Suara.com - Menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2022, harga pangan di Jakarta mengalami kenaikan. Hal ini disinyalir terjadi karena adanya peningkatan kebutuhan masyarakat dalam beragam komoditas.
Berdasarkan laman infopangan.jakarta.go.id per Kamis, 16 Desember, sejumlah jenis beras seperti beras Setra Ramos naik menjadi Rp 11.473 per kilogram, beras pera Rp 12.000 per kilogram, dan beras Rojolele Rp 12.096 per kilogram.
Selain itu, harga cabe merah keriting juga naik menjadi Rp 50.936 per kilogram, cabe merah besar Rp58.733 per kilogram, cabe rawit merah Rp 81.851 per kilogram, dan cabe rawit hijau Rp 57.382 per kilogram.
Selanjutnya, harga bawang merah turut naik menjadi Rp 31.212 per kilogram, bawang putih Rp29.914 per kilogram, ayam broiler Rp 38.227 per kilogram, dan telur ayam ras Rp 24.840 per kilogram.
Menanggapi hal itu, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengaku Pemprov DKI sudah memperkirakan akan adanya kenaikan harga pangan. Menurutnya, hal seperti ini sudah rutin terjadi setiap tahunnya.
"Kenaikan itu kan biasa. Itu kan teori supply demand. Ketika Lebaran, Natal, itu memang ada peningkatan kebutuhan, sehingga terkadang ada peningkatan diikuti dengan peningkatan harga," ujar Riza di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (16/12/2021).
Politisi Gerindra ini pun menyatakan pihaknya akan mengambil tindakan operasi pasar. Tujuannya agar harga pangan yang beredar di masyarakat tidak meroket dan ketersediaannya terjamin.
"Nanti kami akan coba untuk dapat menjaga kestabilan harga, mengendalikan, dan juga memastikan pertama ketersediaan stok pangan bagi kebutuhan pangan dan tahun baru," ucapnya.
"Prinsipnya, pemerintah hanya memastikan ketersediaan pangan, tapi juga harga jual yang terjangkau oleh masyarakat. Sekalipun ada beberapa yang meningkat harganya, mudah-mudahan masih dalam jangkauan daya beli masyarakat," tambahnya memungkasi.
Baca Juga: Catat! Ini Hukuman PNS dan Pegawai BUMN yang Nekat Cuti saat Nataru
Berita Terkait
-
Damri Siapkan 59 Armada Hadapi Lonjakan Penumpang di Masa Nataru
-
Wagub DKI Sebut Sumur Resapan Diperlukan Tak Hanya di Daerah Banjir
-
Ajukan Revisi UU Pemprov DKI karena Pemindahan Ibu Kota, Wagub: Biar Jakarta Tetap Eksis
-
Sumur Resapan di Bidara Cina Mangkrak Membahayakan Warga, Wagub DKI: Tak Usah Khawatir
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
12 Orang Tewas dalam Penembakan Massal Saat Perayaan Hanukkah di Australia
-
Menperin Dorong Industri Berubah Total, Targetnya Zero Waste dan Efisiensi Tinggi
-
Akses Bireuen-Aceh Tengah Kembali Tersambung, Jembatan Bailey Teupin Mane Resmi Rampung
-
Cara Daftar Mudik Nataru Gratis Kemenhub, Hanya untuk 3 Ribu Lebih Pendaftar Pertama
-
Jurus 'Dewa Penyelamat' UB Selamatkan 36 Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera
-
Prabowo Panggil Menteri ke Hambalang, Ada Target Soal Pembangunan Hunian Korban Bencana
-
Jadi Biang Kerok Banjir Kemang, Normalisasi Kali Krukut Telan Biaya Fantastis Rp344 Miliar
-
Gubernur Bobby Nasution Lepas Sambut Pangdam, Sumut Solid Atasi Bencana
-
Fakta Baru Pengeroyokan Maut Kalibata, Ternyata Lokasi Bentrokan Lahan Milik Pemprov DKI
-
LPSK Puji Oditur Militer: 22 Senior Penganiaya Prada Lucky Dituntut Bayar Ganti Rugi Rp1,6 Miliar