Suara.com - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menghadiri rapat koordinasi bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompimda) di Mapolda Jawa Barat, Kamis (16/12/2021). Rapat itu digelar untuk melihat persiapan Pemerintah Jawa Barat menghadapi libur natal dan tahun baru.
Dalam rapat tersebut, Muhadjir mendapatkan laporan dari Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil kalau Pemerintah Provinsi Jawa Barat telah siap menghadapi libur Nataru. Pemprov Jabar juga sudah menerapkan sejumlah aturan di antaranya ialah melakukan pengetatan protokol kesehatan dan pengecekan syarat perjalanan orang secara ketat.
Menanggapi laporan Ridwan Kamil, Muhadjir menyatakan puas dengan persiapan yang telah dilakukan oleh Pemprov Jabar.
"Secara umum, saya sangat puas dengan persiapan dan perencanaan dari pemerintah Provinsi Jawa Barat dan seluruh jajaran dan Forkopimda dalam menyiapkan untuk libur nataru wilayah Provinsi Jawa Barat," ujar Muhadjir.
Setelah melihat kesiapan dari Provinsi Jawa Barat, Muhadjir kemudian berangkat menuju Semarang, Jawa Tengah, untuk menggelar rapat dengan pembahasan yang sama.
Seperti Ridwan Kamil, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo melaporkan bahwa Provinsi Jawa Tengah siap dengan berbagai skenario pencegahan pergerakan orang di masa libur Nataru.
Ganjar mengatakan kalau Jawa Tengah merupakan daerah langganan mudik masyarakat di masa libur Nataru dengan potensi pergerakan orang sangat besar. Oleh karenanya, pihaknya telah melakukan sosialisasi dan edukasi kepada Paguyuban Masyarakat Jawa tengah di berbagai daerah agar menunda mudik ke kampung halaman.
Menanggapi laporan Ganjar, Muhadjir menyebut persiapan yang dilakukan oleh Provinsi Jawa tengah sudah sangat rapi.
"Kalau bahasa Jawa Tengahnya "apik tenan". Tinggal bagaimana nanti di lapangan Mudah-mudahan bisa dilaksanakan dengan baik," ucapnya.
Baca Juga: Jabar Banyak Dikunjungi dan Dilintasi Kendaraan Saat Nataru, Menhub Ingatkan Begini
Pada kesempatan tersebut, Muhadjir mengingatkan kalau masih ada berbagai kemungkinan kejadian tak terduga yang bisa menyebabkan perubahan kebijakan. Oleh sebab itu, ia meminta supaya skenario kebijakan yang sudah ditetapkan saat ini dapat menjadi pegangan dan dilaksanakan dengan baik.
"Skenario yang sekarang sudah disepakati, baik yang sudah dicantumkan atau yang sudah diedarkan melalui Surat Edaran Mendagri yaitu Nomor 66 dan 67 itu yang sementara akan kita jadikan pegangan. Kecuali kalau nanti ada perubahan yang sangat mendasak dan perlu policy adjustment," ucapnya.
Ia juga mengingatkan agar pemerintah daerah juga menyiapkan skenario untuk menghadapi kejadian tak terduga di masa libur Nataru, seperti kemungkinan bencana yang akan terjadi.
"Mudah-mudahan semua akan berjalan seperti yang kita rencanakan dan kita siap-siap untuk menghadapi situasi yang tidak terduga, misalnya kemungkinan bencana. Karena kita saat ini tengah menghadapi musim bencana, baik yang dalam bentuk gempa maupun hidrometeorologi."
Berita Terkait
-
TKI Asal Temanggung Hilang Selama 20 Tahun di Malaysia, Ahmad Luthfi Pastikan Kondisinya Aman
-
Exco PSSI Kairul Anwar Maju Pemilihan Ketua Asprov PSSI Jateng, Duel vs Yoyok Sukawi?
-
Peringati Hari Guru, Pemprov Jateng Beri Perhatian Penuh untuk Guru Non ASN dan Swasta
-
Pemprov Jateng Fokus Wujudkan Swasembada Pangan pada 2026, Inilah 14 Program Penunjangnya
-
Jadi Pondasi Ekonomi Daerah, Pemprov Jateng Beri Perhatian Penuh pada UMKM
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Matic untuk Keluarga yang Irit BBM dan Murah Perawatan
- 58 Kode Redeem FF Terbaru Aktif November 2025: Ada Item Digimon, Diamond, dan Skin
- 5 Rekomendasi Mobil Kecil Matic Mirip Honda Brio untuk Wanita
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Sunscreen Wardah Untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Bantu Atasi Tanda Penuaan
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Diminta Jangan Banyak Omon-omon, Janji Tak Tercapai Bisa Jadi Bumerang
-
Trofi Piala Dunia Hilang 7 Hari di Siang Bolong, Misteri 59 Tahun yang Tak Pernah Tuntas
-
16 Tahun Disimpan Rapat: Kisah Pilu RR Korban Pelecehan Seksual di Kantor PLN
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Makin Pedas
-
FIFA Atur Ulang Undian Piala Dunia 2026: 4 Tim Unggulan Dipastikan Tak Segrup
Terkini
-
1.131 Aktivis Dikriminalisasi, ICEL dan Koalisi Sipil Desak Kapolri Terbitkan Perkap Anti-SLAPP
-
Kemajuan yang Membebani: Ketika Perempuan Jadi Korban Pertama Pembangunan
-
Kapan Bahasa Portugis Diajarkan di Sekolah? Ini Jawaban Mendikdasmen
-
Geram Legislator Senayan Soal Bandara PT IMIP Beroperasi Tanpa Libatkan Negara: Kedaulatan Terancam!
-
Wamenkes Dante: Sistem Rujukan BPJS Tak Lagi Berjenjang, Pembayaran Klaim Disesuaikan Kompetensi RS
-
Pemprov DKI Gagas LPDP Jakarta, Siap Biayai Warga Kuliah S2-S3 hingga Luar Negeri
-
Rehabilitasi Eks Dirut ASDP Picu Sorotan, Komisi III DPR Warning Penegak Hukum
-
Ira Puspadewi Cs Dapat Rehabilitasi dari Prabowo, Eks Penyidik KPK: Tamparan Penegak Hukum
-
Heboh Bandara 'Ilegal' di Morowali, Benarkah Diresmikan Jokowi? Fakta Dua Bandara Terungkap
-
TKI Asal Temanggung Hilang Selama 20 Tahun di Malaysia, Ahmad Luthfi Pastikan Kondisinya Aman