Suara.com - Hasil survei Voxpopuli Research Center menunjukkan, elektabilitas Partai Demokrat melorot ke posisi papan tengah dengan angka 5 persen menyusul konflik internal dengan Moeldoko mereda.
Merespons hal itu, Deputi Bappilu Partai Demokrat, Kamhar Lakumani mengatakan, itu menjadi perhatian dan masukan penting, sekalipun berbeda dengan hasil dari beberapa lembaga survei lain yang telah memotret elektabilitas Partai Demokrat lebih tinggi bahkan diklaim mencapai double digit.
"Namun, meskipun demikian ini kami hormati dan menjadi masukan penting," kata Kamhar saat dihubungi, Jumat (17/12/2021).
Menurutnya, ada hal menarik yang harus diklarifikasi dari adanya hasil survei Voxpopuli Research Center tersebut. Kamhar menilai tak ada izin yang dikeluarkan Kemendagri terhadap Voxpopuli Reasearh Center.
"Setelah kami cek di Kemendagri, tanggal yang disampaikan tak ada izin lembaga survei yang diberikan, termasuk untuk lembaga Voxpopuli Research Center ini. Jika benar adanya, sangat disayangkan," ungkapnya.
Ia menilai amat disayangkan jika hasil survei tersebut dikeluarkan dengan tujuan tak baik. Apalagi jika hasil survei diterbitkan karena ada pihak-pihak yang sengaja memberikan bayaran.
"Menggadaikan intelektualitas dan profesionalitas pada yang bayar. Bisa diduga pihak mana yang membayar ini, karena merekalah yang menari kencang dari tabuhan genderang kebohongan ini. Kalah melalui mekanisme politik dan hukum tak membuat mereka jera tuk melakukan penyesatan opini," tuturnya.
Kendati begitu, Kamhar mengatakan, Partai Demokrat tentu terus berikhtiar agar kerja-kerja politik yang dijalankan berkontribusi positif secara elektoral.
"Jika kemampuan dan kepiawaian Mas Ketum AHY yang didukung segenap kader dalam memanajemeni konflik yang menerpa Partai Demokrat bermanfaat secara elektoral tentunya kami syukuri namun kami juga akan terus berikhtiar agar kenaikan eloktoral bisa dicapai melalui hasil konsolidasi organisasi dan kerja-kerja politik lainnya yang manfaatnya dirasakan langsung oleh rakyat," ujarnya lagi.
Baca Juga: Kubu Moeldoko Sebut Elektabilitas Demokrat Akan Nyungsep di Bawah AHY: Itu Fakta Sejarah
"Termasuk konsisten melakukan advokasi kebijakan dan perjuangan sebagai oposisi agar kepentingan dan kesejahteraan rakyat tetap menjadi prioritas," sambungnya.
Hasil Survei
Sebelumnya, Survei mengenai elektabilitas partai politik jelang hajatan pemilihan umum di tahun 2024 nanti semakin gencar dilakukan oleh berbagai lembaga.
Banyak faktor yang mempengaruhi naik turunnya elektabilitas sebuah parpol, termasuk dinamika yang sedang dialami oleh sebuah parpol. Hal itulah yang dialami oleh Partai Demokrat yang elektabilitasnya menurun berdasarkan hasil survei.
Melansir Wartaekonomi.co.id -- jaringan Suara.com drama perpecahan di tubuh Partai Demokrat semakin reda. Upaya kubu KLB Deli Serdang untuk mengambil alih kepemimpinan partai berkali-kali menemukan jalan buntu. Terbukti bahwa tidak ada intervensi dari pemerintah sebagaimana diperlihatkan dari adanya sosok Moeldoko.
Dukungan publik kepada Demokrat tidak lagi sebesar pada awal konflik. Temuan survei Voxpopuli Research Center menunjukkan elektabilitas Demokrat melorot ke papan tengah, sebesar 5,0 persen.
Berita Terkait
-
Kubu Moeldoko Sebut Elektabilitas Demokrat Akan Nyungsep di Bawah AHY: Itu Fakta Sejarah
-
Hinca Demokrat: Presiden Bisa Saja Buat Perppu Hapus Presidential Threshold
-
Irwan Fecho Dapat Dukungan Penuh dari Mantan Wali Kota Samarinda Syaharie Jaang
-
Survei Elektabilitas Parpol Terkini, Partai Baru Mulai Merangkak Geser Partai Lama
-
Survei Voxpopuli Research Center: Prabowo dan Ganjar Bersaing Ketat Capres Unggulan 2024
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Malaysia Ikut Buru Riza Chalid, Benarkah Buronan Kakap Ini Benar Jadi Menantu Keluarga Sultan?
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny Telan Puluhan Nyawa Santri, Ini Perintah Tegas Prabowo ke Menteri-Gubernur
-
Terjatuh Saat Terjun Payung di Rangkaian HUT TNI, Praka Marinir Zaenal Mutaqim Meninggal Dunia
-
BNPB Ungkap Kendala Evakuasi Santri Al Khoziny: Satu Beton 'Jebakan' Ancam Runtuhkan Sisa Gedung
-
Paspor Dicabut, Riza Chalid dan Jurist Tan Kini Berstatus Tanpa Negara, Bisa Lolos dari Jerat Hukum?
-
Kronologi Gugurnya Prajurit Elite Marinir Praka Zaenal, Parasut Mengembang Namun Takdir Berkata Lain
-
Tragedi Jelang HUT TNI, Prajurit Intai Amfibi Praka Zaenal Gugur Dalam Insiden Terjun Payung
-
Prabowo Perbarui Aturan Seleksi Pemimpin TNI, Utamakan Kompetensi Ketimbang Senioritas
-
Update Tragedi Ponpes Al Khoziny: 23 Jasad Ditemukan dalam 24 Jam, Total Korban Tewas Jadi 39 Orang
-
Bangunan Ponpes Al Khoziny Ambruk, Prabowo Minta Cek Semua Infrastruktur Pesantren!