Suara.com - Mantan Sekretaris Kabinet Indonesia Bersatu II Dipo Alam baru-baru mengabarkan kondisi kesehatan mantan Presiden ke-6 Republik Indonesia Susilo bambang Yudhoyono (SBY) seusai menjalani pengobatan kanker di Amerika Serikat.
Lewat sebuah cuitan di akun Twitternya, Dipo Alam menyebut bahwa SBY telah sembuh dan siap untuk pulang ke tanah air dan menjalani aktivitas seperti sediakala.
"Alhamdullilah, Kita Ucapkan Syukur kepada Tuhan, Pak @/SBYudhoyono sudah sembuh kembali. Semoga dengan kesehatannya yang telah pulih, siap beraktifitas kembali di Tanah Air," tulis Dipo Alam dalam cuitannya seperti dikutip Suara.com, Jumat (17/12/2021).
Ia juga menyampaikan terima kasih kepada para dokter dan juga pemerintah yang telah memfasilitasi pemulihan kesehatan SBY.
"Terima kasih pada dokter-dokter dan Pemerintah yang telah memfasilitasi pemulihan kesehatan pak @/SBYudhoyono," lanjutnya.
Dalam cuitan tersebut, Dipo Alam juga mengunggah sebuah foto yang memperlihatkan sosok SBY sedang duduk bersama anak, menantu, cucu, besan, dan beberapa kerabat serta kolega.
Sebelumnya diketahui bahwa Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono didiagnosa mengidap kanker prostat. SBY pun langsung dirujuk ke Rumah Sakit di Amerika Serikat untuk melakukan perawatan.
Hal itu disampaikan Anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat Syarief Hasan. Ia berujar SBY akan mendapat perawatan di rumah sakit khusus kanker di Amerika Serikat.
"Di US. Mayo, di Minneapolis. Itu khusus untuk cancer," kata Syarief.
Baca Juga: Disebut Sudah Sembuh, SBY Segera Pulang Ke Indonesia
Syarief mengatakan SBY akan didampingi oleh anak-anak serta keluarga untuk melakukan perawatan di luar negeri.
"Insyaallah anak ikut dampingi," ujar Syarief.
Adapun perkiraan lama perawatan di US itu berkusar hingga satu setengah bulan.
"Cukup lama sih ya. Karena memerlukan check up, kemudian perawatan, check up lagi, kurang lebih 1,5 bulan," kata Syarief.
Berita Terkait
-
Kubu Moeldoko Sebut Elektabilitas Demokrat Akan Nyungsep di Bawah AHY: Itu Fakta Sejarah
-
Gurita Asal Sulawesi Selatan Diekspor ke Amerika Serikat
-
Terungkap, Enam Agen FBI Sewa PSK dan Seludupkan Obat-obatan saat Dinas di Luar Negeri
-
Beli Tiket Pesawat First Class, Maskapai Main Ubah Rute dan Kelas, Komplain Tak Ditanggapi
-
Disebut Sudah Sembuh, SBY Segera Pulang Ke Indonesia
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu