan, PLN Hadirkan Cahaya Bagi Masyarakat di Konawe Sulawesi Tenggara
-
Diduga Rusak Segel KPK, 3 Pramusaji Rumah Dinas Gubernur Riau Diperiksa
-
Stafsus BGN Tak Khawatir Anaknya Keracunan karena Ikut Dapat MBG: Alhamdulillah Aman
-
Heboh Tuduhan Ijazah Palsu Hakim MK Arsul Sani, MKD DPR Disebut Bakal Turun Tangan
-
Pemkab Jember Kebut Perbaikan Jalan di Ratusan Titik, Target Rampung Akhir 2025
-
Kejagung Geledah Sejumlah Rumah Petinggi Ditjen Pajak, Usut Dugaan Suap Tax Amnesty
-
Kepala BGN Soal Pernyataan Waka DPR: Program MBG Haram Tanpa Tenaga Paham Gizi