Suara.com - Tim Koalisi Warga LaporCovid-19 meminta rencana penyuntikan vaksin dosis ketiga atau booster di Indonesia yang rencananya dimulai awal 2022 ditunda terlebih dahulu.
Co-Founder LaporCovid-19 Irma Hidayana menjelaskan, masih banyak kelompok rentan seperti kelompok lanjut usia atau lansia, masyarakat adat, dan kaum difabel yang belum divaksin.
"Ancaman paling dekat saat ini adalah vaksin booster yang rencananya tidak dibagikan secara gratis. Ini sangat berbahaya karena masih banyak lansia dan kelompok masyarakat rentan lainnya seperti masyarkat adat, kaum disabilitas dan sebagainya yang belum mendapatkan dosis satu dan dosis dua," kata Irma dalam Catatan Akhir Tahun 2021 LBH Jakarta, Jumat (17/12/2021).
Dia menegaskan bahwa capaian vaksinasi secara nasional yang saat ini sudah mencapai 72,14 persen untuk dosis pertama dan 50,91 persen untuk dosis kedua bukan jaminan kekebalan kelompok atau herd immunity di Indonesia akan tercapai.
"Cakupan vaksinasi Indonesia cukup besar itu selalu dibanggakan oleh pemerintah. Padahal WHO sudah mengingatkan capaian yang besar itu bukan jaminan bahwa pelaksanaan program vaksinasi itu efektif melindungi warganya harus dilihat siapa dulu yang divaksin," jelasnya.
Cakupan vaksinasi yang tinggi tersebut menurutnya belum merata karena kelompok lansia yang divaksin dosis pertama baru 59,14 persen dan dosis kedua 38,47 persen.
"Tapi kita melihat yang divaksin bukan kelompok rentan, tapi banyak selebgram atau artis yang justru divaksin duluan," ungkapnya.
"Vaksin booster seharusnya tidak dilakukan dulu apabila vaksin dosis satu dan dosis dua belum diterima kelompok rentan ini," lanjut Irma.
Padahal seharusnya kelompok rentan inilah yang harus segera divaksinasi karena mereka memiliki tingkat kesakitan yang lebih tinggi jika terinfeksi Covid-19, terlebih dengan munculnya varian Omicron.
Baca Juga: LaporCovid-19: Banyak Pasien Covid Terlilit Utang Berobat Karena Tak Ditanggung Negara
"Ini tantangan yang harus segera diselesaikan secepat mungkin sebelum badai omicron benar-benar menyapu kembali indonesia," tutup Irma.
Diketahui, Pemerintah telah menyuntikkan 149,617,605 dosis (71.84 persen) vaksin pertama dan 105,558,259 dosis (50.68 persen) vaksin kedua kepada masyarakat yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.
Kelompok lansia yang sudah divaksin dosis pertama baru sebanyak 12.745.677 orang atau 59,14 persen dan dosis kedua baru sebanyak 8.292.187 orang atau 38,47 persen, dari total 21.553.118 target lansia yang harus divaksinasi.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
- Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
Pilihan
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
-
Perbandingan Spesifikasi Redmi 15C vs POCO C85, Seberapa Mirip HP 1 Jutaan Ini?
-
Rapor Pemain Buangan Manchester United: Hojlund Cetak Gol, Rashford Brace, Onana Asisst
-
Kata Media Prancis Soal Debut Calvin Verdonk: Agresivitas Berbuah Kartu
Terkini
-
Akhir Tragis Nasir di Yalimo: Hilang Saat Kerusuhan, Ditemukan Tewas Mengenaskan Penuh Anak Panah
-
Tak Setuju Gaji Anggota DPR Dipotong Gegara Bolos Rapat, Adian PDIP: Nanti Kita Terjebak Absensi
-
Dukung KLHK, NHM Laksanakan Aksi Bersih-bersih Serentak World Cleanup Day 2025 bersama Mitra Lokal
-
Sejak 2003, Haji Robert Konsisten Membina Ribuan Santri Penghafal Qur'an
-
Mendagri Ingatkan Pemda Jaga Kamtibmas & Susun Strategi Tingkatkan Pertumbuhan Ekonomi
-
Mimpi Jadi Tentara Terhalang Duit? KSAD Maruli Simanjuntak: Siapa Pun Bisa Daftar Tanpa Biaya!
-
Tragedi Minggu Pagi, Atap Gedung Rp120 Miliar KPT Brebes Ambruk, Warga dan Pekerja Jadi Korban
-
11 Buku Pendemo Disita, Dandhy Laksono Kritik: Bukti Polisi Tidak Membaca
-
Panglima TNI Ungkap Alasan RI Butuh Tank Harimau, Senjata Pamungkas Penjaga Kedaulatan
-
Kinerja DPR Banyak Dikritik, Adian Napitupulu: Terbelenggu Aturan Sendiri